Cerita dewasa ngentot dengan anak kecil

KASUS MISTERIUS KETIKA SEORANG PRIA MALAYSIA MENGHILANG KETIKA MELAKUKAN MARATON, DAN TIDAK PERNAH KEMBALI

2024.05.19 09:20 akangmacho KASUS MISTERIUS KETIKA SEORANG PRIA MALAYSIA MENGHILANG KETIKA MELAKUKAN MARATON, DAN TIDAK PERNAH KEMBALI

KASUS MISTERIUS KETIKA SEORANG PRIA MALAYSIA MENGHILANG KETIKA MELAKUKAN MARATON, DAN TIDAK PERNAH KEMBALI

https://preview.redd.it/h2dc69uizb1d1.jpg?width=921&format=pjpg&auto=webp&s=999cbfe3e71e39720ed51aa4891597de2e925299
Muhammad Ashraf Hassan 29 tahun, atau yang di kerap panggil Acep dari Muar Johor, Malaysia, bersama 485 peserta laki-laki dan perempuan lainnya, melakukan lomba maraton Gopeng Ultra Trail (GUT) dari lokasi Gua Tempurung sejauh 25 kilometer, pada sabtu pagi ditanggal 23 Maret 2019. dan berakhir pada hari yang sama di lokasi sama.
Namun ketika semua peserta telah kembali hanya Acep yang tidak junjung kembali, hal ini disadari oleh temannya, Mohd Farid Md Kamal 32 tahun, ketika mendapati Acep masih tidak sampai setelah perlombaan berakhir. Penyelenggaraan mencoba melakukan panggilan telepon namun tidak ada dijawab dari Acep.
Sebanyak 120 orang dikerahkan untuk mencari Acep beserta unit anjing pelacak, di hari yang berbeda pun 170 orang kini terlibat dalam operasi mencari yang melibatkan anggota polis, tentara, pasukan Gerakan AM, dan Relawan. Kehilangannya masih menjadi misteri meskipun hanya botol air yang digunakannya ditemui, namun pasukan SAR masih belum menemui petunjuk lain untuk menemukan Acep.
Hingga pihak keluarga termasuk ibu Acep juga turut melakukan pencarian anaknya, dalam sebuah video ini ibu Acep ketika ikut melakukan pencarian anaknya di malam hari, mengatakan berulang-ulang dalam video ini, "Nampak mak tak Acap? mak kat sini Ashraf". Hingga pada video lain orang-orang melakukan azan di lokasi.
Namun tidak jauh dengan negara Republik, masyarakat dan netizen negara itu mengkaitkan hilangnya Acep dengan unsur mistik. Ironisnya masyarakat lebih gemar cerita hal buruk, ada yang mengatakan dia sengaja kabur, ada yang mengkaitkan dia menikah dengan orang bunian dan tidak ingin kembali, ada pula yang berspekulasi bahwa dia ditangkap jin karena mencuri batu larangan.
Kakak atau Abang dari Muhammad Ashraf, yaitu Mohd Zahiruddin, 35 berkata, "cerita yang sumbernya tidur jelas lebih tersebar luas, namun tidak memberi hasil dalam usaha pencarian, sebaliknya memberi kesan kesedihan kepada keluarga kami yang masih sedang menunggu kepulangannyanya."
"Kami yakin, Ibu pun sama, kita semua sama yakin yang Ashraf masih ada." Kepulangan Mohammad Ashraf Hassan, atau Acap masih dinantikan istri dan anak tercinta. Dia yakin suaminya akan pulang tidak lama lagi. Operasi pencarian telah dikerahkan mulai dari radius 35 km hingga 50 km dan telah mengerahkan 700 pasukan SAR, serta sukarelawan terlibat dalam pencarian di kawasan bukit batu putih hingga Plaza Tol Gopeng. Namun hingga hari ini Acap masih belum ditemukan.
submitted by akangmacho to u/akangmacho [link] [comments]


2024.05.15 02:05 DanielAnakBudi Sebuah harapan dibalik orang yang tidak berduit

Di post ini, aku mau cerita bedasarkan kisah nyata dari sebagian besar orang yang pernah ngobrol sama aku (plus dengan pengalamanku pas bersama mereka) dan mungkin ini bisa menggerakkan hati atau kita makin positif sih. Ada 2 cerita yang bakalan aku bahas, dan kalian bisa pilih aja mau cerita mana yang mau kalian baca. And ofc, i make it short to save everyone's time.
The story has 2 perspective : Gojek, dan Tukang parkir (niatnya mau ada tambahan 1 lagi, yaitu cerita tentang guruku.. maybe next time i guess.)
Let's start with Gojek.
Gojek Kejadian ini terjadi pasca tahun 2021-an (kalo ga salah). Ceritanya, Sahabat jauh dari solo pulang ke sentul dan aku main sama beliau sambil ngobrol bareng kondisi-nya disana. Kami bercengkrama sampai dengan jam 8 malam, dan aku memutuskan untuk pulang (karena nyokap udah nyariin). Aku akhirnya dianterin pulang dengan mobil nyokap sahabatku yang kebetulan lagi satu jalan dari AEON. tapi, aku denger kabar kata-nya bokap-nya temen tiba-tiba sakit dan Nyokap-nya perlu beli obat. Aku nawarin untuk nemenin beli obat + nunjukin apotik terdekat, tapi akhirnya aku cukup minta diberhentiin aja di Lampu merah dekat CCM. Karena aku takut-nya mengganggu juga + takut pulang kemaleman. Cukup ucapan semoga cepat sembuh, dan akhirnya pergi ke kantor polisi perempatan CCM buat pesan Gojek.
Jujur, aku kaget ketika yang dateng ketika pesen Gojek yang dateng adalah perempuan. Aku ga permasalahin kamu kerja jadi apa... tapi dengan kondisi malem seperti ini dan beliau berani narik Gojek? oh my. That's a daring move and deserve my respect. Tapi pas aku mau naik, beliau bilang.. ini baru pertama kali dia ambil pesanan malem-malem dan kebetulan aga capek (kalo ga salah inget). Aku tawarin untuk ngendarain motornya (it was a scoopy. its has good handling but slow as snail speed. but it has good fuel economy. hehe, maaf terlalu mendiskripsikan motornya).
Kami ngobrol di jalan dong... tanya-tanya abis ngapain dan ini itu. Sampai aku nanya ke beliau "Ibu kenapa mau kerja jadi Go-Jek?". Beliau dengan lumayan santai-nya bilang something along like "Karena ada-nya ini pada saat ini, dan saya harus membiayain kedua anak saya". Aku sambil mengucapkan maaf nanya kepada beliau "Maaf bu, saya kalo boleh nanya.. Suami ibu apakah tidak kerja?". Beliau bilang "Suami saya kabur". That bring a chill on my spine... karena ini ngobrol secara langsung. Beliau bela-belain Nganter barang sampai malam, dan bahkan nyoba nge-gojek. it's somewhat shows how mother figure should always be. She wants nothing but her kids to become succeed and didnt end up like her.
And today 2024, i share her story to here... it shows that maybe even at the very rock bottom, you cannot see down but only up. and you need to keep on going whatever your situation is.
okay, Mari kita langsung aja cerita kedua.
Tukang Parkir Mixue Miksu (ga boleh nyebut merek meskipun keliatan dikit, atleast its for the sake of the funni)
Nah, ini sebenarnya kejadian yag masih baru-baru banget. Cerita-nya ini abis ngampus.. Karena lagi kepengen makan eskrim, pergilah aku ke Miksu deket Sate Tegal Laka-laka yang ada di cibinong. Kebetulan disitu ada tukang parkir (yang kebetulan sering ketemuan dan dia ramah).. ngobrol lah aku sama beliau. He give me many wise words dan saran sebelum beranjak ke dunia yang bener-bener dewasa. it was all fun and game.
But then, i ask him... "Tapi pak, dengan pemikiran dan wawasan yang luas. Kenapa bapak jadi tukang parkir?" He said ketika beliau di pelabuhan tanjung priuk, dulunya dia kerja sebagai pengangkut barang dan disukai sama bos-nya karena etos kerja-nya yang tinggi (Sambil nunjukin kertas kerja-nya, dan dokumen penting lainnya ketika kerja di pelabuhan tanjung priuk. I was surprised how did he trust me to the point to show me this). He got paid handsomely, dan dia kerja dari pagi ke pagi. Sampai ketika orang dalam plays along dan kompetisi yang ga sehat mulai masuk. Dia suka disenggol dan begitu sebagai-nya... dan bahkan sudah berfikir kalo sebagai pengangkut barang udah bukan passion dia lagi (karena terkadang dia mesti berantem pas ngangkut barang di jalan entah sama pungli, dll).
Dan dimasa dimana dia udah kepala 5 atau 6 ini (kalo ga salah). Dia hanya ingin meninggal dengan tenang aja. Dia bilang sama aku "Keinginan muda dan tau pasti berbeda. Semakin kamu tua, kamu semakin belajar kalo dalam hidup itu ga semuanya bisa kamu dapatkan. tapi kamu ga boleh nyerah, dan harus tekun".
He's respectable person... even as tukang parkir. Maybe some people doesnt have a choice and ended up like him. Bahkan orang berjasa kayak beliau aja di-injek". like damn..... Hope he's having a good day
That's the story for today folks. Have a good day !
edit : typo :b
submitted by DanielAnakBudi to indonesia [link] [comments]


2024.05.14 14:37 reddit999998 Mohon pendapat korang apa yang aku perlu buat

Just some info berkenaan aku, 28M dan dah ada kerja stabil. Before ni memang aku tak pernah langsung couple. Kira tak pernah ada GF sampai sekarang. Bukan sebab tak ada chance, since sekolah sampai tempat kerja mmg ada org ajak couple, tapi aku jenis mindset aku mcm tak apalah, chill dulu, malas nak couple2 ni. So tu lah sampai sekarang aku tak ada. Nak cari sendiri pun tak cari2 pun
So cerita dia, baru2 ni makcik aku ada bagi satu no perempuan ni kat mak aku, dia suruh aku try dia ni. Aku baru start chat dengan dia dalam hujung minggu baru ni. Cuma aku tak bagitau yang aku kerja kat mana dan aku bagitau kat dia yang aku prefer kalau kenal lebih sikit baru boleh share. Kiranya kami just sembang2 biasa dan tak kerap, maybe 5-10 mesej macam tu dalam sehari. Vibe dia pun macam takut2 lagi
Info pasal dia, umur macam aku juga, kerja stabil, anak Datuk, pejabat dia tak jauh pun dengan pejabat aku, dalam 30 minit. Yang aku suka, walaupun dia anak Datuk ke apa, dia tak sombong ke berlagak ke, tulis pun ayat macam perempuan melayu terakhir. Aku pernah jumpa ayah dia sekali time kerja. Dan aku sebenarnya dah tengok social media dia, dan dia tak aktif sngt dalam social media, tak tunjuk sangat dan jenis islamik sikit.
Aku tak share pun social media aku kat dia, kiranya dia ada limited info pasal aku, dan dia tak tahu pun nama penuh aku. Setakat sekarang, tone dia tu nampak macam dia still was2 dengan aku lagi, sebab ya lah, aku tak bagi bnyk info lagi pasal aku, dan dia pun macam reluctant lagi nak share life dia. Tapi makcik aku cakap dia ni peramah. So maybe aku tak unlock side yang tu lagi kot. Sekarang pun time chat pun dalam ptg malam kejap 3-4 mesej mcm tu, time kerja dia tak reply. Wish goodnight ke apa ke pun dia tak reply. Tapi mesej lain dia reply
Soalan dia, apa yang aku perlu buat lepas ni? Sebab sekarang macam fasa kenal2. Adakah aku perlu call dia ke, bagitahu social media aku ke, VC dia ke, jumpa dia ke as soon as possible, bagitau aku kerja mana ke, ataupun just sembang2 dulu? Apa yang perlu aku buat untuk move forward dengan dia ni? Sebab target aku kalau betul ngam dengan dia, aku memang nak kahwin terus.
Mohon pendapat korang semua, sori aku clueless sikit pasal ni.
tldr: 28M tak pernah couple, makcik bagi no perempuan untuk try, macam mana nak teruskan
submitted by reddit999998 to Bolehland [link] [comments]


2024.05.14 08:48 SimpleART92 Butuh Pencerahan soal Hutang orang tua yang meninggal

Butuh Pencerahan soal Hutang orang tua yang meninggal
Halo Redditors, gw butuh pencerahan untuk kasus temen gw soal hutang papa nya yang awal bulan kemarin meninggal. Jadi temen gw ini dari kecil tidak diurus papanya, pas mamanya meninggal papanya kabur dan dia diurus keluarga mamanya. Singkat cerita sudah dewasa bbrp tahun belakangan temen gw ini disuruh urus papanya yang udah tua oleh keluarga papanya dan akhirnya jd tinggal bersama lagi.
Tgl 1 kemarin papanya meninggal karena tabrak lari di kawasan Jatinegara. Setelah proses kremasi, dll ternyata temen gw baru tau kalau papanya ini banyak hutang karena papanya ini addict sama judi (kena judi online jg). Dan pertanyaan gw disini, apakah temen gw ini wajib melunasi hutang2nya ? Hutangnya banyak ada yang ke pinjol, ada yang ke bank BRI jg, dan ada yang ke perorangan.
submitted by SimpleART92 to indonesia [link] [comments]


2024.05.13 09:25 twindigital 6 Manfaat Menulis Buku Harian: Dari Healing Sampai Pemecahan Masalah

6 Manfaat Menulis Buku Harian: Dari Healing Sampai Pemecahan Masalah
https://preview.redd.it/pjhpz056b50d1.jpg?width=1920&format=pjpg&auto=webp&s=fb6a36d3de6f5da80503815e64bd8a862e67ddf6
Manfaat menulis buku harian telah tervalidasi oleh beberapa jurnal terkemuka. Ingatlah bahwa menulis buku harian hanyalah salah satu aspek dari gaya hidup sehat untuk mencapai kondisi mental yang lebih baik. Untuk memperoleh manfaat menulis buku harian, pastikan kamu juga melakukan kegiatan positif lainnya. Sebut saja, bersantai dan bermeditasi, makan makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur. Lalu, apa saja manfaat dari menulis buku diary?

Apakah Manfaat dari Menulis Buku Harian?

Di bawah ini adalah enam manfaat hebat dari kegiatan menulis buku harian yang perlu kamu ketahui.

1. Healing

Manfaat menulis buku harian untuk penyembuhan atau healing. Baik secara emosional, psikologis, dan fisik. Mengutip Huffpost, penulis Writing to Heal, Dr James Pennebaker, menemukan bahwa telah terjadi peningkatan fungsi kekebalan pada peserta latihan menulis. Dengan menulis cerita harian di notebook, kamu membebaskan diri kamu dari mental yang terjerat dalam trauma. Sebab pada dasarnya, stres datang dari penyumbatan emosional, dan hipotesis yang terlalu banyak berpikir atau biasa disebut overthinking.

2. Meningkatkan Kualitas Tulisan

Secara tidak langsung, manfaat menulis buku harian adalah meningkatkan kualitas tulisan. Seiring tingginya intensitas menulis, maka semakin meningkat juga keterampilan komunikasi kita secara terutama secara tertulis. Saat menulis diary dengan pulpen mungkin kamu tidak memiliki topik yang sempurna, namun dengan terus mengasah kemampuan menulis, bukan tidak mungkin kamu dapat menulis dengan cara yang cerdas. Untuk mulai memperbaiki tulisan, kamu cukup menulis apa yang kamu rasakan atau pikirkan setiap harinya.

3. Meredakan Stres

Melakukan self-talk, mengekspresikan berbagai macam emosi yang ada, kemarahan, kesedihan hingga frustasi adalah bagian dari manfaat menulis buku harian. Ini membantu melepaskan energi negatif yang sedang tumbuh dalam tubuh dan mengurangi dampaknya. Dengan menulis pemikiran ke dalam kertas, mengurangi intensitas emosi sekaligus membuat diri merasa lebih tenang. Dr James mempercayai bahwa menuliskan peristiwa yang membuat kita stres, membantu kita menerimanya sehingga mengurangi dampak negatif stres.

4. Menemukan Pemecahan Masalah

Salah satu manfaat menulis buku harian yang mengejutkan adalah membantu memprioritaskan pemecahan masalah. Membuat jurnal membantu kamu mengidentifikasi tentang apa yang membuat stres. Melihat gambaran besar masalah, membuat kamu memiliki pandangan holistik terhadap masalah. Dari sana kamu akan menyusun rencana untuk menyelesaikan masalah, atau setidaknya mengurangi efek stres yang mengganggu. Dengan kata lain, menulis buku harian bermanfaat untuk mendapatkan pengakuan atas pola proses berpikir kita yang mungkin tidak disadari.

5. Memperkuat Disiplin Diri

Apa manfaat buku harian untuk anak anak? Mungkin memperkuat disiplin diri bisa menjadi manfaat yang paling besar dampaknya. Pasalnya, menyisihkan waktu secara teratur pada pagi, sore, dan malam hari untuk menulis buku harian adalah tindakan disiplin. Dari kebiasaan yang teratur ini dipercayai akan membentuk sikap disiplin yang sama bagusnya dalam kegiatan lainnya. Misalnya, menjaga kerapihan kamar tidur, atau menjaga kebersihan spot bekerja.

6. Menambah Daya Ingat

Mengutip Journey Cloud, otak cenderung menyimpan informasi yang telah ditulis di buku, termasuk buku harian. Setelah menuliskannya di buku, otak akan membuat koneksi yang lebih kuat dengan informasi yang telah dipelajari. Hal ini karena tangan dan otak memiliki hubungan yang unik, yang dipicu oleh komposisi pikiran dan gagasan. Dengan begitu, kamu pun lebih mudah untuk mengingatnya pada masa mendatang.
Apa yang bisa ditulis di buku diary? Buku diary biasanya berisi berbagai pemikiran yang ingin dituliskan secara subjektif. Jadi, kamu bisa menulis tentang apapun termasuk hal yang bersifat rahasia dalam buku harian kamu. Untuk membuatmu bersemangat menulis setiap harinya, gunakan pulpen dan notebook custom dari Twin Digital. Kamu bisa custom sesuka kamu loh!

Temukan Twin Digital di:

Situs Web: twindigital.id Situs Blog : twindigital.co.id Facebook. : twindigital.id Instagram: twindigital.id Tiktok: twindigital.id Shopee: twindigitalprinting dan twin_creative Tokopedia: twin digital dan digital printing indonesia

submitted by twindigital to u/twindigital [link] [comments]


2024.05.13 02:22 Bujanginam I am M22 planning to stay single seumur hidup biar bisa ngumpulin duit lebih banyak, any advice, please?

I am M22 baru aja lulus, 2 bulan nganggur belum dapet kerja. Mau nanya buat bro and sis, kalau misal saya hidup sendirian, apakah nanti Net Income (Total Pemasukan dikurangi Spending) akan lebih gede dibanding punya pasangan dan beranak?
Asumsinya, kalau misal saya berpasangan, tentu income saya berasal dari dua sumber, yaitu saya dan istri, (saya gamau beristri IRT),
Tapi, di sisi lain, spending nya tentu lebih besar, antara lain:
Rumah harus lebih besar karena ane hidup berkeluarga. Kalau ane hidup sendiri, rumah kecil ga masalah.
Ada biaya buat ngurus dan sekolahin anak. Harus nyari lingkungan yang bagus buat perkembangan anak (yang mana cost lebih mahal juga, lol). Asumsi saya istri pasti mau punya anak, karena jarang perempuan mau childfree di Indonesia, gak kayak di USA.
Ditambah lagi, transfer ke ortu sama mertua.
Variabel waktu juga pertimbangan, kalau single, ane pulang dari kerja bisa pake waktu buat develop skill buat naikin value ane di mata bos, misal, kuliah sampe S3, atau ikut kursus biar, bisa naik jabatan.
Waktu ane juga bisa kepake buat hal lain di luar kerjaan, misal buat hobi di musik atau main game.
Kalau berkeluarga, waktu ane dipake buat interaksi dengan istri dan anak anak.
Kekurangan dari being single adalah sumber pemasukannya cuma ane sendiri, beda kalau punya istri yang kerja, sumber incomenya ada dua (as i said ane ga mau punya istri IRT). Tapi, hal tersebut dibarengi dengan spending yang makin gede jg.
Saya ga masalah hidup sendiri kalo emang net incomenya lebih banyak. Ada saran dari bros and sis? Thank you in advance
Edit: Gua cuma mau mutus rantai setan. Kakek nenek gua miskin. Bapak Ibu miskin. Kakak udah nikah skrng kepala 3 juga masih miskin. Kalau gua nikah dan punya anak, higher chance gua juga tetap miskin, kecuali istri gua kaya raya. Kalau gua punya anak, anak gua kemungkinan besar akan miskin juga, sama sepeti generasi pendahulu dia. Makanya gua mau mutus rantai dengan tidak menikah dan tidak punya anak
submitted by Bujanginam to finansial [link] [comments]


2024.05.10 12:01 twindigital 9 Perlengkapan Traveling Wanita yang Nggak Boleh Ketinggalan

9 Perlengkapan Traveling Wanita yang Nggak Boleh Ketinggalan
https://preview.redd.it/64t57c9gokzc1.jpg?width=1920&format=pjpg&auto=webp&s=30e0340765bfb95d51e730a8647d07386aba6c71
Perlengkapan traveling wanita apa saja yang perlu dibawa saat traveling? Hmm.. kira-kira berapa banyak baju yang dibawa ya selama liburan? Jangan bawa pakaian berlebihan, sebab 9 perlengkapan berikut juga wajib kamu bawa.

Perlengkapan Traveling Wanita yang Wajib Dipersiapkan

Apa yang harus kamu persiapkan sebelum traveling? Berikut list-nya!

1. Sajadah & Mukena Traveling

Kalau kamu muslim, perlengkapan sholat menjadi perlengkapan traveling yang tak boleh ketinggalan. Sajadah dan mukena traveling memiliki ukuran yang tidak menyita ruang. Dengan membawa alat sholat pribadi, kamu tidak perlu risau menjalani ibadah di manapun dan kapanpun.

2. Penyimpan Dokumen

Kemanapun wisata lebaran yang kamu tuju, jangan lupa membawa tas penyimpan dokumen. Tas ini dapat menyimpan dokumen perjalanan kamu dengan rapi dan teratur. Ini sangat penting terutama jika kamu bepergian bersama keluarga besar.

3. Tag Koper

Ingin perjalanan kamu lebih aman? Bawalah tag koper, sebagai penanda koper. Dengan begitu, kamu tidak perlu takut koper kamu tertukar atau hilang diambil orang lain. Beli luggage tag custom yang bisa didesain secara khusus versi yang kamu mau.

4. Produk Tabir Surya

Perlengkapan traveling wanita yang wajib dibawa berikutnya, produk tabir surya. Memang sih kamu bisa membelinya setelah sampai di tujuan, tapi tentu lebih mudah jika kamu sudah menyiapkannya bukan. Produk sunblock dan sunscreen penting banget loh, apalagi jika kamu ke pantai. Tentu kamu nggak mau kan pulang dengan kondisi kulit terbakar (sunburn).

5. Makeup Travel Size

Buat ciwi-ciwi skincare dan makeup travel size pastinya menjadi perlengkapan traveling wanita nomor satu. Supaya nggak terlalu ribet, kamu bisa mengemas produk-produk skincare dan makeup kamu ke dalam pouch make up ini.

6. Hand Sanitizer

Hand sanitizer adalah perlengkapan traveling wanita yang tak kalah penting. Benda kecil ini sangat dibutuhkan untuk menjaga kebersihan tangan. Apalagi jika kamu kesulitan menemukan air bersih. So, jangan lupakan hand sanitizer saat bepergian ya.

7. Alat Makan

Bagi kamu yang suka backpacker-an, cutlery set wajib banget kamu bawa kemana-mana. Alat makan ini memiliki ukuran yang lebih minimalis, dan memiliki kotaknya sendiri. Makin kawai dengan desain custom favorit kamu.

8. Botol Minum

Tumbler juga termasuk perlengkapan traveling wanita yang perlu dibawa. Dengan membawanya kamu nggak khawatir kehausan selama perjalanan. Sebagai rekomendasi, tumbler travel custom yang cocok untuk traveling terbuat dari bahan stainless steel, bebas BPA, dan berkapasitas 400 Ml.

9. Power Bank

Perlengkapan traveling wanita yang terakhir ini, nggak boleh ketinggalan sih. Saat liburan, baterai handphone akan lebih cepat terkuras. Beberapa aktivitas yang dilakukan antara lain, membuka aplikasi peta, GPS, browsing tempat-tempat recommended sekitar lokasi, atau membuka media sosial untuk update story. Dengan membawa power bank kamu nggak akan menemukan masalah karena kehabisan baterai handphone.
Nah, itulah 9 perlengkapan traveling wanita yang perlu kamu siapkan saat liburan. Beberapa produk kebutuhan liburan di atas dapat kamu beli di Twin Digital. Yuk cek etalase online kami di sini!

Temukan Twin Digital di:

Situs Web: twindigital.id Situs Blog : twindigital.co.id Facebook. : twindigital.id Instagram: twindigital.id Tiktok: twindigital.id Shopee: twindigitalprinting dan twin_creative Tokopedia: twin digital dan digital printing indonesia
submitted by twindigital to u/twindigital [link] [comments]


2024.05.07 15:33 Ptg_Menyerah ULPT: Jangan cepat mandiri kalau sibling kalian belom

EDIT: Okay guys noted, setelah balas2an dgn bbrp dr kalian gw rasa main disagreement nya adalah apakah keadilan ortu adalah hak dasar seorang anak.
Yg mana gw rasa iya karena mereka dengan sadar bikin lebih dari 1 (unless kembar)
Tapi general consensus sepertinya bebas aja sbg ortu mau bikin brp dan alokasi nya bagaimana.
Interesting dan yaudah no hard feelings. Thanks for your thoughts guys.
Original post below

Okay first of all, ini akan terkesan perhitungan banget atau jahat emang tergantung perspektif kalian terhadap keluarga. But hey this is real.
Bagi kalian yang umur 20an menjelang mandiri, dengan ortu yang masih support sibling lain. Gw sarankan jangan mau mandiri cepet2 dan tidak membebani ortu. Karna tidak ada garansi sibling kalian akan melakukan hal yang sama.
Apalagi kalau kalian younger sibling dan older sibling kalian belom mandiri, janganlah kalian mandiri duluan karna youre missing out and punishing yourself.
Menurut gw paling fair adalah younger sibling mengikuti umur mandiri si older sibling. Karna gini.
Misal ada 2 saudara, si anak pertama A dan anak kedua B
Si A managed to land a good job dan bisa mandiri di umur 25. Setelah umur 25 si A gak minta duit sepeserpun dari ortunya.
Di saat ini si B masih umur 20. Tetapi seiring waktu jalan, ternyata si B baru bisa mandiri di umur 32. Dimana berarti ada gap 7 tahun dimana duit ortu mengalir ke si B namun tidak ke si A.
7 years is a long time. Asumsi aja miara anak dewasa idup itu kalo middle class bisa 6 juta sebulan makan minum, sabun, bensin, kuota dll nya.
6 juta x 7 tahun = 504 juta!!!
Kalau warisan kalian nanti misal ada 2M, eh dibagi rata masing2 1M.
Padahal ternyata kalo diitung2 itu si B dapet 1.5M loh! Hanya karna si A cepet2 mandiri.
Ini secara gak langsung menghukum si A padahal si A yang perform better. Dan yang perform worse justru di reward dengan extra support tersebut.
Jadi menurut gw, kalo kalian anak pertama, diskusi dulu sama ortu dan sibling, tetapkan umur mandiri di umur berapa, dan terapkan harga mati umur sekian both of you harus mandiri.
Kalo kalian anak yang kecil, simply contek aja kakak kalian mandiri umur berapa supaya fair. Kalau salah satu ada kendala, harusnya di balancing pada aset warisan.
Itu 500jt aja masih ilustrasi, gw bahkan liat sendiri yg lebih parah wkwkw.
Jadi walau kalian udh bs mandiri, kalo masih gak fair, menurut gw charge aja expenses kalian juga ke ortu kalian dan uang kalian ditabung.
Sebenernya ini juga bisa di apply kalau ortu yang bergantung pada anak2, tapi misal cuma si A yang bisa nanggung biaya hidup ortunya.
Aset nya disimpen, hidup dari uang si A, eh pas bagi warisan dibagi 2 rata. Itu jg gak bener dan menghukum yang mampu.
Sekian ULPT nya. Wdyt?
submitted by Ptg_Menyerah to finansial [link] [comments]


2024.05.05 15:52 tersxin Tragedi Malaysia

Banyak tragedi menimpa Malaysia kebelakangan ini,yang agak membimbangkan kerana ia memberi imej yang tidak baik kepada keadaan sesebuah negara pada ketika ini..Ini secara tidak langsung menggugat keselamatan penduduk di dalam negara..Perkara ini berlaku dengan kerap menjadi kita tertanya-tanya adakah ini adalah satu corak hasil daripada masalah yang terdapat di Malaysia yang tidak diselesaikan??Contoh Masalah:Kes ragut beberapa kes sedangkan sebelum ini kurang kes ragut tetapi semakin hari semakin kerap tanpa takut,Pesawat terhempas berulang kali yang telah mengambil nyawa insan yang terkorban,samun khianat seperti yang berlaku kepada akhyar rasyid,faisal halim,kes samun seperti berlaku di Klang dan menggunakan parang boleh membunuh penduduk…Anak Muda hancur dengan penyebaran video lucah bangsa Melayu Islam yang tidak diambil serius oleh pihak berkuasa,hanya mengambil serius bab Poligami…
Ibu bapa yang bodoh tidak menjaga anak-anak yang masih mentah,untuk hidup bebas yang menjadikan 2 remaja perempuan dan ramai lelaki bercampur di dalam hotel dan mereka adalah Melayu Islam..Masyarakat kurang sensitif terhadap tragedi dan masalah,kurang simpati dan hanya membuat semua yang terjadi sebagai bahan jenaka…Lagu Melayu Islam berunsurkan Zina..Kumpulan Muzik melayu Islam tanpa bersalah membuka aurat seperti orang kafir tetapi menyanyikan lagu raya..melakukan dosa dan redha akan dosa yang dilakukan..Cuaca panas melampau.Pihak keselamatan yang mementingkan wang daripada keselamatan negara.Budaya sugar daddy,call girl,kelab malam,dadah,zina berleluasa…Pada zaman dahulu,mungkin yang terlibat orang dewasa,tetapi kini remaja turut serta dalam gejala haram..Ini adalah bala yang diturunkan..Malaysia mungkin tidak mengalami Tsunami atau gempa bumi,tetapi ini adalah salah satu bala yang menyeksa seluruh Malaysia kerana yang jahat tidak insaf dan yang baik tidak menegur..
Bagi aku,ini semua terletak kepada kekuatan agama pada sesebuah negara,sebagai penahan seseorang untuk membuat jenayah meskipun tiada siapa yang tahu..Kemudian,ini adalah kesan polisi negara yang gagal yang telah mendesak ramai orang melakukan jenayah untuk hidup kerana makanan asasi seperti beras tidak dapat diperolehi...Kemudian,pencen yang dimansuhkan kepada penjawat awam menindas lagi golongan miskin...Kemudian adalah sikap pihak penguatkuasa undang-undang yang menerima sogokan dan menjadikan keselamatan Malaysia sebagai taruhan kerana gaji sedikit yang berpunca oleh kegagalan kerajaan..
Ingatlah,tiada erti kekayaan jikalau kita tidak selamat untuk menikmati kekayaan tersebut di rumah kita,apabila kita berisiko untuk dirompak atau dibunuh bila2 masa..Akhirnya adalah sikap rakyat Malaysia yang tidak matang dalam kehidupan…Tidak matang bermaksud tidak mempunyai kewibawaan dan kesiapsediaan untuk mencegah kesalahan dan mendorong kebaikan..Rakyat Malaysia terlalu lembut dan tidak mempunyai tindakan yang berguna mengambarkan kebodohan…Contohnya,apabila kelab bola sepak memberikan prestasi yang hampa,tidak sepadan dengan bajet yang diberikan,pemain neutralisasi diambil,tindakan mestilah diambil tidaklah cukup hanya dengan kata-kata semangat sahaja..Ini punca masalah yang terjadi seperti zina,bahan lucah,jenayah berlaku di siang hari..Kemudian,rakyat Malaysia tidak kompeten dan serius apabila menggalas tugas kerana sikap yang kompeten dan professional dalam rakyat boleh menggerak negara ke hadapan kerana setiap tugas diambil dengan fokus dan tanggungjawab..
Tetapi dengan sikap dengki,penting diri,mencampur urusan peribadi dan kerja,kualiti kerja yang rendah kerana malas,cuai dan malas,sikap Lemah dalam bekerja,masih mengamalkan sikap ‘ekonomi sara diri’ dalam kerja professional menjadikan kerja tidak disiapkan dan pesawat boleh terhempas membunuh warga Malaysia yang lain..Easy time creates weak men..Naratif negara kelas ketiga direka untuk membezakan negara blok komunis dan blok kapitalis..Malaysia negara kelas ketiga kerana dasar berkecuali bukanlah disebabkan warna kulit atau ekonomi..Malaysia tidak lebih rendah berbanding negara USA..Kembalilah kepada agama supaya dirahmati Tuhan dan tingkatkan taraf kerja kita supaya kita dapat hidup aman damai dan sesi akan tempat yang selesa kepada keluarga kita.
Persoalannya Sampai Bila?
submitted by tersxin to NegarakuMalaysia [link] [comments]


2024.05.02 10:08 60b3r Super Combo Kantor Polisi x Kang Parkir

Perpanjangan SIM di sebuah kantor polisi di Kota Bandung yang membuat saya berpikir "HAH? SERIUS INI KELASNYA IBUKOTA PROVINSI? KOK TOLOL"
Anekdot (pengalaman pribadi) ini bukan sekuel drama parkiran Masjid Raya Al-Jabbar, ini sebenarnya prekuel karena terjadinya sudah setahun yang lalu, cuma gedek-gedeknya sampe sekarang... Baik pelayanan kantor polkis dan pengalaman kang parkirnya. Karena anak rantau jauh, aku memutuskan buat perpanjangan SIM online, dan sudah hampir 2 bulan nggak ada kabar. Aku tanya sama hotline Satpas, rata2 seminggu sih udah jadi. Katanya harusnya kantor polisi yang akan info bahwa bisa diambil kapan dan dimana. Saya bilang gaada tuh info, maka saya putuskan untuk ambil sendiri ke kantor.
Sesampainya di kantor, saya tanya sama polisi yang jaga di depan pos gerbang "parkirnya dimana pak?" padahal jelas dan nyata di dalam kantor polisi ada parkiran juga. Disuruh parkir diluar, pinggiran jalan yang jelas dan nyata ada plang dilarang parkir. "OK" jawabku judes. Dari kejauhan, terlihat kang parkir senyam senyum sambil mengisap rokoknya, tanpa membantu parkir para tamu aparat negara ini. Aku masukin motorku ke sela2 ruang kosong yang sempit, sambil memperhatikan apakah kang parkirnya akan datang membantu. Ternyata tidak. Well, as per usual.
Masuk ke kantor polisi, ga ada orang di reception. Kirain udah jam makan atau hari libur, saya melihat kalender dan jam untuk memastikan bahwa saat itu masih hari dan jam kerja. Celingak-celinguk gak ada siapa2 di lantai satu. Saya bunyikan bel di meja. Sepuluh detik berlalu, tak ada respon. Saya mencoba masuk ke lantai dua, yang ada batas gerbang keamanan sebelum tangganya. Saya nyelonong. Gak bunyi alarm apa2. Hmmm, heran juga, standar keamanan sebuah kantor polisi yang terletak bersebelahan langsung dengan Gereja Katedral.
Saya memasuki beberapa ruangan yang gak ada petugas satu-pun. AC nyala, tapi ew, bau rokok! Ternyata ada toh, kantor pemerintahan resmi yang membiarkan pekerjanya ngerokok di ruang ber-AC. Saya akhirnya menemukan satu ruangan yang polisinya lepas seragam dan cuma pake kaos oblong. Dia yang menyerahkan SIM saya, tanpa laminating hologram. Katanya kalau mau pake hologram bayar lagi. Seingat saya, di Malang saya perpanjang SIM langsung ada plastik pelapis hologramnya. Saya terima SIM tersebut, tanpa berusaha melihat badge nama di seragam yang tersingkap di bangkunya. Sengaja dilepas atau emang lagi gerah, gatau juga.
Keluarlah saya buat pulang. Sesampai di parkiran liar yang persis di depan kantor polisi tersebut, muncullah random kang parkir yang juga masih nggak ngapa2in, not even helping me getting my bike out from the tight pool of chaotically parked motors. Aku kasih 100rb sambil bilang "gak ada uang kecil bang." mengikuti saran u/DeTomato_ dari di thread u/Kikuch1 yang ngomongin tukang parkir. Berharap jawaban "bawa aja bang, kaga ada kembalian euy". Oh boy, I was not prepared for what comes next.
Sampah masyarakat tersebut ternyata mematahkan ekspektasi. Asli, dicariin dong kembaliannya! Trus dia kasih 45rb. Aku bingung. Dalam benakku, parkir di depan kantor polisi, yang punya tempat parkir sendiri, yang harusnya gratis karena merupakan kantor pelayanan masyarakat, selama 30 menit, masak sih tarifnya 55rb? Aku bilang "uang saya tadi 100rb pak". Baru dia kasih lagi 50rb sambil senyam-senyum meringis. Lah kontol, dia kirain aku bakalan langsung kantongin itu kembalian limaribuan segepok dan ga aku hitung lagi uang kembalian ini dengan teliti dan hati-hati? Keterlaluan, the audacity of this leech is beyond comprehension.
Aku tanya lagi, "emang 5 rebu kang parkirnya? yang bener aja!". Barulah ia merogoh koceknya lagi dan dia kembalikan 2rb lagi. Lha, jadi 3 ribu? Kek mana la ini? Aku langsung menggeber sepeda motor dengan kencang dan teriak dengan lantang kayak orang kesetanan "JANCOOOOK!" sebagai ode kepada amarah Jawa Timuran yang menggelora. I just hope my curse was heard by Sundanese Jesus in the church.
submitted by 60b3r to indonesia [link] [comments]


2024.04.30 13:00 Forgetful_Learner [ASK and SHARE] Antara Kerja dan Studi Lanjut (Berbagi Pengalaman)

Halo semua,
Gua lulusan S2 salah satu kampus besar di Jabodetabek, S1 di kampus yang "tidak terlihat" di wilayah Jawa Tengah - Timur. Saat ini gua sedang kerja di salah satu lembaga swasta. Untuk S2 ilmu eksakta tanpa pengalaman kerja, gaji gua saat ini >Rp. 5.000.000 dan gaji Tugas-tugasnya bisa gua lakukan dengan baik, utamanya pekerjaan gua itu berhubungan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar, dan didukung oleh grup komunitas. Tidak terlalu ngoyo dengan tech, tapi juga ada tech side yang lumayan buat loncat kembali ke S3.
Lingkungan kerja plus minus, teman-teman gue millenials dan gen z, ada boomer juga (yang tentu sumber kekesalan sekantor), dan ada jatah WFH nya, meskipun saat ini sedang jatah tersebut sedang dimain-mainkan oleh manajemen.
Ibarat kata, they are currently showing their might in front of employees.
Stres ada, tapi lebih ke lingkungan dan hubungan gue dengan komunitas. Lingkungan kerja juga cenderung lambat dan tidak terlalu mengejar target. Makanya nyaman. Gue masih dependen (rumah dan makan saja, dengan bayar bulanan ke ortu).
Gua saat ini sudah masuk bulan ke 7 - 12 bekerja, dan kontrak gue mau habis. Secara default gue akan perpanjang kontrak, kecuali manajemen memutuskan gak suka sama gue lagi. Gue ada pertimbangan mau studi lanjut ke LN, dimotivasi keinginan gue untuk jadi peneliti, pindah ke LN, dan ada dasar pengalaman kerja dengan topik kerja kantor yang kebetulan ada bersinggungan dengan akademisi.
Salah satu yang gue rindukan di dunia kuliah itu "tenggang rasa", "fleksibilitas", "jujur apa adanya", "berani di depan muka". Perilaku beracun (toxic) di kantor itu umumnya pasang muka poker, lalu bicarakan di meja rapat manajemen, dan kemudian jadikan hukuman berjamaah (collective punishment). Juga sifat manajemen yang selalu "melarang pegawai merasa nyaman".
Tapi gua juga sadar, di akademia juga sama sulitnya: jam istirahat tak menentu, tekanan stres bisa memuncak sewaktu-waktu, dan kalau terisolir, sama depresinya dengan saat bekerja. Tapi yang gua rindu dari akademia itu rasa nyaman dan tenteram yang entah kenapa selalu ada, bisa menikmati kebebasan akademik, tanpa terkunkung jadwal yang baku, dan bersih dari office politics (Faculty politics tetap ada, tapi tidak semengerikan dan sekonsisten politik kantor).
Entah kenapa, gue gak terlalu ambisius untuk cuan, meskipun kekhawatiran finansial itu tetap ada, dan gua sadar gua gak bisa dependen terus menerus. Gua juga ingin mandiri dan bisa memenuhi impian gue (minimal fisik atraktif dan punya stamina, ada uang untuk bisa ngapain aja). Di samping itu, gua mau masuk dunia tech tapi sadar dengan hustle culture dan rapid learning culture, gua bakal tertindas juga.
Apakah komodos ada mau berbagi cerita tentang percabangan jalan ini? Antara work dan academia? Gua dulu ambil S2 sempat karena takut kerja, dan skg gua kembali "anxious" dan ingin kembali ke kenyamanan akademia. Apa definisi nyaman teman-teman? Apakah bekerja dari kontrak ke kontrak termasuk nyaman dalam penilaian teman-teman? Apakah teman-teman merasa "terlambat" e.g. terlambat nikah dan punya anak akhirnya harus siap membiayai anak-anak menjelang bahkan saat sudah pensiun, atau terlambat memulai karir sehingga perusahaan impian tidak bisa digapai lagi karena batas umur?
*Pengalaman relatif, mungkin ada yang terbalik dan berbeda, harap maklum.
submitted by Forgetful_Learner to indonesia [link] [comments]


2024.04.27 00:29 ompepope Bagaimana Cara Menghemat Uang dengan Cerdas? Ikuti Kisah Inspiratif Ini!

blogger health - literasi keuangan untuk anak-anak
Pernahkah Anda merasa bahwa pengelolaan keuangan adalah sebuah labirin yang rumit? Anda tidak sendirian. Mari kita ikuti kisah Raka, seorang ayah muda yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Raka adalah seorang pekerja keras. Setiap pagi, ia bangun sebelum matahari terbit, menyiapkan sarapan untuk keluarganya, dan berangkat ke pekerjaannya di sebuah perusahaan start-up. Seperti banyak dari kita, Raka sering kali merasa bahwa gajinya selalu habis sebelum akhir bulan. Ia tahu ia harus menghemat uang, tetapi bagaimana caranya?
Suatu hari, Raka bertemu dengan seorang konsultan keuangan yang memberikan dia beberapa tips menghemat uang dengan cerdas. Konsultan itu berkata, "Raka, kunci dari penghematan adalah perencanaan keuangan yang baik dan disiplin."
Dengan bantuan konsultan tersebut, Raka mulai menyusun anggaran bulanan yang realistis. Ia memisahkan kebutuhan pokok dari keinginan yang tidak perlu. Ia juga mulai investasi, meskipun dengan jumlah kecil, untuk masa depan yang lebih cerah.
Beberapa bulan berlalu, dan Raka mulai melihat perubahan. Tagihan kartu kreditnya menurun, tabungannya bertambah, dan yang paling penting, ia merasa lebih tenang dan terkendali atas keuangannya.
Kisah Raka adalah bukti bahwa dengan perencanaan keuangan yang tepat dan sedikit disiplin, kita semua bisa menghemat uang dan mencapai kebebasan finansial. Jadi, apa yang Anda tunggu? Mulailah perjalanan Anda hari ini!
submitted by ompepope to u/ompepope [link] [comments]


2024.04.26 19:28 kitten1932 Just did my third LPDP interview, gimana sih cara LPDP assign pewawancara ke peserta?

Hi all, ini post pertamaku di reddit since I never had any inclinations to write any. In this case however, aku bener-bener merasa frustasi dan sedih. Aku merasa butuh pov dari orang lain mengenai what has happened during my interview process di LPDP (ku sudah cerita ke orang-orang terdekat, so reddit is not my only place to vent). Didn't find any relevant subreddit, jadi maaf kalau misalnya kurang tepat ya postingannya :(
Hari ini adalah seleksi substansi LPDP ketiga yang sudah kujalanin. Tahun lalu aku daftar 2 kali, dua-duanya gagal di seleksi substansi juga. Pengalaman ku di previous rounds was okay, tiap gagal aku bisa derive sekiranya kenapa sih aku gagal dan try to improve so that I can hopefully succeed di next attempt. Ga pernah juga punya masalah dengan interviewernya. Tapi hari ini aku kedapetan interviewer yang sangat "wah".
Saat pertama kali perkenalan, karena namaku itu sama dengan salah satu penyanyi barat (lets's call her Cecille), interviewer ini (let's call him A) bercanda dan bertanya "wah, kok Cecille ga nyanyi?". Aku balas "Hahah, kalo saya Cecille yang penyanyi itu saya gabakal ada disini pak". His reply was "Iya bisa bedain kok, Cecille mah gemuk kamu engga kok".
Okay, mungkin si bapak A ini memang typical ignorant boomer yang suka becancain fisik wanita. It was a small (albeit tetep unsolicited) comment. I ignored it. Btw disini interviewernya ada 3 ya guys:
  1. Bapak A
  2. Ibu B
  3. Ibu C
Mulailah interviewnya. Awalnya masih aman, Ibu B yang sepertinya psikolog nanya-nanya soal psychological things. It was amicable and respectful. Ketika gantian ke Ibu C, mulai ditanyakan apasih yang mau kucapai di S2 ini, kenapa milih negara yang mau kutuju, dan lain sebagainya. Aku membahas banyak hal dan memang kedapetan pembahasan seperti kenapa aku ga milih S2 di Indo dan apa masalah yang mau ku solve di Indo ini. Disini aku banyak bandingin apa aja yang masih kurang di Indo dibandingin LN. Aku mengingat bahwa hal-hal yang ku bahas itu mostly dari apa yang sudah ku riset, dan dari Ibu C pun juga ga menyangkal data-data yang kubawa. Out of nowhere Ibu C bertanya:
"Oke, kalau gitu misalnya nanti kamu sudah disekolahkan ke LN menggunakan pajak negara yang kamu bodoh-bodohi ini, kamu baka abdcdef...?"
It wasn't the exact wording ya, tapi kira-kira mirip seperti itu. Aku pun kaget karena sepertinya aku memberikan impresi merendahkan Indo dari statement-statement sebelumnya. Aku tidak merasa sudah mengatakan hal yang out of line, tapi aku mikir kalau intensi kita itu mungkin belum tentu dianggap orang dengan tepat. Jadi sebelum menjawab pertanyaan sebenarnya, aku mencoba untuk minta maaf.
Aku: "Oh, bu sebelumnya minta maaf ya kalau saya ngasih impresi seperti membodoh-bodohi Indonesia, saya-" (ini langsung dipotong, dan memang dalam interview bersama Ibu C ini beliau cukup sering memotong pembicaraanku)
Ibu C: "Oh gapapa gapapa. Kan kamu punya asumsi, saya tidak menyalahkan asumsi kamu. Lanjut langsung jawab aja pertanyaannya."
I feel weird. Somewhere during the interview, perkataanku di misinterpret and I can't pinpoint perkataan mana yang menghasilkan impresi itu. Tapi yasudah, aku lanjutkan interviewnya. Akhirnya giliran si Pak A yang menginterview saya.
Guys, it wasn't an interview. The guy literally went batshit crazy. Dia nguliahin aku dan in any given time dia ingin bertanya, dia lakuin itu untuk mojokin aku.
Basically dia punya asumsi bahwa aku ini some arrogant S1 graduate yang gatau apa-apa dan aku nantangin senior-senior yang ada di bidang yang mau kutempuh di S2 (which is him, apparently). Some notable quotes:
"Kamu ini kan istilahnya baru punya gelar S1, tapi seakan-akan lebih tau dari senior-senior di bidangmu yang udah bertahun-tahun di bidangnya"
"Kamu pakai kata 'doang', itu offensive loh" => this is the only tangible indication of where I went wrong, whether whatever data I stated previously was incorrect or not I would never know.
"Kamu manggil saya dan ibu B dan C pakai kata 'kak' itu ga oke loh. Ya mungkin karena kamu kerja di tempat semacam (insert a startup name here)"
Iya, dia marah karena aku sering slip up manggil 'kak' dan dia cukup merendahkan hal itu karena dia melihat itu culture dari startup. But ffs, di startup we don't even use 'kak', we directly use names.
Selain itu dia berusaha menchallenge studi yang mau kulakukan, tapi dia bener-bener gamau dengerin apapun yang kujawab. Dia seperti sudah punya definisi sendiri dan gamau sama sekali untuk menerima apapun yang aku coba jelaskan, ketika aku berusaha untuk menjelaskan dengan elaborate (because it is a complex subject dan a straightforward answer is not gonna cut it), dia bakal motong pembicaraanku, mengulang pertanyaannya secara memaksa dan menyerang hal-hal kecil yang bisa dia serang (nitpicky). From this convo (if it can be called a convo at all), pak A ini ga melihat apa yang mau aku pelajari itu sesuatu yang real tapi dia juga ga mencoba untuk mendengar apa yang mau kusampaikan. Dia lagi-lagi kembali ke gagasan bahwa aku ini sok tau dan ga seharusnya aku merendahkan (dan memakai kata 'doang') in the first place. Semua point yang dia bawa ke argumen ini sebenernya bisa kusanggah dan ingin sekali rasanya aku menjelaskan pov ku, but he really didn't give a damn.
Bahkan I tried apologizing 2 times untuk own up to my possible mistakes. I don't want to offend anyone, dan aku ingin bisa kembali untuk membicarakan yang seharusnya dibicarakan di seleksi substansi pada umumnya. Tapi semuanya tidak didengar karena langsung dipotong.
Aku nahan nangis sepanjang sisa interview itu, karena aku ga dikasih kesempatan untuk present my case, kenapa aku mau kuliah S2 dan apa yang membuat aku bisa mencapai goal yang ingin kulakukan setelah lulus S2. He didn't even ask about the universities I want to go to (padahal aku udah dapet LoA di salah satu uni bagus di UK). Mind you, ini question ter-basic sepanjang sejarah seleksi substansi LPDP yang memang harusnya dibahas. Dan semua ini terjadi karena pak A benar-benar ga professional dalam mengatur emosinya sebagai pewawancara. Honestly kalau memang benar aku membuat kesalahan during the interview, I would own up to it. Tapi mau membuat kesalahan seperti apapun, ga seharusnya pak A malah merendahkan aku, memojokkan aku dan memotong pembicaraanku di setiap saat dia rasa aku ga menjawab sesuai ekspektasinya. Interview dengan pak A itu bahkan 80-90% dia yang berbicara, bukan aku sebagai peserta yang diberikan waktu untuk bercerita.
Pada akhirnya, interview selesai dan aku diberikan waktu untuk mengatakan closing statement. Disitu aku berterima kasih dan juga mengharapkan mereka untuk sukses, walaupun pak A hanya menjawab "Kok jadi kamu yang pengen kita sukses, harusnya kita yang doain kesuksesanmu. Kita mah disini diem-diem aja hahaha".
Segera setalah aku leave Zoom meetingnya, aku melepas tangis selama kurang lebih 2 jam :')
Aku ini orangnya sangat berhati-hati dalam bicara dan dari semua good feedback yang orang kantorku sering kasih, strong point ku selalu ada di bagian komunikasi (especially since I work as a software engineer). Aku juga sangat nyaman melakukan interview, I consider it as my forte during any selection process. Aku ga nyangka journeyku selama 1,5 tahun kebelakang dalam persiapan S2 ku akan berakhir karena aku give a wrong impression during the interview. So much time and money wasted.
It makes me wonder, sebenarnya gimana sih pihak LPDP memilih seorang interviewer? Identitas interviewer disamarkan sehingga aku juga gabisa nebak-nebak apa sih profesi si pak A ini. I guess they do it on purpose supaya gaada kasus sakit hati seperti diriku yang berujung fatal ya haha.
Anyway, aku sayangnya gabisa ngasih banyak detail mengenai banyak hal karena mau maintain anonymity jadi pasti gabisa determine apa yang went wrong gitu. Aku pun masih gatau aku terdengar seperti apa pas interview sehingga bisa memancing respon seprti itu dari pak A. All that I have done itu cuma ngisi survey setelah interviewnya, disitu aku complain mengenai treatmentku dalam interview kali ini. Tapi entahlah, kayaknya gaakan ada tanggapan apapun dari pihak LPDP.
Yang udah baca sampai sejauh ini, terima kasih yaa. Semoga kalian sehat-sehat terus dan terhindar dari orang-orang seperti pak A (dan mungkin dari orang arogan seperti diriku lol).
submitted by kitten1932 to indonesia [link] [comments]


2024.04.26 19:05 MICKY5789 [Opini] Terobsesi Dengan Uang Hingga Mudah Terhasut Dengan Hal Berbau Kekayaan Instant

Ini hanyalah opiniku jadi bisa saja tidak tepat atau tidak benar.
Orang Indonesia itu dari dulu udah terobsesi dengan sukses, sukses yang dimaksud itu banyak uang dan kaya raya. Menjadi kaya raya punya mobil mewah, rumah mewah, dll sudah menjadi indikator kesuksesan di Indonesia.
Udah dari kecil dari generasi ke generasi selalu ditanamkan sukses untuk punya banyak uang dan jadi kaya raya. Tidak sedikit anak diberi momongan untuk belajar lebih keras agar bisa mendapatkan banyak uang. Hal itu belum dengan maraknya motivator - motivator yang berhubungan dengan uang, belum lagi selebriti yang suka sekali pamer kekayaan di media.
Bahkan orang yang memiliki kegemaran atau hobi yang tidak menghasilkan uang pun seperti membaca buku, main gim, dll akan mendapatkan cibiran hingga dirinya tertekan karena overthinking.
Oleh karena itu orang-orang Indonesia banyak yang terhasut dan fomo untuk mengikuti metode-metode yang diyakini akan menghasilkan banyak uang secara instant walaupun kenyataannya gak seindah itu.
Dimulai dari bisnis MLM, fenomena Indra Kenz, lalu maraknya judol karena iklannya menghasut untuk mendapatkan banyak uang dengan instant. Dan sekarang yang lagi marak banyak bocah sekolah yang fomo dengan crypto, namun itu ada yang legal sayang nya ini nih mereka gak pernah diberi edukasi mengenai RESIKO. Crypto itu termasuk high risk dan harus menggunakan uang dingin ya kasarnya yang kayak gini mainannya orang kaya sih.
Disisi lain kurang nya kesadaran terhadap resiko karena motivasi yang ditanamkan sejak dulu sih, padahal diluar sana ada edukasi mengenai memanajemen resiko.
submitted by MICKY5789 to indonesia [link] [comments]


2024.04.23 10:50 My_Name-is-007 Malaysia is bolehland.

Malaysia is bolehland.
Sekarang kita tengok siapa yang racist.... Okayy...goo!!!
submitted by My_Name-is-007 to Bolehland [link] [comments]


2024.04.21 13:25 abdulsamri89 ‘Bayi Dewasa’ sudah ada rangkaian sosial

‘Bayi Dewasa’ sudah ada rangkaian sosial
WEARING DIAPERS EVEN THO GROWN ASS MAN!!!WHAT THE FUCK??? NEVER KNEW THIS KINDA PEOPLE EXIST ...😱😱😱😱
KUALA LUMPUR: Individu bergelar bayi dewasa atau sindrom bayi dewasa sememangnya ada.
Namun, pengamal gaya hidup ‘Adult Baby Diaper Lover’ atau (ABDL) itu sukar dihidu.
Mana tidaknya menjalani hidup sebagai orang dewasa seperti biasa tetapi keinginan, tabiat menjadi bayi serta kelengkapan semuanya ada di rumah.
Adam, bukan nama sebenar, merupakan individu yang mengakui mempunyai sindrom berkenaan.
Daripada keseorangan, dia kini miliki kenalan yang mempunyai minat sama.
Berkongsi dirinya menghidap ABDL Adam, 35 dari Petaling Jaya berkata keinginan menjadi bayi bermula sejak usianya 13 tahun, ketika melihat adiknya memakai lampin.
“Satu hari saya rasa nak cuba pakai lampin adik saya, masa tu kecil lagi..
“Saya ambil lampin adik saya senyap-senyap, saya cuba pakai dan muat..Masa tu timbul rasa yang sangat selesa,”katanya.
Tidak menghidap sebarang masalah kesihatan, Adam yang juga seorang jurutera berkata sejak itu juga perasaan ingin menjadi bayi mula bercambah.
“Bermula hari itu saya pakai, ibu bapa tak pernah tahu..saya ingat benda ni pelik.. Tapi bagi saya bila saya pakai lampin saya rasa sangat selesa tenang dan apa yang ada dalam naluri saya cuma nak pakai lampin,”katanya.
Menurutnya lagi, dia tidak menyangka keinginan pelik itu bukan berlaku pada dirinya sahaja.
Malahan segala kelengkapan bayi dewasa turut dijual di platform komuniti itu.
“Dengan kemajuan terkini, saya terjumpa kumpulan yang ada naluri sama macam saya.
“Segelintir mereka hanya suka pakai lampin manakala ada sesetengah lagi berkeinginan menjadi bayi dan ada yang sukakan kedua-duanya.
Walaupun sudah enam tahun mendirikan rumah tangga dan dikurniakan seorang cahaya mata sehingga kini sisi lain-nya itu tidak diketahui isterinya.
“Saya takkan pakai lampin depan isteri atau keluarga, tapi kalau saya kerja, di luar kawasan hampir sepanjang masa saya akan pakai lampin.
“Contohnya, tiap kali saya pergi gym, mendaki, di mana-mana sahaja kalau ada peluang saya akan pakai,”katanya yang merupakan salah seorang daripada 148 ahli komuniti ABDL yang dikesan di media sosial
Tidak menganggap ianya pelik, dirinya juga tidak terdetik untuk bertemu doktor atau menjalani rawatan psikologi.
Pakar Psikologi Klinikal Kanak-kanak, Dr Noor Aishah Rosli berkata, ABDL adalah lebih kepada gaya hidup individu tertentu disebabkan kurang kasih sayang, ketidakseimbangan emosi dan tidak tahu cara menyalurkan emosi dengan betul.
“ABDL ni lebih kepada gaya hidup masyarakat tertentu melayani perasaan mereka. Saya ingin tegaskan bahawa ABDL buka satu masalah perubatan dan juga bukan masalah psikologi secara khusus tetapi gaya hidup sesuatu masyarakat itu.
“Namun Begitu gaya hidup ini pun termasuk elemen psikologi yang melibatkan emosi, tingkah laku orang dewasa yang tidak wajar,”katanya.
Ujarnya pengamal ABDL yang berkelakuan seperti bayi, merengek, minum susu, dan memakai lampin adalah budaya negara luar yang sukakan perhatian dengan kebanyakkannya berlaku dalam kalangan lelaki dewasa.
submitted by abdulsamri89 to malaysia [link] [comments]


2024.04.21 06:40 novkriz puhhh sepuhh ajarin dong puhh

puhhh sepuhh ajarin dong puhh
Pada zaman dahulu, tersebutlah kisah seorang puteri raja di Jawa Barat bernama Dayang Sumbi. Dia mempunyai seorang anak laki-laki yang diberi nama Sangkuriang. Anak tersebut sangat gemar berburu dia berburu dengan ditemani oleh Tumang, anjing kesayangan istana. Sangkuriang tidak tahu, bahwa anjing itu adalah titisan dewa dan juga bapaknya. Ketika kembali ke istana, Sangkuriang menceritakan kejadian itu pada Ibunya. Bukan main marahnya Dayang Sumbi begitu mendengar cerita itu. Tanpa sengaja dia memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi yang dipegangnya. Sangkuriang terluka. Dia sangat kecewa dan pergi mengembara. Setelah kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesali dirinya. Dia selalu berdoa dan sangat tekun bertapa. Pada suatu ketika, para dewa memberinya sebuah hadiah. Dia akan selamanya muda dan memiliki kecantikan abadi. Setelah bertahun-tahun mengembara, Sangkuriang akhirnya berniat untuk kembali ke tanah airnya. Sesampainya disana, kerajaan itu sudah berubah total.
Di sana dijumpainya seorang gadis jelita, yang tak lain adalah Dayang Sumbi. Terpesona oleh kecantikan wanita tersebut maka, Sangkuriang melamarnya. Oleh karena pemuda itu sangat tampan, Dayang Sumbi pun sangat terpesona padanya. Pada suatu hari Sangkuriang minta pamit untuk berburu. Dia minta tolong Dayang Sumbi untuk merapikan ikat kepalanya. Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi ketika melihat bekas luka di kepala calon suaminya. Luka itu persis seperti luka anaknya yang telah pergi merantau. Setelah lama diperhatikannya, ternyata wajah pemuda itu sangat mirip dengan wajah anaknya. Dia menjadi sangat ketakutan. Maka kemudian dia mencari upaya untuk menggagalkan lamaran Sangkurian.

https://preview.redd.it/00zhln3vhrvc1.png?width=1340&format=png&auto=webp&s=66f1ef4b1beca6db52f61cbb2de4b283fea27427
submitted by novkriz to rdatadao [link] [comments]


2024.04.19 09:36 Anxious_Scratch_913 novel perahu kertas

Novel Perahu Kertas bertemakan persahabatan, percintaan, dan idealisme seseorang. Kisah ini berawal dengan seorang remaja laki-laki yang baru saja lulus dari Sekolah Menengah Akhir (SMA) bernama Keenan. Ia adalah laki-laki yang cerdas, mempunyai minat dan bakat dalam bidang seni melukis sangat kuat.
Keenan hanya bercita-cita menjadi seorang penulis, tidak ada cita-cita lain baginya. Akan tetapi, kesepakatan antara Keenan dengan sang ayah yang mengharuskan dirinya pergi meninggal Amsterdam untuk kuliah di Indonesia, tepatnya di Fakultas Ekonomi, Bandung.
Tokoh utama lain dalam novel ini ialah Kugy. Kugy merupakan perempuan unik, mempunyai daya imaji yang sangat tinggi, kemudian bisa dibilang ia berpenampilan eksentrik cenderung berantakan. Kugy hendak berkuliah di kampus yang sama dengan Keenan, di Bandung.
Sedari kecil, Kugy memang sudah mencintai dunia perdongengan. Maka dari itu, jangan heran bila dirinya mempunyai imajinasi tinggi. Ia memiliki koleksi dan taman bacaan, serta hobi menulis cerita dongeng. Tidak lain, ia hanya bercita-cita untuk menjadi juru dongeng.
Akan tetapi, dirinya menyadari bahwa penulis atau juru dongeng bukanlah suatu profesi atau pekerjaan yang ‘menghasilkan’ dan diterima oleh lingkungan kehidupannya. Kugy memiliki cara agar dirinya tidak jauh-jauh dari dunia kepenulisan, yakni dengan melanjutkan studinya di Fakultas Sastra.
submitted by Anxious_Scratch_913 to u/Anxious_Scratch_913 [link] [comments]


2024.04.14 09:05 YeseYesmesc Butuh tips karir ke luar negri

Hello there, sebagai background aku anak jurusan teknik di ptn top 3 ingin cari kerja di USA. Sebenernya di negara lain gapapa sih tapi preferably ke USA biar deket sama keluarga. Aku juga lagi mengkonsiderasi NL/TW sebagai tujuan juga. Aku punya beberapa pengalaman kerja seperti research assistant di bidang saya dan juga beberapa project untuk lomba.
Permasalahannya aku ragu dengan eligibility aku buat perusahaan besar prefer aku dibanding warga lokalnya. Aku udah lihat database H1b dan banyak banget tech company yg bisa sponsorin visanya dengan base salary yang cukup sebanding. Masalahnya setelah aku cek tracer study alumni, sekitar 50% alumni tidak kerja di bidang yang sama dengan jurusan dan sedikit yang berhasil kerja di luar negri. IPK aku bisa dibilang decent tapi rasionya yang ke LN lebih kecil dibanding rank IPK aku di angkatan. Based on linkedin profiles I saw, seems like only the best of the best of the best could break that wall.
Pertanyaannya adalah bagaimana cara saya bisa menjadi lebih menarik di mata pemilik perusahaan besar internasional? Seberapa susah buat undergrad dari Indonesia untuk mendapatkan kerja di negara yang saya sebutkan? Will my B2 visa ease the application process? Saya udah ada rencana pertukaran pelajar yang akan dilanjutkan dengan kerja di negara tempat saya exchange. Saya juga sedang persiapan apply summer internship 2025 di LN. Apakah ada yang mau hire saya sebagai intern yang bukan warloknya? Sebagai "Plan B" saya mau coba ambil REU di universitas luar negri untuk nanti lanjut S2 sambil part-time. Kira-kira kerja part-time di lab sebagai grad researcher bisa menutupi biaya hidup + tuition atau tidak? Maafkan banyak pertanyaan I kept overthinking my career for some months because I need to pay my parents debts
TLDR: Mahasiswa teknik yang ragu dengan eligibility untuk kerja di USA/TW/NL. Sudah memiliki pengalaman proyek lomba dan research assistant di bidang yang sesuai. Sedang mencoba exchange yang dilanjutkan dengan internship, summer internship, dan REU di LN.
Q:
submitted by YeseYesmesc to finansial [link] [comments]


2024.04.14 03:43 kazaltakom Sudah saatnya rupiah memiliki pecahan Rp200.000 dan/atau Rp500.000?

Setelah melansir berita bahwa negara Suriname mengeluarkan pecahan baru 200 dan 500 karena nilai mata uangnya yang merosot beberapa tahun ke belakang dan transaksi menggunakan uang tunai menjadi lebih susah, saya langsung teringat beberapa cerita yang berkenaan dengan menangani uang dalam jumlah yang banyak:
  1. Baru saja kemarin saya menarik duit banyak untuk keperluan belanja-belanja menjelang lebaran, dan ketika uang itu keluar dari ATM, saya memegang "segepok" uang dan langsung berpikiran "andai saja ada pecahan Rp200.000 atau bahkan Rp500.000, tidak bakalan sebanyak ini"
  2. Saya mengantre di belakang seorang ibu-ibu di restoran dan ketika hendak membayar nominalnya, ibu tersebut mengeluarkan 14 atau 15 lembaran uang berwarna biru dan mulai menghitungnya, namun di tengah perhitungannya, ibu tersebut salah hitung dan harus memulainya dari awal lagi. Setelah diberikan ke kasir, kasirnya pun harus menghitungnya lagi secara manual dan menambah waktu transaksi.
Memang kedua cerita di atas terkesan sepele, dan sejujurnya dengan pecahan-pecahan yang sudah ada sudah dapat menopang kebutuhan transaksi masyarakat Indonesia, namun ketika saya teliti dengan mata uang negara lain dengan pendpatan yang serupa ternyata pecahan terbesar rupiah sangat kecil sebagai pecahan terbesar.

Negara PDB per Kapita nominal (2023) Pecahan Terbesar (Kurs 14-04-2024)
Indonesia $ 5.109 $6,20
Jordan $ 4.851 $70,54
Namibia $ 4.786 $10,66
Samoa $ 4.638 $36,56
Tanjung Verde $ 4.503 $48,39
Vietnam $ 4.316 $19,97
Maroko $ 3.980 $19,96
Filipina $ 3.859 $17,86
Bolivia $ 3.858 $28,93
Dan dengan negara tetangga ASEAN (kecuali singapura dan brunei):

Negara PDB per Kapita nominal (2023) Pecahan Terbesar (Kurs 14-04-2024)
Malaysia $ 13.034 $20,96 (100 MYR)
Thailand $ 7.298 $27,28 (1000 THB)
Indonesia $ 5.108 $6,20 (100.000 IDR)
Vietnam $ 4.316 $19,97 (500.000 VND)
Filipina $ 3.859 $17,86 (1000 PHP)
Papua Nugini $ 3.518 $26,14 (100 PGK)
Laos $ 1.879 $4,72 (100.000 LAK)
Kamboja $ 1.826 $12,40 (50.000 KHR)
Myanmar $ 1.381 $9,55 (20.000 MMK)
Bahkan di ASEAN sendiri, nilai Rp100.000 lebih kecil dibandingkan setiap pecahan mata uang kecuali Laos, dan itupun laos mempunayi PDB per kapita kira-kira 3x lebih kecil dibandingkan Indonesia. Jika melihat tren, maka seharusnya Indonesia memiliki pecahan dengan nilai di antara $20-25. Vietnam saja mempunyai pecahan 500.000 VND. Apabila pecahan Rp200.000 dan Rp500.000 dikeluarkan akan bernilai $12,42 dan $31,02.
Memang seiring dengan berkembangnya zaman, penggunaan transaksi nontunai akan semakin meningkat, tetapi patut diingat kira-kira 84% orang Indonesia masih menggunakan uang tunai menurut survei visa, dan uang tunai tidak akan dapat digantikan sepenuhnya dengan uang digital.
Jadi, bagaimana menurut komodos sekalian?
submitted by kazaltakom to indonesia [link] [comments]


2024.04.10 20:48 admkukuh A little rant for weak ass like me

Halo komodos, gw dari dulu pernah kepikiran kek buat cerita dikit gt disini, gw 20 (M), tapi takut kalo cerita gada hasil apa apa. Gw sangat memandang diri gw rendah dibanding semua org bahkan adek sendiri. Gw ada masalah personal dengan diri gw dan gw ngerasa gw hipokrit karena gw bisa treat others fine or even better but not myself. I see myself as a tool, just give me a bit of maintenance (a bit of attention or being included), and i'll do everything to you.
A little background, gw dibesarin dengan didik kasar sama bokap and it works, tapi entah kenapa belakangan ini gw merasa kalau yg diucapkan oleh ortu gw itu kadang ada yg personal ada yg emotional dump, dan kadang gw merasa sakit hati kalo di ucapin yang memang tidak seharusnya diucapin gt. Bokap gw sih yang biasanya gitu, cuma gw gapapa lah ga mempermasalahkannya, mungkin beliau lagi capek or somewhat lagi ada masalah. Gw ama bokap ga terlalu deket as a result (gw takut sampe skrg ama beliau, tapi masih bisa kalo sekedar komunikasi but not heart to heart, just man to man). Gw dipaksa terus buat ngomong ama bokap kek ngomong apa aja, yang dimana gw gabisa karena gw emg ada luka batin dari kecil buat selalu nerima rant nya dia unconditionally or even get a bit of physical abuse, which im fine cause what could i do. Selalu aja bokap itu ngomongin tentang hubungan emosional but at the same time beliau ngomong kalo anak itu yang ngerti orang tua, bukan sebaliknya. Bokap gw emang egonya besar kalo udah ranah personal, jadi anggep aja ngerawat gw itu out of responsibility, but there is almost no love carried, which is different compared to my sister. Gw gapernah dengki sama siapa siapa di rumah walau udah di perlakukan se kocak itu, soalnya gw emang dikasi tau sama nyokap kandung gw sebelum meninggal buat tetep jadi orang baik, jangan besar egonya, sama tetep inget sama semua kebaikan orang. Gw sendiri emg tipikalnya yang pasrah dan ngalah terus karena yaaa dari kecil emg disuruh ngalah terus mau aku bener ato salah wkwkw. Itulah kenapa gw merasa kalo gw ini gada valuenya samsek, dipandang rendah, dan gapernah dianggap "ingin jadi dewasa", karena bokap gw selalu ngomongin itu ke gw apalagi kalo beliau ada rasa jengkel gatau kenapa tb tb gw targetnya, ya intinya gw jadi target kalo mau di kasarin apa aja bentuknya, dan ntar abis biasa lagi gada maafan gt kek yodah langsung aja ngomong ke gw kek gada perasaan bersalah wkwkw.
Jadi, ceritanya adalah dari akhir januari (2 hari terakhir januari) rumah tangga bokap gw mulai kacau, bener bener yg pertama kali bikin gw ketakutan buat kerumah, singkat cerita nyokap tiri mulai kek orang kesetanan, dan gw yang jadi target marahannya selain ke bokap gw, entah deh gw ada salah apa sama beliau tapi gw gapernah yang namanya ngerugiin orang dari segi apapun, yah mungkin nyokap tiri lagi cape ato gimana tapi ini berlangsuung sampe skrg boi wkwkw, gw disini juga posisi sahabat gw keknya nge cut off gw gatau kenapa (dari 20 jan), dan gw bener bener merasa messed up yang baru yang sama sekali belom pernah gw rasain, kek beneran jatuh yang sukar banget bangkitnya, dan gw sempet ngerasa kalo ini bom waktu sampe gw kelar kuliah terus dpet kerjaan baru di kick gw dari rumah wkwk. Inti dari permasalahan di keluarga gw itu sebenernya gw gatau karena nyokap tiri gw emang gajelas marah" nya, tapi dari apa yg gw dapat karena itu semua rant isinya repetitif semua, itu karena adanya ketidakadilan dalam keluarga gw.... which is actually nonexistent because my father did alot for our family??? Nah terus ini ada yg lucu lagi, kan nyokap tiri gw marah marah lagi gatau lah kenapa, tiba tiba nyuruh bokap gw (bokap gw 20 taun lebih tua btw, so age gap nya gede wkwk) buat kumpulin sekeluarga di meja makan, gw lgsg telp adek kandung gw yg lagi nugas di luar kali ini darurat besar, nah akhirnya sampe rumah, taunya pas sampe rumah dikasi tau kalo gw ama adek gw tuh anak adopsi, tapi pas ngucapinnya ke gw, gw itu anak pungut diambil dari jembatan, terus ngaata ngatain lah nyokap asli gw mandul ato gmn, dan gw kaget lah kek kok bisa ngomong kek gt wkwk, ya gw sih emang dari 6 taun pernah mikir gw ini anak pungut ato bukan ya soalnya gw kek di treat beda sama adek gw cuma yodahlah bomat (iya gw belajar buat bomat dari kecil krn gapernah dibanggakan samsek wkwkw). Nah disitu gw kabur dari rumah sehari aja ketemuan ama temen gw yg kebetulan emang lucu keluarganya, ya saran yg gw dapet abis 4 jam curhat nonstop cuma suruh bodoamat, itu dosa mereka bukan dosa gw, gw gatau ya ges soalnya gw emang baru baru ini kembali beribadah, ya alasan awalnya karena permasalahan di keluarga + di cut off ama sahabat gw. Intinya atmosfir di rumah suram, gw di kos temen gw yg ala kadarnya bisa tidur pulas dibanding di rumah bokap yang beda jauh kondisinya sama kos kos an, yaa di rumah gw bisa tidur tp ga istirahat gt deh wkwkw.
Kalau tentang sahabat gw (21 F), gw udah sahabatan ama dia selama 5 tahun lamanya dari sma, yah baru tahun kemarin si kami jadi deket lagi karena gw curhat tentang kuliah gw yg kacau balau nilainya krn keberatan kuliah waktu itu, dan sempet suicidal, tapi abis semua percakapan panjang itu dia setuju untuk bantu gw dan yap nilai gw selama kuliah bener bener melejit, gw bener bener bisa ber ekspresi se bebas itu, bener bener ga takut sama yang namanya orang asing, dan yaaaa bisa jadi makhluk sosial yg fungsional wkwk. Kita deket, gw confess ke dia, tapi gw ga nembak dia, karena gw dari awal gada intensi buat dapetin dia, ya confess kan ga selalu tentang suka ato cinta gt kan ya wkwk, gw confess aja ke dia sebetapa nyaman dan bahagianya gw berada disampingnya etc., yang dimana awalnya dia yg confess kalo dia menggantungkan kebahagian dia di gw, and the story goes on untill december last year dimana dia mulai capek ama kerjaan dia di organisasi and yeah she decided to be bitter towards everyone, dan dia ilfeel sama gw as a result, tapi gw ga masalahin sih, pas ketemu dia abis event apa gt, gw tanyain kenapa, ada apa, dll in simple terms, dia takut ama gw, tapi gtw kenapa, tepat di ujuung desember dia cerita kalo dia bersalah banyak ama gw karena ya katanya gw menganggap ini kek hal yang wajar, memberi dia waktu dan ruang yang cukup besar menurut dia, dan rela jadi punching bag dia dengan cara di diemin selama hampir 2 bulan wkwkw. Gw ga ngerasa kek itu beban sih awalnya, soalnya ya bro kita udah besar santai aja kali. Memasuki januari kita nongki kan, disitu gw nangis di dia karena gw capek ama kondisi rumah gw waktu itu. Yah diperjalanan pulang dia ngomong kalo gw orangnya tulus, gw yang gapernah nganggep gw sendiri orang baik, tulus, ato apalah itu, kaget lah, intinya ya gw makasih banyak sama sahabat gw satu ini karena bener bener bisa bantu gw nge revive diri gw yang sengaja gw tinggal. Namun semenjak dirinya magang, di minggu terakhir dia magang gw curhat lah ke doi soal masalah dirumah, ga semuanya sih tapi intinya gt, dan dia minta maaf karena gada buat gw kan, gw gapapa karena emang fokusin magang aja biar hasilnya bagus, dan beberapa hari setelahnya gw curhat lagi, but idk i think this time she's mad or something like that to me, she never replied to my text ever from last month. And no, i dont bother her like in the way i need her to help me, i just told her that my day went this and that and yeah, something you could either reply or not and no effect would grow on it. Gw merasa kek gw salah apa yak yang bikin dia pengen cut off gw, soalnya terkahir kali dia silent treatment ke gw, gw merasa salah, taunya dia yg maaf karena bukan gw yg salah gt, yah you guys got the glimpse lah. Gw merasa kek ini downfall of our friendship, and i feel like i ruined everything again for the idk howmany times. To be honest gw ngerasa kalo gw tersakiti sama ekspektasi gw, bukan karena dianya. Yaaa sejak kemaren februari pertengahan dia gapernah ngabarin, sok cerita, ato apalah, well idk if it's because of me or something, but i do hope that she would return one day, with a whole new story.
Nah, gw sekarang itu merasa capek ama semua, pengen curhat dan didengerin, yang dimana biasanya sahabat gw ada buat gw curhat dan sebaliknya. Gw bener bener ngerasa sendiri, walau gw udah doa tiap abis sholat, well intinya gw kesepian dan gw rasanya itu pengeeen banget cerita dan disambung dengan ceritanya lawan bicara, yaa saling cerewet dengan interest masing masing gt lah like how i used to do with my buddy, but now am all alone like idk man, it just feels alone.
Gw gapernah punya kesempatan untuk ngeluh sebesarnya dan diterima, marah sebesarnya dan diterima, serta berbeda pendapat dan diterima. Gw selama idup selalu dibebani sama perasaan bersalah, kurang dan tidak pede, cuma pas gw bersama sahabat gw dimanapun, gw ngerasa gw bisa jadi diri gw sepenuh potensial gw (contoh kecil nilai 2 semester kemarin meningkat pesat sampe gw heran). Gapernah gw mandang gw itu apalah walau beberapa temen gw muji gw karena hard skill ama soft skill gw, yang dimana gw gapernah mandang itu kek sesuatu yang pantas untuk di puji wkwk.
Gitu doang sih ges a little rant of me and my life, if you guys have any suggestion for me or any advice, im all ears. Maaf ya kalo cerita gw ga jelas ato gimana, you could ask for details :D
submitted by admkukuh to indonesia [link] [comments]


2024.04.09 22:17 tersxin Sosial skill

Bagi aku,orang sekarang lebih pentingkan diri sendiri,dan kemahiran bersosial,adab dan perasaan simpati semakin kurang dalam setiap individu..Contohnya,diorang tk pandai nak go along bila orang tanya soalan yang kau tk suka..Kalaulah ada orang tanya aku,kenapa anak sikit je,ckp je dah try dh makcik..Tk perlu bitter dan depress..Mcm budak-budak sekarang,bila seseorang tanya soalan tengah buat apa walau dia nampak sekalipun,kau tk perlu jadi kurang ajar dan anggap mcm dia nk ejek kau..Tidak ada hari raya atau apa2 kalau orang tak tahu berkomunikasi
Orang sekarang tk tahu apa itu budi bahasa..Bila orang lagi tua bergurau,itu cara dia berbahasa dengan kau,bukannya dia bodoh..Tk tau cara nk jaga hati orang…Bila orang bercakap dengan kau,kau dengar,dan balas..Kenapa kau diam dan tk balas mcm kau rasa kau bagus??Jenis manusia apa sial??Bila orang bergurau kecil,tindakan kemarahan kau nak balas secara serius tu menunjukkan kebodohan yang nyata,dan asli..Kesannya,siapa2 pun tkda kawan sebb semua fikir pasal perut masing-masing..Inilah apa yang terjadi orang tidak perlukan orang lain lagi,semuanya di hujung jari..Mereka fikir pasal diri diorang dulu,dengan galakan quotes dari orang barat yang berak tak basuh..Berbeza dengan orang dulu.Apa pendapat anda
submitted by tersxin to NegarakuMalaysia [link] [comments]


http://swiebodzin.info