Foto abg smp koleksi

Cor de cabelo. Opiniões pf 🧚🏻

2024.05.31 23:23 onlymegiovanna Cor de cabelo. Opiniões pf 🧚🏻

Cor de cabelo. Opiniões pf 🧚🏻
vamoossss lá! sempre gostei de mexer no cabelo, porém podem ver que com o tempo ele foi quebrando muito e não crescia mais de tão judiado que já estava (fotos 1,2,3) aí deixei ficar natural por um tempo (fotos 4,5) e em junho de 2022 inventei de descolorir novamente e um mês depois voltei pra tonalizar (fotos 6,7) pq tive um corte químico e oq sobrou estava muito frágil de novo (ou ainda, pq nesse meio tempo (fotos 4,5) eu tonalizava ele com um castanho escuro. Na (foto 8) da pra ver como ele está todo detonado depois desses procedimentos que fiz um em cima do outro. Depois disso, decidi que não iria mais mexer nele por um tempo até crescer e ficar saudável, então fui cuidando e cortando fora toda aquela parte ruim (fotos 9,10,11,12) nesse tempo a única coisa que estou usando é fonte de calor mas smp com protetor térmico. Só que agora que cresceu, estou enjoada dele assim e quero fazer algo mas nada como já tive antes (referências 13,14,15,16) e vim aqui pedir a opinião de vocês. • fotos com datas pra entenderem o processo que passei e estou passando. Obrigada 🤍
submitted by onlymegiovanna to CabelosDoBrasil [link] [comments]


2024.05.13 09:33 twindigital 6 Ide Dekorasi Kamar Estetik yang Super Nyaman

6 Ide Dekorasi Kamar Estetik yang Super Nyaman
https://preview.redd.it/y3mrljcec50d1.jpg?width=1920&format=pjpg&auto=webp&s=ebfe9d0205032a25942a6acc6c7e370fe1b7fb7f
Dekorasi kamar estetik adalah tempat yang nyaman di mana kamu bisa menghabiskan banyak waktu untuk beristirahat, bersantai, dan melakukan segala aktivitas personal lainnya. Kamar estetik seringkali hadir dengan dekorasi dinding yang menarik, skema warna yang indah, dan beragam aksesori yang memiliki nilai visual. Kamar estetik umumnya juga tidak menampilkan furniture yang besar alias minimalis. Ingin menata kamar dengan ide yang trendi? Selain mempercantik tampilan kamar, mendekorasi juga dapat melatih kreativitas. So, rancang kamar tidur kamu dengan ide-ide trendy yang super cozy yuk!

Dekorasi Kamar Estetik Super Cozy

1. Tambahkan Seni Kolase di Dinding

Seni kolase adalah komponen kunci dari dekorasi kamar estetik. Kamu bisa mendandani dinding dengan menambahkan seni kolase di dinding yang menampilan foto-foto kenangan favorit kamu. Cetak foto polaroid yang menarik dan tempelkan di dinding dengan kategori tertentu. Dinding potret adalah pengganti board yang paling baik, ketika kamu memiliki banyak foto untuk dipajang.

2. Hijaukan Ambang Jendela

Rangkulah alam dan pamerkan gaya kamu di ambang jendela. Untuk menciptakan nuansa yang nyaman, jangan lupa taruh Eucalyptus segar. Ini akan membuat ruangan beraroma halus selama berminggu-minggu. Kusen jendela menjadi tempat yang cocok untuk mengatur koleksi vas tanaman mini. Biarkan tumbuhan merambat gantung palsu menjuntai menghiasi area kamar tidur. Ide dekorasi kamar estetik ini akan membuat ruangan tidur kamu menjadi lebih hidup. Setiap malam kamu akan menikmati hutan kecil buatanmu sendiri.

3. Menambah Sentuhan Gaya Bohemian

Bohemian selalu menjadi pilihan terbaik jika kamu tidak suka tampilan kamar yang netral. Memasukkan tekstur boho menambah nilai estetika ruangan. Gantung tempat tanaman macrame di dinding, selimut rajutan, karpet shaggy, bunga-bunga kering untuk dipajang, berbagai aksen rotan, dan daun palem imitasi. Tone kayu dan tanaman yang ada akan menambah kehangatan ruanganmu. Gaya epik ini cocok untuk semua orang!

4. Membuat Sudut Baca yang Nyaman

Dorong anggota keluarga kamu untuk membaca lebih banyak. Agar lebih nyaman, adopsi gaya santai dengan meletakkan kursi rotan dengan bantal custom yang lucu. Pastikan rak baca diletakkan di sudut ruangan. Di samping rak buku, tempatkan vas bunga atau tanaman indoor berukuran sedang. Pastikan kamu membuat jajaran buku yang rapi di rak. Kamu bisa mengurutkannya berdasarkan genre buku beserta warnanya.

5. Gunakan Pencahayaan Hangat

Pencahayaan yang hangat sangat penting untuk menghadirkan kenyamanan. Untuk membuat dekorasi kamar estetik, kamu bisa gunakan lampu-lampu yang mencolok seperti liontin starburst dan lampu senar. Lampu-lampu ini membantu kamu membaca tanpa sorotan cahaya yang tajam di atas kepala. Opsi tambahannya, pajang lampu neon yang menandakan nama kamu, atau kata favorit kamu. Desain neon yang dipilih akan menjadi bintang pertunjukkan di ruang tidur kamu.

6. Bermain dengan Warna dan Tekstur

Dekorasi kamar estetik memiliki perpaduan warna yang pas. Sebagai rekomendasi ide, kamu bisa memadukan pola, warna, dan tekstur untuk memberikan dampak yang lebih besar. Tampilkan warna-warna sprei yang cerah sebagai titik fokus yang ceria di tempat tidur. Sebaliknya jika kamu cenderung menyukai tampilan monokrom, pastikan kamu mengadopsinya ke seluruh ruangan mulai dari dinding hingga furniture.

Rekomendasi Dekorasi Estetik Super Berkualitas

Ingin menambah koleksi dekorasi estetik untuk kamar tidur kamu? Jelajahi situs Twin Digital, dan temukan berbagai home decor yang aesthetic dengan kata kunci “estetik”. Kami punya beberapa rekomendasi produk spesial yang mungkin menarik perhatianmu nih.

Temukan Twin Digital di:

Situs Web: twindigital.id Situs Blog : twindigital.co.id Facebook. : twindigital.id Instagram: twindigital.id Tiktok: twindigital.id Shopee: twindigitalprinting dan twin_creative Tokopedia: twin digital dan digital printing indonesia
submitted by twindigital to u/twindigital [link] [comments]


2024.05.01 17:02 julesmaxs tenho medo de namorar e julgarem por eu ser feia e o cara bnt demais

sou nova no app, e esse tipo de medo têm acabado cmg ultimamente. sempre q vejo um casal feliz nas redes sociais sempre vejo pessoas julgando por um ser bonito demais pro outro e isso acabou me traumatizando mto (mais do q já sou ). eu n tenho autoestima boa nunca me sinto bem cmg msm e pra mim sempre vou ser a feia da relação(deixei foto minha no perfil só pra vcs verem melhor) . tanto q smp q gosto de alguém eu começo a ter crises fortes de ansiedade por lembrar da minha aparência e acabo desistindo da pessoa. nunca sofri bullying nem nada do tipo ngm nunca me disse q sou feia mas mesmo assim me sinto insegura com tudo. (pra mim não dizem por dó) É só um desabafo mesmo
submitted by julesmaxs to dating [link] [comments]


2024.04.21 22:34 mistadobaloner How to cope with aging parents?

Pertama-tama, i wanna say that i am grateful that i have a loving parents. Ya, orang tua gua gak sempurna sama seperti manusia pada umumnya, banyak kok salahnya, tapi gw termasuk orang yg mikir klo orang tua udah melakukan yg terbaik yg mereka bisa, anggap produk terbaik bagi generasi mereka. Gua bisa liat dari cerita² mereka dan sepengamatan gua sendiri sih dibanding adek kakaknya dan generasi sebelumnya/orang tua mereka, merekalah yg gw liat paling baik atau at least termasuk yg paling baik. Tahun ini mereka 50 tahun. Banyak mungkin yg nganggep 50 tahun ga begitu tua, dan iya sih dulu pun pas gw masuk kelas 1 SMP bahkan ada yg orang tuanya udh 50an. Tapi ngeliat fisik mereka, it hurts. Mereka juga kayak ga seriang dan energik kayak let's say 7 tahun lalu. Gua ngeliat foto-foto nyokap gua di FB dari 7-10+ tahun lalu kayak damn, keliatan banget banyak perubahan fisiknya khususnya di muka, dan banyak juga foto² mereka keliatan genuinely happy (well, same as me, i was much happier back then too).
Idk gua tau manusia itu makhluk fana yg ga akan selamanya ada di dunia ini, tapi inget tahun 2020-2021an pada saat kakek dan uwa (abangnya ayah) meninggal dan anaknya ini seumuran sama gua, gw sekarang jadi semakin inget bahwa orang tua kita bisa meninggal kapan aja, kita gak tau. It doesn't help that tahun 2022-2023 ada berita di grup kelas kayak 3-4 anak, orang tuanya meninggal, it hits me more.
2 tahun terakhir hingga sekarang, bokap gw udah ada masalah di prostatnya, rabu kemaren klo ga salah beliau berobat ke rumah sakit saat gw baru berangkat ke kos yg udah di provinsi lain. I know my father, he's a crazy hardworking man, sama kayak nyokap gua juga, keduanya gua perhatiin suka kurang tidur karena kerjaan mereka. Belum lagi dua sisi keluarga punya riwayat penyakit jantung. I just can't imagine living without them in this world.
submitted by mistadobaloner to indonesia [link] [comments]


2024.04.03 07:03 Mission-Departure763 SOS VOS BANA

SOS VOS BANA submitted by Mission-Departure763 to TheVirginZone [link] [comments]


2024.03.06 21:12 Visible_Muffin8814 Eu sou o babaca por achar que to perdendo meu tempo saindo com ele?

Estou saindo há exatos 2 meses com um cara que duas amigas minhas disseram que era maneiro e que combinaria comigo. Assim como eu, ele é cristão protestante praticante, que tem um histórico de ser dedicado na igreja, o que me motivou a aceitar o convite dele e ver no que ia dar. Nós dois estávamos terminando a faculdade quando ele me chamou pra sair, o que também é um ponto positivo pra mim já que estamos alinhados mais ou menos em questão de vida profissional.
Ao longo desses 2 meses, pude conhecer ele melhor e descobri que ele tem um bom senso de humor e é um cara tranquilo, outras duas coisas que eu valorizo em homens já que eu não gosto de ficar jogando piada sozinha e tenho terror de homem nervosinho/explosivo.
Porém, ao longo desses 2 meses me peguei me questionando se estamos indo a algum lugar visto que identifico muitos comportamentos dele como resultado de falta de interesse OU falta de consideração OU falta de maturidade. Vou citar alguns abaixo (leia só a primeira frase de cada se quiser fazer leitura rápida kk):
  1. Ele raramente me faz perguntas. Online parece que ele está sempre ou respondendo perguntas que eu fiz ou jogando informações sobre a vida dele (ex: manda uma foto dele no trabalho ou fala "to morto, hoje o dia foi péssimo pq tive que fazer isso ou aquilo" e eu smp respondo interessada com perguntas ou interagindo com o que ele disse) . Eu pergunto o que ele acha sobre um assunto e ele nunca pergunta "e você?". Acho isso altamente sugestivo de falta de interesse. Ao vivo não muda muito. Ele só pergunta quando é algo evidentemente do interesse dele. Falei que minha mãe teve câncer de mama e ele perguntou apenas "mas ela tava fazendo os exames de rotina direitinho ou não?". Ou então quando contei que sofri um acidente com a minha irmã em que ela ficou internada e ele ficou "caramba..." kkkkk tipo ???? Eu to sempre dando muito material pra ele fazer muitas perguntas e ele não faz nenhuma. Por outro lado, eu smp arrumo perguntas fechadas e abertas pra fazer e ele só responde, às vezes nem da muitos detalhes.
  2. Ele com certa frequencia responde apenas parte das minhas mensagens. Ele tem mania de visualizar e não responder na hora e, com isso, ele acaba esquecendo o que eu disse em audios ou simplesmente atropela perguntas que eu fiz, como se fossem retóricas ou não precisassem ser respondidas. Ele ja deixou umas 10 mensagens minhas incluindo audios não ouvidos sem serem respondidas por 2 semanas, a ponto de ele nem lembrar que existiam mais. E eu 2x falei em tom de brincadeira que ele tinha ainda coisas a responder tipo "Responda as mensagens atrasadas que te mandei 10 dias atras se quiser ver sua familia novamente" kkkk Eu quase smp tento reclamar de uma forma humorada, pra que ele não receba aquilo como uma critica, mas como um lembrete. Mas o saldo é: não surte efeito quando falo de forma humorada. Ele continuou sem responder até eu dizer algo radical tipo "se não responder aquelas mensagens até segunda, a situação aqui vai ficar ruim" - querendo dizer que eu ia sair fora diante da evidente falta de consideração dele.
  3. Ele fala que vai fazer as coisas e não faz. Isso já aconteceu várias vezes. Disse que minha bateria do celular tá ruim e aí ele disse que ia pesquisar preço de celular pra mim no Marketplace e OLX. Ele simplesmente nunca voltou com um feedback. Ele disse que encontraria as 17, e aí as 17:30 me manda mensagem dizendo "vamos 18?". Ele disse que uma foto que eu queria tava no celular da mãe dele e que ele iria ver pra mim. Ele nunca me mandou. Um outro dia, perguntei que horas ele queria me encontrar e ele disse 16 horas, mas chegou no dia dizendo que iria conseguir chegar para me encontrar as 17h, como """""foi combinado"""". Ele não lembra nem do horário que ele mesmo escolheu. Enfim, a palavra dele não tem muito valor pra mim. Já disse que ter palavra é importante para um relacionamento, pra estabelecer confiança. Ele parece entender, mas não coloca em prática. Famosa escuta passiva. Noto algum esforço, às vezes, não vou mentir, mas não sei se isso é suficiente. Ainda lido muito com esse problema apesar desse esforço que ele parece fazer.
  4. Ele deixa as coisas para em cima da hora e é desorganizado. Ele disse que a última garota com quem ele saiu teve que ficar pressionando e insistindo pra ele chamar ela pra sair porque eles andavam de mãos dadas e agiam como casal sendo apenas amigos. Ele não fazia isso no primeiro mês comigo, mas nesse último mês eu sinto que tenho que ficar perguntando pro princeso quando que vamos sair. Semana passada ja era quinta feira e nada. Eu tive que falar que queria ver ele sexta, senão não nos veríamos. E não foi a primeira vez que eu chamei. Essa semana é quarta feira já e ele não me pergunta que dias que eu to livre ou se posso dia tal. Então não me sinto como prioridade. Parece como se ele fosse me encaixar se der. Parece que ele não tem interesse, mas continua mantendo contato diário comigo ou querendo me encontrar. Sei que ele não ta saindo com mais ninguém.
  5. Sempre me sinto dividindo atenção com outras pessoas. Eu estou estudando pra concurso e ele esse ano foi obrigado a servir. Então nós dois temos tempo livre pra ficar desperdiçando online. Eu entendo isso. Mas quando eu to online falando com ele e ele também está online e em casa ele NUNCA consegue ficar no meu chat, e responder como se fosse numa interação cara a cara. Parece que ele ta falando com mil pessoas ao mesmo tempo e não da pra eu ficar aguardando 1 minuto pra ele responder "sim kkkkk". São mensagens rápidas que a gente está trocando, deveria ser fluido, não?
  6. Apesar de ele ter dito é aberto a críticas, nunca vi ele reconhecer nenhum defeito ou dizer que gostaria de melhorar em uma area X. Tipo, nunca ouvi as palavras sairem da boca dele: "isso é uma parada que eu faço que realmente preciso paramelhorar" ou "tenho tentado melhorar nisso aqui". Ele parece sempre muito confortável com como está, como se não tivesse espaço pra melhoras.
  7. A comunicação dele online é bem ruim. Falo isso pelos motivos já mencionados acima (não faz perguntas, demora a responder, fala com mil pessoas ao msm tempo, não responde todas as mensagens que eu mando, etc). Então é uma comunicação ruim, mas ele não se esforça pra compensar me chamando pra sair mais vezes. Eu sinto que tenho que ficar perguntando se vamos sair ou não.
RESUMO DA ÓPERA: gosto dele, das qualidades dele, mas sinto um desinteresse enorme da parte dele. Não sei se estou louca ou se o que eu falei faz sentido pra mais alguém... Talvez eu esteja exagerando, não sei. Gostaria de saber: eu sou o babaca por querer terminar e achar que to perdendo tempo saindo com ele?
> Importante salientar que: não é como se o interesse dele fosse 0. Ele me manda foto ou mensagem aleatória do dia dele quase todo dia, ele sempre paga a conta, ele interage bem comigo ao vivo, ele foi onde faço curso preparatório essa semana me ver no intervalo, etc. Mas sinto que esses gestos ainda são nada comparado aos grandes sinais de desinteresse que ele me da toda hora.
submitted by Visible_Muffin8814 to EuSouOBabaca [link] [comments]


2024.02.10 02:08 HoloNews HoloNews ID vers. 15.01 - 21.01

HoloNews ID vers. 15.01 - 21.01 submitted by HoloNews to HoloNews [link] [comments]


2024.01.24 02:30 kisonabest Dürfen Wiener Linien Lichtbildausweis verlangen?

Wurde heute in der Nightline von 5 Kontrolloren der Wiener Linien kontrolliert. Ich hab meine Jahreskarte gezeigt. Daraufhin hat einer begonnen mich zu provozieren und zu beschimpfen, dass ich zu langsam bin und alles aufhalte und deshalb eine Anzeige bekomme. Ein anderer hat begonnen mich mit seinem Handy zu filmen. 2 andere haben mich angegangen, warum ich so unkooperativ bin?!
Er hat meine Jahreskarten per QR Code gescannt und gesehen, dass sie gültig ist. Er hat dann verlangt, dass ich einen Lichtbildausweis vorweis, um festzustellen ob ich wirklich derjenige bin. OMG. Hab einen Teil davon mit meinem Handy Video aufgenommen - unglaublich.
Frage: Dürfen die den Lichtbildausweis verlangen, bei einer Jahreskarten mit Foto und QR Code?!
Nachtrag: * ich habe den Schwarzkappler nach seiner Dienstnummer gefragt, während ich gefilmt habe - er hat gesagt, dass er es sicher nicht auf Video sagen wird und ich mir das aufschreiben muss
Nachtrag 2: * Wurde gerade eben nochmals kontrolliert, Parlament Straßenbahn und diesmal habe ich tatsächlich auf den Ausweis von dem Kontrollor geschaut und gesehen, dass unter dem Foto die DIENSTNUMMER steht. Und die Nummer hatte xxx.xxx Stellen, wenn ich richtig gezählt habe.
submitted by kisonabest to wien [link] [comments]


2024.01.18 07:01 timole Paketkrieg in unserem Wohnhaus

Paketkrieg in unserem Wohnhaus submitted by timole to aberBitteLaminiert [link] [comments]


2023.12.21 14:28 bastard_vampiress My big family is toxic as fuck and honestly I've had enough of it

Gue kok muak ya sama tante-tante gue yang tiap hari ribut berantem terus di grup keluarga. Jadi awalnya gue bikin grup keluarga di WA supaya kita semua biar tinggalnya ada yg berjauhan, ga di kota yg sama, tapi masih bisa kontak2an dan seru2an di grup. Bisa video conference kalau Natal, Tahun Baru, dll.
Supaya meminimalisir drama, gue sbg admin grup memang cuma masukkin mama gue sama saudara-saudaranya sama kita anak-anak mereka aja digrup. Suami2 mereka, termasuk papa gue sendiri, ga dimasukkin ke grup. Jumlah di grup ada sekitar 20 org.
Nah tiap minggu ada aja yg diributkan sama tante-tante gue ini di grup. Gue memang udah wanti-wanti sama mama gue g usah ikut2an. Ingat umur. Udah bercucu kok masih kyk abg suka ribut. Terakhir ribut besar di grup sampai bales2an kirim voice note. Gue cabutlah dari grup. Belakangan di add lg sama adik gue karena tante2 nanya kok gue ga pernah nongol. Gue gabung lagi.
Ribut lagi. Gue tahan. Ribut lagi. Gue masih tahan. Eh ribut lagi besar. Gue cabut. Nah beberapa bulan lagi tante gue nelpon nyuruh gue gabung lagi di grup. Gue bilang ga mau. Gue pusing buka grup isinya ribut melulu. Gue mo jauhin drama dan negativity. Tante gue bilang ya dinamika dalam keluarga mmg gitu. Saling bentrok ya wajar. Tapi gimanapun kita tetap keluarga. Kita saling sayang dan saling support.
Ya kata-kata tante gue bener sih. Walaupun mereka sering ribut di grup, tapi kalau ada saudara/ponakan/family member yg kesusahan pasti mereka kesampingkan dulu pertikaiannya dan fully saling support. Cuma ya itu, dikit-dikit ribut lagi di grup cuma karena hal-hal kecil. Ini barusan kemarin gara-gara pilpres beda. Sampai ada kata-kata kayak gini:
"Eh, jangan sombong. Anakmu itu makan uang rakyat. Bos besarnya tukang korupsi."
"Kamu kok dimintol nitip beli teh pelit banget? Belinya cuma sebungkus doang? Kayak ga digantiin aja duitnya? Ga inget kamu waktu suami km nganggur yg ngasih makan kalian siapa?"
"Ngapain kamu tadi ngomelin anakku? Anakmu bandelnya aja minta ampun sampe gonta ganti sekolah kayak ganti baju saking nakalnya kamu biarin aja ga ada yang pernah tegur."
"Ga usah ngurusin suami orang kamu. Urus aja tuh suamimu kayak org penyakitan kurus kering gitu ditiup angin dikit terbang. Padahal kamu sendiri udah kayak babi beranak 4."
Pedes-pedes kan ya kata-katanya. Gue bacanya aja gemes. Itu gue copas/transkrip dari grup dan gue edit dikit typonya dan bahasa daerahnya dan bagian yg ada nyebutin nama. Biarin deh kalo ada family gue yg lihat. Biar malu sendiri. Toxic bgt gitu. Di grup aja gitu ribut apalagi ketemu langsung. Ujung2nya tante gue 2 org ada yg ga jadi mudik Natal ini karena sakit hati. Dan gue pun urungin niat mau pulang. Gue suruh ortu gue aja yg datang Natalan ke kota tempat tinggal gue. Eeh yg lain marah nuduh ortu gue ga punya rasa solidaritas dlm keluarga.
Gue tau di setiap keluarga besar pasti ada clash kyk gini karena ya isi kepala tiap org ya ga sama. Tapi suer gue udah smp titik gue bosan gitu lihatnya dan males. Dikit2 ribut. Baikan lagi ketawa-ketawa. Besok ribut lagi gara2 masalah piring yg belum dibalikkin atau apalah itu yg sering diribetin ibu-ibu.
submitted by bastard_vampiress to indonesia [link] [comments]


2023.12.20 03:22 hpsjv Namorada me ignorando. Relacionamento horrível

Então galera. Eu e minha namorada ambos temos 18 anos, recentemente descobrimos que ela está grávida, fiquei muito feliz e etc. porém ela vem tendo alterações de humor e tô sofrendo muito com isso. Ela tava muito pensativa em relação a gravidez e eu disse que estava com ela, fiquei dando apoio e falando pra ela conversar cmg, eu perguntei se podia ir na casa dela pra cuidar dela e ela começou com um papo dizendo que achava melhor não e que queria ficar sozinha, eu estava sendo super carinhoso com ela.
Essa foi a nossa última conversa, ela dizendo que queria ficar sozinha e eu respeitei achei que horas depois ela me procuraria, mas não aconteceu. Já tem 4 dias que ela não fala comigo, eu também decidi não procurar, pois ela smp teve esse tipo de comportamento mesmo eu falando que não gostava etc, todas as vezes eu sempre chamava ela pra conversar e poder saber o motivo dela estar me “castigando” assim e sempre tentava resolver tudo no diálogo. Mas eu tô sofrendo muito com essa atitude dela, eu amo ela com todas as minhas forças, sou completamente apaixonado na minha namorada mas esse silêncio ta me torturando psicologicamente e emocionalmente.
E ainda mais que está na semana de natal e eu tava planejando passar com ela, agora vai ficar um clima bem chato entre nós, praticamente natal foi por águas abaixo, mas não é só isso. Eu sempre fui um namorado de postar foto com ela, dar presentes, ser atencioso. E ela me trata totalmente diferente, nunca postou uma foto sequer comigo, já questionei ela várias vezes perguntando se ela tinha vergonha de mim e ela sempre diz que não é de postar nada nas suas redes sociais. Postei vídeos nossos daqueles fofo de casal no tiktok e ela mandava eu apagar dando a desculpa de que “No ttk chega para todo o mundo” e ela não se sentia confortável.
Eu tô me sentindo um lixo, só queria ser amado de verdade, agora não posso mais terminar pois ela está grávida de mim, não sei oque faço, será que ela não sente saudade? Será que ela não percebe que tudo isso faz mal para o nosso relacionamento? Uma hora ela me ama na outra é totalmente fria.
Enfim só um desabafo pra não enlouquecer.
submitted by hpsjv to relacionamentos [link] [comments]


2023.12.07 18:54 gabriebrum Meu amigo se descubriu gay por culpa minha

Bem como o título já diz.. aos 15/16 anos ,conheci um grto legal na escola ,eu era bem sociável mas nunca ia MT além ,ele já era bem fechado ,ficamos amigos ,e com o tempo ,viramos "melhores amigos" era bem legal ,eu tinha um grp de amigos e inseri ele ,era MT divertido,saímos pra andar de skate ,amo skate e tomar açaí . A gnt conversava bastante,na época eu já trabalhava, então não tinha MT tempo ,mas quando tinha ,a gnt smp saia ,eu ele e meus outros amigos do grp .
Na metade desse ano ,ele ficou interessado na força aerea ,pois eu comentava MT disso ,eu amo coisas "héteras bem másculas " msm eu sendo bem gay ao msm tempo kkk ,enoera comum eu falar sobre coisas do tipo ,armas ,carros , exército ,polícia mas tbm falar de coias meio femininas ,fui criado com meninas ao meu redor então né ...mas trabalhava em uma oficina pois mão carros , então eu sou 50 a 50 entre o gay bem gay e o homem MT homem
Ele decidiu estudar e passou ,com isso tbm fui pro exército,mas sai e agr estou me formando em analista de dados ,voltamos a nós falar e ele me revelou q na época era apaixonado por mim ,e pensava e desejava ,fiquei super assustado e não sei oq fzr ,se ainda falo com ele ou bloqueio ,ele ainda curte minhas fotos e curte até às q estou com minha namorada,namoramos a 3 anos e meio já
A questão tbm é q todas as pessoas q fui "amigo",se apaixonaram por mim ,todas as meninas e meninos ,ele era o único q achei q isso n tinha acontecido,não me acho nem um pouco bnt e nem recebo muitos elogios ,e nunca fui uma pessoa MT melancólica , só sou bem sociável e de boa com as coisas ,converso sob tudo e gosto de tudo praticamente kkkk sou bem diversificado .
Mas fico pensando,pq no final as pessoas que me aproximo sempre querem me comer ? Eu nunca dei encima de ninoe nunca fiz algo do tipo ,eu só queria ser amigo delas ,mas me parece impossível,com isso ,tenho MT medo de amizades ,criei trauma ,e com isso ,imponho as vzs q minha namorada n deve ter amigos ,por conta disso ,aos poucos estou me livrando disso ,hj já melhorei MT com minha namorada sob isso ,mas ainda é difícil
Tô sendo idiota em deixar esse meu amigo de lado e bloquear ele de tudo ? Era essa a atitude q eu esperaria da minha namorada Não é fanfic
submitted by gabriebrum to RelatosDoReddit [link] [comments]


2023.11.13 21:33 Shariiiiiiii Reminder Membri di pandora SMP SETTIMANA 1

Reminder Membri di pandora SMP SETTIMANA 1
Attuali membri di pandora SMP Presenti, Durante questa live si sono aggiunti
Franzoh (Probabilmente) Lollolacustre. Nei prossimi giorni,probabilmente arriverà anche Poldo che non è potuti esserci per motivi di salute (Franconio ed Elvio li consideriamo membri o NPC?. Nella seconda foto invece uno screen fatto da me che riassume tutti i membri presentati durante la presentazione indotta da Elvio (Gente come Cristo,O Franzo non ci sono stati o perché non c'erano o perché han loggiato troppo tardi)
submitted by Shariiiiiiii to TearlessRaptor [link] [comments]


2023.11.10 03:47 celestia80s Só queria compartilhar uma foto do alecrim (ele smp faz isso quando vou estudar

Só queria compartilhar uma foto do alecrim (ele smp faz isso quando vou estudar submitted by celestia80s to Gatos [link] [comments]


2023.10.17 16:22 ChainofChaos Menurut kalian kasus pedofilia di Indonesia itu banyak atau sedikit?

Tahun ini sering terdengar berita kasus pedofilia/incest. Bapak sama anaknya sendiri. Bapak sama anak tiri. Tetangga sama anak tetangga. Guru sama murid. Ustad sama santri. Prihatin sih ngelihat kasus kaya gini apalagi yang sama keluarga sendiri paling tolol. Ngeliat postingan foto/video anak SMP komentarnya pun pada porno. "Ada yang besar tapi bukan gunung", "Aku tau apa yang kalian pikirkan. 😉", "Ada yang besar tuh", "Masih kecil tapi udah besar" Mirisnya lagi komen seperti ini banyak yang ngelike emang parah. Gw juga yakin masih banyak di suatu tempat kasus yang belom terlaporkan. Kalau masyarakat & pemerintah melihat hal ini wajar wajar aja sih kayanya bakalan terus bertambah. Tapi apa daya polisi Indonesia ga sebagus FBI.
submitted by ChainofChaos to indonesia [link] [comments]


2023.10.16 18:10 dark_phoenix86 My fellow men, kalian pernah ga sih di-stalk sama cewe yg rada-rada gangguan jiwa?

Ini bakalan kedengeran kyk alur sinetron karbitan bgt sih, tapi please dibaca smp selesai. Gue lagi pusing bgt hadapinnya krn smp ngelibatin keluarga gue segala. Bulan kemarin gue kan cuti kerja beberapa minggu gitu terus gue mudik ke kota asal gue. Pas lagi tidur siang gue tiba-tiba dibangunin sama bokap katanya ada temen yg nyariin. Orgnya nunggu di teras. Cewe namanya 'Vira'. Gue langsung agak heran soalnya ga punya temen yg nama Vira. Gue intip dari jendela ruang tamu, tu cewek sama sekali gue ga kenal. Jadi gue samperin dan nanya siapa dan ada keperluan apa.
Ternyata si Vira ini adik kelasnya adik gue waktu di SMP dulu. Umur gue sama adik gue beda sekitar tiga tahun. Terus dia cerita kalo dia sempet akrab sama adik gue karena waktu itu mereka sama-sama jadi panitia kegiatan sekolah gitu. Nah pas waktu itu deket-deket gue mo hijrah ke kota lain utk kuliah, pernah sekali dia ngelihat adik gue sama gue hari minggu boncengan pagi2 mau ke Gereja. Nah kata dia sejak ngelihat gue itu, dia langsung 'ngefans' katanya. Cringe. Tapi ini memang omongan dia sendiri.
Terus ujung-ujungnya dia ngelihatin gue di hp dia ada foto gue pas di acara perpisahan di SMA dulu lagi duduk main gitar. Gue tanya itu foto dari mana dan siapa motoin soalnya gue ga sadar lagi difoto. Kata dia, dia mintol temen kakak dia yg satu sekolah sama gue untuk motoin. Soalnya adik gue dimintol dia ogah. Iyalah pasti adik gue ngerasa jijik motoin gue abangnya sendiri. Endingnya dia bilang kalo dia ngefans (gile kyk artis aja) and pengen kenal dekat gitu. Ya karena gue orangnya sopan, gue iya2in aja. Walaupun gue agak dikit mikir nih cewe kok rada aneh ya. Dia minta no WA tapi gue ga kasih dgn alasan kita baru kenal. Gue ga enak ngasih2 no WA gitu aja. Dia pulang mama gue nanya itu siapa gue bilang kagak tahu. Temennya si (nama adik gue) tuh. Minta kenalan. Terus digodain deh gue sama mama gue "Cieh yang punya fans." Gue wanti-wanti deh adik gue sm org rumah jgn ngasih nomer gue ke dia.
Besoknya ni cewek datang2 terus ke rumah. Alasannya macam2. Pertama bawa mangga sekantung. Katanya di rumahnya lagi panen. Besoknya datang lagi katanya pengen ngobrol2 sama diajarin gitar. Gue mulai risih dan nyadar ni cewek punya maksud tertentu cuma gue orgnya ga berani confront org terang2an gitu. Besok2nya klo menjelang sore gue kabur ke rumah sepupu gue. Atau pergi kemana. Klo ga gue ngumpet di kamar dan nyuruh mama atau papa gue bilang gue lg ga ada di rumah.
Beberapa hari lalu, (gue udah balik ke kota tempat gue tinggal sekarang), pas lagi jam kerja. Tiba2 mbak2 yg di front office nelpon ke ruangan gue katanya ada temen cewe yg nyari. Perasaan gue langsung ga enak. Gue tanya siapa. Katanya namanya Vira. Temen dari kota asal gue. Disitu gue udah mikir fix ni cewe gila. Gue blg sama mbak FO, tolong kasih tahu klo gue lagi kerja dan ga bisa ditemuin dan tolong kalo besok nyari gue jgn di kantor.
Malamnya gue pulang lewat pintu belakang trus smp kontrakan gue telpon mama gue dan gue ceritain. Mama gue juga sepakat sama gue tu cewe ga beres. Tapi dia nyaranin mending gue temuin sekali aja tanya mau dia apa. Ajak ketemu di tempat ramai. Kalo bisa gue jgn sendiri. Dan dikasih tahu dgn tegas kalo gue ga suka diikutin terus sama dia karena gue ga nyaman. Gue mintalah nomor WA dia ke adik gue dan gue telpon pakai nomor lain ajak ketemu di Alfamidi yg depannya ada kursi bisa duduk2 gitu, biar ramai. Tau aja dia nekat trus nikam gue atau apa gt yg unpredictable.
Gue tanya dia lagi ngapain di sini (di kota gue tinggal). Dia jawab lagi liburan aja sekalian jalan2. Terus gue tanya ngapain cari gue di kantor dan mau dia apa. Dia bilang karena kebetulan lagi disini, ya dy cm mo dtg say hi aja krn dia ga tau gue tinggal dmn dan ga punya no WA gue.
Gue akhirnya keluarin semua uneg2 gue. Gue kasih tahu gue risih krn selama gue di rumah kemarin dy slalu datang nyariin gue. Sekarang malah nyamperin gue di kantor sini segala. Mau lu sebenarnya apa? Dia langsung nangis. Katanya dia ga ada maksud apa2. Sumpah2 demi Tuhan kalo dia cuma ngefans aja sama gue krn muka gue mirip idola dia (dia nyebut nama siapa gitu gua kagak ngerti dan kagak inget). Dan dia pengen bisa kenal deket dan sahabatan sama gue karena di mata dia gue orgnya ramah, murah senyum, tulus dll. Gue jawab "Hello? Kita cuma baru ketemu sekali lu udah ngerasa kyk kenal gue bertahun2. Mau berteman sih gpp ya. Tapi ga gini juga. Ngaku lu ngestalk gue bela2in datang kesini kan?" Dia ga jawab trus langsung pergi aja gitu masih nangis2. Gue biarin aja. Udah kesel gue lihat muka dia sumpah.
Eh kemarin malam, mama gue tiba2 nelpon katanya bapaknya tu cewek datang ke rumah. Katanya si Vira udah 3 hari kabur dari rumah. Di telepon2 sm org rumah ga diangkat. Pesan2 ga dibalas. Bapaknya cuma dapat info dari temennya katanya dia mau nyusul gue datang ke sini. Makanya bapaknya smp dtg ke rumah gue marah2 dipikirnya gue bawa kabur anaknya. Mama gue ga terimalah gue dituduh macam2. Jadi mama gue ceritain klo si Vira ini yg datang2 ke rumah slalu nyari2 gue dan selalu gue lariin. Tapi papanya ga percaya dan ngekeh kalo gue itu udah pengaruhin anaknya dll. Smp ancam2 mo laporin gue ke polisi segala. Anjing banget ga sih? Vira, you fucking psycho BITCH!
Emosi gue telpon si Vira gue labrak (percakapannya gue rekam) gue bilang eh tu bapak lu datang rumah gue ngamuk2 dipikirnya gue nyulik elu. Keluar deh kata2 kasar gue ke dia. Gue udah emosi bgt. Gue suruh dia telepon bapak dia jelasin semuanya dia cuma bilang iya nanti dia nelpon bapaknya utk jelasin. Gue desak telpon sekarang. Tapi telponnya langsung ditutup sama dia. Gue telpon ulang ga diangkat. Gue kirim rekaman percakapan gue ke mama gue supaya didengerin ke bapaknya. Terus gue juga ngomong langsung sama bapaknya. Gue bilang anak bapak yg dtg nyari2 gue ke rumah. Sampai datang nyari gue ke kantor. Ada saksi sama rekaman cctv kalo ga percaya. Tapi bapaknya malah marah dan ngancam2 gue katanya awas aja klo anaknya sampai kenapa2. Gue harus tanggung jawab. Gue jawab hih ngapain? Yg suruh dia kesini siapa? Kenal dia aja kagak. Makanya punya anak itu dididik bener2 supaya ga kegatelan sama cowok. Ribut deh kita malam itu di telepon. Bapaknya juga ultimatum ke ortu gue kalo dia bakal laporin polisi.
Duh jadi mumet kepala gue. Gue juga males mo nyari tahu keberadaan si cewe ini skrg dimana. Nginap dimana n sama siapa. Bodo amat. Bukan tanggung jawab gue. Bukan urusan gue. Lagian gue masih ngurus kerjaan gue juga numpuk di kantor selama gue cuti. Ada saran ga sih? Jujur gue ga bisa mikir. Krn pikiran gue lagi fokus sama kerjaan. Sorry rantnya kepanjangan.
submitted by dark_phoenix86 to indonesia [link] [comments]


2023.10.11 13:02 DigitalChildish Perjalanan Hidup Seorang Gamer - Part 02

Perjalanan Hidup Seorang Gamer - Part 02
Ok, terimakasih sudah mengikuti perjalan kisah hidupku. Postingan ini merupakan lanjutan dari "Perjalan Hidup Seorang Gamer - Part 01" Masih perkenalan-perkenalan, Drama nya nanti pas di Masa Kuliah yah.

Episode 10: Remaja

Masa-masa SMP adalah periode perubahan drastis dalam hidup saya dan mungkin Episode ini saya Rating 16++ bagi yang belum cukup umur skip saja haha. Di sini, saya mulai mengenal tubuh wanita. Maaf jika terdengar sedikit kurang sopan, tetapi itulah yang terjadi. Saat istirahat di sekolah, teman-teman dan saya sering pergi ke belakang perpustakaan, tempat rahasia para siswa berkumpul. Di sini adalah perbatasan dengan Sekolah Putri SMK. Kami kadang-kadang mencoba mengintip ke kelas putri melalui jendela. Kadang, kami melihat siswi-siswi berganti pakaian olahraga, meskipun tidak terlihat jelas karena terhalang oleh debu di kaca. Kami sering kali ketahuan dan mereka akan berteriak, "Hei, ngapain kalian, dasar bocah gendeng!" Sambil menggebrak kaca atau meja. Mereka selalu tahu bahwa kami seringkali mengintip mereka. Tapi kami hanya lari dan tertawa-tawa.

https://preview.redd.it/44pnee4n1ktb1.jpg?width=492&format=pjpg&auto=webp&s=0e709433f38140ea88a95c43c05cd6f757a3c7ac
Di tempat ini, saya juga diperkenalkan kepada anatomi wanita secara lebih lengkap dan gamblang. Seorang teman membawa sebuah buku dewasa dengan gambar-gambar sensual di dalamnya. Saya merasa campur aduk antara takut, kaget, berkeringat, dan penasaran. Itulah pertama kalinya saya memahami tentang wanita melalui gambar-gambar tersebut. Dulu, dalam pikiran saya, tubuh wanita terlihat mulus tanpa ada yang namanya bulu di ketiak atau bulu kemaluan (jembut). Dan yang saya tahu tentang hubungan badan adalah bahwa seorang pria dan wanita hanya bersentuhan tubuh, lalu munculah kehamilan. Ya dulu saya masih polos.
Saya ingat betul, kehilangan keperjakaan saya terjadi dalam sebuah momen yang cukup tidak terduga (Hmm bisakah ini disebut kehilangan keperjakaan?), Ceritanya yaitu saat saya sedang menghapal pelajaran agama. Untuk membantu saya ingat apa yang sedang saya pelajari, saya sering kali berbaring dan menegangkan tubuh saya. Suatu waktu, tanpa sengaja, tangan saya bergerak ke area 'si Robert'. Saya mulai menggosok-gosoknya dengan secara tidak sadar saat saya terus menghapal pelajaran. Lama kelamaan, sensasi yang aneh tapi menyenangkan muncul, dan tiba-tiba, semuanya terasa sangat nikmat. Saya bingung ketika mengetahui celana saya sudah basah. Tanpa saya sadari, ya cairan putih sudah keluar. Sungguh ironisnya, ini terjadi ketika saya sedang menghapal pelajaran agama. Saya jadi bertanya-tanya apakah ini mungkin adalah jalan Tuhan yang diberkati untuk saya. xD. Pada saat itu, saya juga mulai mengalami jerawat dan mulai tertarik pada lawan jenis.
Di masa ini, saya juga pertama kali terlibat dalam pertarungan satu lawan satu, perkelahian bahkan hampir tauran. Lucunya, saya sering berkomentar tentang anak-anak SMP yang terlihat sibuk pacaran atau tauran dalam berita pada saat ini, padahal sebenarnya saya juga pernah mengalami hal serupa. Haha! Ini adalah masa di mana saya pertama kali tahu tentang hal-hal berbau negatif di dunia. Tapi untungnya Merokok belum menjadi kebiasaan saya saat itu.
Saya sering bolos sekolah, terutama untuk bermain game, seperti main dingdong atau menyewa Playstation, yang sedang populer saat itu adalah Winning Eleven dan Resident Evil. Mama sering dipanggil oleh guru BP karena saya sering bolos. Akhirnya, mama memberikan ultimatum, mengancam akan melaporkan ke bapak jika saya masih sering bolos. Dan dengan demikian, saya kembali menjadi rajin di sekolah sementara. Ada beberapa mata pelajaran di mana nilai saya turun, dan saya merasa ada yang kurang dalam hidup saya. Saya merasa kehilangan sosok ayah di rumah.
Bapak pulang hanya dua minggu sekali dan hanya sebentar. Yang saya tunggu darinya hanyalah cemilan oleh-oleh ketika beliau pulang. Uniknya bapak selalu membeli jumlah cemilan sesuai dengan jumlah anak-anaknya. Misalnya, jika dia membeli ciki, dia akan membelinya sebanyak lima. Eskrim, lima. Coklat, juga lima. Semua makanan ringan itu selalu dihitung dan dibagikan secara adil kepada setiap anak. Namun, saat tiba di rumah, biasanya terjadi kekacauan saat kami semua berebutan untuk mengambil satu-satu. Itulah yang terjadi ketika memiliki banyak anak di rumah, selalu ada saja yang diributkan. Yah hanya sekedar itu, saya pun terlalu takut untuk bertanya atau ngobrol dengannya. Saya tidak memiliki patokan pria yang bisa saya jadikan panutan. Kemana si AA? Sama, kita merasakan hal yang sama ketika itu.

https://preview.redd.it/j2llhjiq1ktb1.jpg?width=986&format=pjpg&auto=webp&s=5a045605584817b149d8e0b53fcdab08f4e96421
Hari-hari di sekolah berjalan seperti biasa. Pada masa itu, saya masih merasa agak grogi dan cemas ketika harus berbicara dengan wanita, terutama jika wanita tersebut cantik. Dan tahukah kamu, bahkan disekolah ini salah satu teman saya seorang cewek menghadapi situasi yang cukup sulit. Dia seringkali dijauhi dan bahkan secara tidak langsung dibully oleh teman-teman cewek lainnya. Saya bisa melihatnya dengan jelas. Salah dia apa? Ya karena Cantik, dan tentu saja, setiap cewek di kelas terlihat iri padanya. Bullying ini terjadi secara tidak langsung, melalui sikap dan perlakuan yang membuatnya merasa terasing. Hai kamu cewek-cewek diluaran sana, pengen nanya nih. Apakah benar cewek sesama cewek suka seperti itu?
Setelah beberapa waktu, saya kembali bolos sekolah. Yah dunia game terus memanggilku. Selain itu saya juga sering naik kereta api tanpa membayar keliling kota mecari tempat-tempat game yang asik. Akhirnya Mama mengadukan hal ini kepada bapak, dan malam itu saya dipanggil untuk bicara. Bapak berkata, “Apa yang kamu mau?” dan saya sudah tahu dia akan marah. "Bolos sekolah? Ngapain, kamu merokok!? Silahkan! Kamu berantem, silahkan! Kamu nakal, silahkan! Main game? Boleh! Kamu mau kursus apapun, silahkan! Bapak mumpung masih bisa biayain semuanya! Asal satu, jangan bolos sekolah."Namun, dia memberikan pemahaman yang berbeda. Dia mengizinkan banyak hal, termasuk bermain game, selama saya tidak bolos sekolah. Kata-kata tersebut memotivasi saya untuk kembali berfokus pada pendidikan. Saya menyadari bahwa bermain game masih bisa dilakukan tanpa harus bolos sekolah.
Akhirnya, masa SMP pun berakhir, dan saya siap memasuki babak baru di SMA. Teman-teman baru, lingkungan baru, pengalaman baru, tetapi wajah saya tetap sama. xD.

Episode 11: New Hobby

Hari pertama masuk SMA, wajah saya penuh dengan jerawat. Saya merasa marah, kesal, dan frustrasi, tapi tidak tahu kepada siapa saya harus melampiaskan perasaan ini. Anehnya, saya teringat teman saya di SMP yang pernah memberi saran saat pertama kali muncul komedo di wajah saya. Dia berkata, "Bro, lu punya komedo? Biar gak keliatan, tinggal pakai ini aja. Nanti setelah makan gorengan, pasti ada minyak bekasnya di tangan. Nah, lu olesin aja ke komedo, biar muka lu kinclong lagi." Mungkin karena saya belum tahu banyak atau mungkin saya bego, saya mengikuti saran teman tersebut. Beberapa hari kemudian, jerawat-jerawat pun bermunculan di wajah saya. Sungguh, keputusan yang ndableg. (Sigh)

https://preview.redd.it/ccqa19lni5vb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=a9fc4bb87eb6d43898688df9a189cff2de6b523f
Masuklah ospek di SMA, suasana sangat berbeda dibandingkan dengan SMP. Saya merasa bahwa para siswi di sini sangat berbeda dan wangi-wangi. Teman-teman cowok juga terlihat lebih keren dan dewasa. Beberapa siswi di kelas saya saat itu sangat cantik. Kelas kami sangat kompak, baik dalam pelajaran maupun pertemanan. Kami dijuluki "Si Kelas 7" itu yang diingat oleh para guru disekolah. Guru-guru selalu mengingat nama kelas kami dan senang mengajar disini karena kami selalu aktif bertanya dalam kelas, sangat bersemangat dan juga paling sering berpartisipasi. Sebenernya Kami memiliki sebuah rahasia yaitu sering berbagi jawaban PR dan saling membantu saat ujian hehe.
Pada masa ini, saya diperkenalkan dengan genre musik pop rock oleh teman-teman sekolah dan teman-teman di rumah. Mulai dari Greenday, Blink-182, Rancid, Cranberries, bahkan Weezer dan Sixpence None the Richer, saya mulai menyukai beragam jenis musik. Saya sangat ingin mengenal dunia musik lebih dalam. Saya meminta kepada orang tua untuk membelikan saya gitar, dan mereka mengabulkannya. Saya senang sekali dengan gitar itu, meskipun sayangnya suaranya agak cempreng, seperti suara saya yang juga cempreng (iya, suara asli saya memang cempreng). Tapi saya tetap bersemangat untuk berlatih bermain gitar. Saya bahkan membuat drum dari kaleng bekas agar bisa berlatih main drum. Setiap malam, ketika saya menginap di rumah teman, saya selalu berlatih bermain musik. *7*

https://preview.redd.it/o9otoxsfj5vb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=3c30197b457e67e5fe79bc239ea1632c8207923a
SMA penuh dengan kenangan indah, tapi saya masih suka bermain game dan dingdong. Teman-teman di kelas dan di rumah tahu akan hobi saya itu. Ketertarikan saya terhadap lawan jenis sedikit bertambah, dan jerawat di wajah saya sudah tidak terkendali. Saya merasa kurang pede dan sering minder. Namun, jerawat bukanlah halangan untuk mencoba dan berani lho.
Ada seorang teman perempuan di kelas yang sering berpindah ke kursi di sebelah saya ketika bosan atau lelah duduk di depan. Namanya SENI. Dia memiliki pesona yang menarik, dan para cowok suka melihatnya dengan penuh rasa kagum ketika dia berjalan di depan kelas. Di masa itu, saya hanya bisa duduk dengan perasaan gugup ketika dia berada di dekat saya. Dia sering bertanya berbagai hal, seperti, "Males gw di depan, gw duduk sini yah," "Bangunin gw klo udah ada guru yah," "parfum gw baru nih cium deh, wangi gak?" atau "eh, makeup aku ketebelan gak sih?" Saya hanya bisa menjawab dengan ragu-ragu, Enggak & Tidak sambil tetap gugup dan salah tingkah (Oh Tuhan Sekarang saya lebih percaya diri dalam berbicara, sayangnya waktu itu saya tidak berani melanjutkan banyak pembicaraan dengan dia, entah bagaimana jika saya lebih berani ketika itu).
Di masa ini, saya mulai mengenal rokok dan sering merokok secara diam-diam di atas genteng rumah. Saya sering mengambil beberapa batang rokok milik bapak yang ditaruh di meja. Saya berpikir bapak tidak akan tahu atau mendengarnya, tapi sayangnya, beliau mengetahuinya. "Eh, rokok bapak kok ilang lagi sih? Hayo siapa? Kamu udah mulai merokok ya, Fan?" kata bapak sambil tertawa. Ups, ketahuan! Akhirnya bapak selalu memberi saya uang lebih saat beliau berada di rumah ketika saya ingin pergi bersama teman-teman. Saya sering pulang malam dan bahkan menginap di rumah teman. Mama sering mengingatkan, "Kamu tidak menggunakan narkoba, kan? Hati-hati jangan sampai tergoda untuk merokok yang teman-teman tawarkan. Lebih baik beli sendiri." Saya menjawab iya-iya untuk menghilangkan kekhawatiran mama, meskipun sebenarnya di rumah teman saya hanya berkumpul dan berbincang saja. Oh iya, salah satu teman saya mahir dalam mencukur rambut, jadi saya sering pergi ke rumahnya dan mendapatkan cukuran gratis, haha.
Selama liburan sekolah, saya sering menyewa PS1 karena saya belum memiliki konsol tersebut. Bahkan, saya membeli banyak CD game PS1 meskipun belum memiliki PlayStation. Tumpukan CD game itu sudah cukup banyak beberapa kardus. Teman-teman saya heran, "Kenapa kamu punya begitu banyak CD game PS1, tapi tidak punya konsolnya? Buat apa?" Saya menjawab, "Itu koleksi, bro." Ya, hobi bermain game saya belum berkurang sedikit pun.

https://preview.redd.it/0dm11vrlj5vb1.png?width=500&format=png&auto=webp&s=78638c231dd0b4f8a103aeb936734576a24a51d3
Singkat cerita, masa SMA pun berakhir. Kami semua lulus, meskipun ada beberapa mata pelajaran yang nilainya di bawah 3 (Waktu itu belum ada peraturan batasan minimal angka untuk kelulusan). Meskipun ada mata pelajaran yang nilai nya jelek, kami semua merasa aman. Semua lulus dengan bahagia. Ada banyak kisah seru selama masa SMA yang tidak saya ceritakan di sini, tapi secara singkat akhirnya teman-teman kami berpisah dan melanjutkan kehidupan masing-masing, ada yang kuliah, bekerja, keluar negeri, dan bahkan ada yang langsung menikah. Semua orang memiliki jalannya sendiri-sendiri. Saya pun memasuki masa kuliah dan disinilah puncaknya drama, yang sudah retak makin retak.

Bersambung...

Support Penulis, Untuk beli susu anak gan. Disini atau Disini. Terimakasih
Saya butuh bantuan teman-teman semua jika berkenan:
Mohon maaf sebelumnya, saat ini saya dalam situasi kesulitan finansial. Jika anda atau ada teman sanak saudara yang membutuhkan jasa service, Translate, Transkrip Audio/Video atau butuh membuat Subtitle untuk sebuah video, podcast, wawancara dll. Silahkan kontak saya langsung. Mohon infokan kepada teman-teman anda jika berkenan, terimakasih.
--------------------
Side Effect
- Andy (Misteri Horror)
- Kemelekatan (Inspirasi)
- Anto: Secangkir Kopi (Misteri)


submitted by DigitalChildish to indonesia [link] [comments]


2023.10.09 17:00 DigitalChildish Perjalan Hidup Seorang Gamer

Perjalan Hidup Seorang Gamer
Perkenalkan, namaku Irfan. Usiaku diakhir tigapuluhan mendekati empatpuluh tahun, Saya menikah dan mempunyai seorang putri yang cantik berumur 4 tahun. Dikehidupanku sejauh ini tak pernah mencapai kepemilikan rumah, mobil, motor, bahkan sepeda. Saat ini, saya berada dalam situasi tanpa pekerjaan tetap, dan saya sangat membutuhkan bantuan kalian. Namun, sebelum itu izinkan saya berbagi kisah hidup, semoga ceritaku memberikan penjelasan, inspirasi atau pelajaran hidup kepada banyak orang. Oh iya sebelum mulai, sedikit penjelasan ceritanya akan maju mudur dan pada angka-angka *1*,*2*,*3\*,dll dalam cerita merupakan titik point penting yang seharusnya saya fokuskan dalam hidup. Akan saya jelaskan di akhir cerita. Terimakasih.
Aku adalah anak keempat dari lima bersaudara. Di masa lalu dinegaraku, orang sering mengatakan, "banyak anak, banyak rejeki." Jika diartikan bahwa rejeki itu adalah materi, Tidak salah memang jika semua anak nya sukses, bagaimana jika tidak?
Dan Ini adalah kisah hidupku.

https://preview.redd.it/1j51llpgv6tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=9b2f04b585c00579817aaa1353b5594770b4c505
Kami hidup dalam keluarga sederhana, bapak ku adalah seorang pegawai swasta di sebuah perusahaan asuransi dan ibuku merupakah ibu rumah tangga yang berhenti bekerja ketika menikah. Waktu kecilku penuh dengan energi yang meluap-luap, dari keisengan mengambil camilan dari warung tetangga lalu lari tanpa membayar, hingga pulang larut malam saat masih SD. Aku bahkan pernah mengambil celengan uang kakakku untuk jajan dan bahkan membakar sofa di teras rumah. Tapi, jangan ditiru ya, waktu itu aku masih sangat polos.
Meski begitu, aku adalah anak yang rajin. Aku sering membantu ibuku membersihkan rumah dan mencuci piring tanpa diminta. Aku juga mulai menunjukkan minatku dalam memperbaiki dan memodifikasi mainan elektronik agar terlihat lebih keren *1\* (Aku tertarik pada elektronik ketika pamanku berkunjung dan meperbaiki mobil-mobilanku yang rusak, dari situ aku baru tahu bahwa alat elektronik bisa diperbaiki dan tidak dibuang), yang membuat ibuku bangga padaku. Di sekolah, aku cukup cerdas dan pernah menduduki peringkat 1-3. Aku bahkan pernah mengikuti kompetisi cerdas cermat disekolah. Hanya dalam olahraga, aku selalu kesulitan karena tubuhku yang agak lemah. Aku selalu merasa pusing dan mual saat berolahraga. Guru-guruku sudah mengetahui kondisiku. Pelajaran favorit ku adalah matematika saat itu, ya betul matematika lho. Tapi saat itu.. sekarang? Sudahlah jangan ditanya, udah lupa berhitung saya, ada kalkulator bro.
Sekarang, izinkan aku bercerita tentang titik krusial dalam hidupku, pertemuan pertamaku dengan sesuatu yang disebut "Game" yang akan mengubah segalanya..

Episode 01: Pacarku ‘Dingdong’

Hari itu adalah hari Minggu yang tak terlupakan. Aku masih jelas mengingat saat itu, bapakku mengajakku naik motor Vespa-nya untuk pergi ke tukang cukur. Setelah cukuran selesai, giliran bapak yang harus dipangkas. Aku mulai merasa bosan dan memutuskan untuk keluar sebentar. Saat berjalan, aku melihat kerumunan orang yang sangat ramai, penasaran, aku mendekat.
Saat aku mendekati, aku melihat sejumlah besar layar berwarna-warni dengan gambar-gambar bergerak yang dikendalikan oleh orang-orang di sekitarnya. Aku bertanya-tanya, apa yang sedang terjadi di sana? Tiba-tiba, seseorang memasukkan koin ke dalam mesin, dan permainan dimulai. Ada yang berteriak, ada yang tertawa, bahkan ada yang terlihat marah. Aku tak bisa mengerti apa yang terjadi, tapi rasanya sangat seru dan penuh gairah. Ya, permainan ini disebut DINGDONG.

https://preview.redd.it/kx3ygys6w6tb1.jpg?width=1500&format=pjpg&auto=webp&s=21ce3d44f122fbb76fd172c14dfc7ac5b90e20b7
Tanpa berpikir panjang, aku berlari kembali ke tempat bapak dan memohon padanya untuk memberiku beberapa koin. Dengan senang hati, aku kembali ke mesin dingdong itu. Aku pun mencoba permainan itu, dan rasanya luar biasa! Itu adalah pengalaman pertamaku bermain game di mesin dingdong, dan aku tahu bahwa ini adalah awal dari sesuatu yang istimewa.
Hari-hari di tukang cukur menjadi saat yang selalu kutunggu-tunggu. Alasannya sederhana: itu adalah kesempatan bagiku untuk bertemu lagi dengan si 'game' ini. Bahkan ketika kami pergi berbelanja di daerah sana, aku selalu lari ke tempat dingdong itu. Walaupun aku hanya seorang anak SD ketika pertama kali bertemu dengan 'game' ini (ya, aku masih kecil), aku akhirnya tahu cara menuju ke sana sendiri.
Kadang, jika aku memiliki sedikit uang ekstra setelah pulang sekolah, aku akan mampir ke sana. Rasanya seperti pacaran, karena aku selalu bertemu dengan si 'game' ini. Pernah suatu hari, ketika aku mendapatkan uang tabungan sekolahku, aku langsung pergi ke sana setelah sekolah dan bermain sampai malam. Hingga akhirnya pulang kerumah, Mama sangat marah menungguku di pintu depan. "Kemana kamu malam-malam baru pulang? Mama cari kamu di sekolah, Kakak cari ke teman-teman kamu tidak ada. Mama sangat khawatir!" katanya.
Aku menjawab, "Aku pergi ke tempat dingdong, mama." Mama bertanya “Main Dingdong?! Sampai malam gini? dari mana uang nya?!” Aku mengaku bahwa uang itu berasal dari tabungan sekolah yang telah dibagikan. Aku hanya menyisakan sedikit dan kuberikan pada mama. Mama hanya menghela nafas dan memelukku erat. "Apakah kamu sudah makan?" tanyanya. Aku menjawab belum, dan dia mengatakan, "Ayo, segera mandi, dan kemudian kita makan malam." Dalam hatiku, aku tahu bahwa mama tidak begitu marah padaku. Dia hanya panik dan sangat mencintai anaknya.
Setelah mandi, aku menemukan bahwa bapak telah pulang kerja. Dia berdiri tegap dan menatapku. Aku terkejut dan ketakutan. Aku berpikir, "Wah, pasti bapak sangat marah padaku sekarang." Namun, akhirnya, bapak hanya berkata, "Hei, kemana kamu pergi? Haha, luar biasa, anak SD yang baru pulang malam. Lihat mama, dia sangat khawatir." Aku kaget karena bapak tidak marah. Dia memberiku banyak nasihat pada malam itu. Singkat cerita karena kebebalanku, keluargaku sekarang tahu bahwa jika aku pulang terlambat, aku pasti ada di tempat dingdong itu, dan mereka selalu datang menjemputku.

Episode 02: Nintendo

Suatu hari, keluargaku pergi ke sebuah supermarket bernama HERO. Ketika kami berada di sana, mataku tertuju pada sebuah mesin kecil yang terpajang di bagian penjualan mainan. Mesin itu berbentuk kotak, dengan sesuatu yang menancap di atasnya (yang akhirnya aku tahu itu adalah kaset game), dan ada kabel yang menjulur keluar. Di ujung kabel, ada kotak kecil yang tipis dengan tombol kontrol (stick). Kabel itu terhubung ke televisi 14 inci, di mana ada gambar karakter yang unik dan lucu, yaitu Mario Bros. Itu adalah pertama kalinya aku melihat sebuah konsol game yang bernama Nintendo. Aku mulai berpikir, "Wow, jika aku punya ini, aku tidak perlu lagi pergi ke tempat dingdong. Aku bisa bermain sepuasnya di rumah tanpa perlu koin." Aku meminta kepada orang tuaku, tetapi mereka mengingatkan bahwa masih banyak kebutuhan dan prioritas keluarga yang harus dipenuhi selain dari mesin Nintendo ini.

https://preview.redd.it/8r1571tnw6tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=87f4274c19bf65c6f9686f2e70ff8bd6b2257e78
Setiap kali kami berbelanja di HERO, aku selalu berlari dan berhenti sejenak untuk melihat benda kecil yang menakjubkan ini bersama kakak pertamaku. Izinkan aku memperkenalkannya, dia adalah kakakku yang pertama dan saya panggil AA sifatnya agak eksentrik dan sering terlihat aneh. Dia sebenarnya pendiam dan juga bisa galak terkadang, tapi kami cukup dekat ketika kami masih kecil. Dia sering mengajakku bermain di lapangan besar belakang rumah kami, seperti bermain layangan dan mencoba kegiatan ekstrem seperti menjelajah jalan di bukit yang tinggi dan curam, berenang di sungai, dan bahkan suatu kali ketika kami menemukan beberapa orang sedang membersihkan saluran air di bawah jembatan, kami berdua memutuskan untuk "bersedekah" dengan membuang tai kami di sana. Aneh dan kocak, kan? Haha. (Jika Diingat-ingat Bahkan ketika SMP aku pernah menemukan koleksi foto-foto cewe sexy di koper belakang ketika sedang beres-beres. Dan itu ternyata milik kakak pertamaku dia ngamuk dan marah besar sampai memukul kepalaku ketika itu, ya aku nangis mengadu pada mama haha)
Meskipun kadang-kadang dia bisa sangat aneh dan kami sering meributkan hal kecil, dia tetaplah kakak pertamaku yang terbaik. Dia selalu membelaku, bahkan pada suatu hari ketika aku diledek oleh anak-anak dari kampung sebelah. Kakakku datang dan membela aku. Dia juga mencariku ketika aku tak pulang ke rumah pada sore hari karena aku duduk menangis saat layanganku robek oleh anak nakal lain.
Terlepas dari semua keanehan dan insiden lucu yang kami alami, dia tetaplah kakak yang sangat berarti bagi hidupku.
Oh, aku lupa menceritakan tentang orang tua kami. Mama adalah sosok ibu yang luar biasa, mungkin yang terbaik sepanjang masa. Beliau selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kami, anak-anaknya. Mama adalah sosok yang penuh kreativitas. Masa muda mama selalu penuh petualangan, bepergian ke berbagai tempat, mengikuti seminar di kota ini, belajar di kota itu. Mama adalah tipe yang sangat ekstrovert, suka berbicara banyak, dan selalu membanggakan silsilah keluarga "darah biru"nya (setidaknya itu yang dikatakannya). Mama tak pernah berhenti bekerja, hingga suatu hari, di tempat kerjanya, dia bertemu dengan seorang pria muda. Ya, pria itu adalah bapakku sekarang. Saat itu, dia adalah anak buah mama. Seiring berjalannya waktu, mereka menjalin kasih dan akhirnya menikah. Mama berhenti bekerja saat hamil, dan posisinya di kantor digantikan oleh bapak. Mama mengandung anak pertama (yang sayangnya tidak berhasil bertahan di dunia ini, entah karena keguguran atau meninggal saat lahir, aku lupa). Kalau dihitung-hitung, jumlah anak mama jika masih hidup bisa mencapai 7 orang, tapi yang dua di antaranya meninggal. Semoga mereka menjadi bekal di akhirat, seperti yang dikatakan orang bahwa memiliki anak yang meninggal saat baru lahir adalah jaminan surga bagi ibunya. Karena si anak menunggu mamanya di surga kelak. Aamiin.
Dulu, keuangan keluarga kami cukup baik. Bahkan kami mampu menyekolahkan adik-adik bapak hingga mereka lulus dan berhasil. Keluarga bapak sering menginap dan meminta bantuan kepada keluarga kami saat itu. *2\* Mama pernah menjalankan bisnis konveksi kain dan baju, dan bahkan mencoba berjualan ikan asin, Kue-kue, Kerupuk buatan sendiri dengan menawarkannya kepada tetangga-tetangga. Mama benar-benar akrab dengan para tetangga dan sering menjadi biang tukang gosip di lingkungan kami, seperti halnya ibu-ibu pada umumnya.
Bapak adalah sosok yang baik, perhatian, dan sangat menyayangi anak-anaknya. Namun, beliau jarang bicara panjang lebar. Dan nanti Bapak melakukan kesalahan besar yang sangat-sangat fatal.
Ketika aku berada di depan konsol Nintendo di HERO, tiba-tiba bapak dan mama mendekatiku. Mereka bertanya, "Kamu ingin ini? Ranking 1 dahulu, nanti akan kami belikan untukmu." Rasanya seperti dunia berubah menjadi indah, hanya ada aku bersama konsol Nintendo ini, tidak ada yang lain. Aku bertekad dalam hati, "Nintendo, kita akan bersama suatu hari nanti. Aku akan menunggumu." Itu adalah secercah harapan bagiku untuk memiliki konsol game tersebut.

Episode 03: GIMBOT

Hari, bulan, dan tahun pun berlalu. Rankingku di kelas hanya berkisar antara 2 hingga 5, belum pernah mencapai ranking 1. Namun, suatu hari, bapak mengajakku ke sebuah toko jam. Kami naik Vespa, dan aku berdiri di depannya. Bapak selalu melindungi bagian dadaku dengan satu tangan, sambil berkata, "Kamu jangan sampai masuk angin, ya. Bapak akan menjagamu." Kami melaju pelan sambil menikmati angin sore, dan aku melihat pemandangan yang masih sangat hijau dan asri saat itu. Itu adalah momen yang masih aku ingat hingga sekarang.

https://preview.redd.it/7jn6rwgpx6tb1.png?width=320&format=png&auto=webp&s=ccb567f85ba7c36ba112fb0e3627dc3e84868ae5
Akhirnya, kami sampai di toko jam, dan bapak mulai bertanya-tanya kepada penjualnya. Aku melihat ada sesuatu yang menarik di laci berkaca di depan toko itu. Apa itu? Sebuah kotak kecil hitam dengan layar di dalamnya. Ya, itulah yang disebut Game Watch, atau yang kami sebut Gimbot. Di sekolah, aku sering bermain dengan perangkat ini. Ada abang-abang yang menyewakan berbagai versi Gimbot, ada yang seperti teropong dengan gambar animasi, ada yang bertema koboi, ada permainan ular, ada bola, ada mobil, ada motor, dan masih banyak lagi. Kami cukup membayar 25 atau 50 perak, aku lupa pastinya, dan bisa bermain beberapa menit saja. Abang-abangnya sering mengingatkan, "Sudah, waktu habis, ayo selesai." Terkadang, aku memohon, "Boleh bonus, bang? Kan aku sering main." Karena abangnya mengenal aku, dia sering memberiku bonus bermain lebih lama. Kembali Ketika aku melihat Gimbot dilaci berkaca tersebut dengan mata berbinar, aku tahu itu adalah versi Tetris dengan banyak mode permainan di dalamnya.
Ketika kami pulang, bapak menyodorkan sebuah plastik hitam ke padaku. Didalam plastik itu ternyata ada Gimbot tersebut. Aku terkejut. Wah, dengan senang hati, aku menerimanya. Bapak telah membelikan konsol ini untukku! Aku merasa sangat senang, bahkan ketika kami akan naik motor, aku tak henti-hentinya bermain dengan tombol Gimbot ini. "Eh, sudah, nanti mainnya di rumah!" kata bapak. Aku hanya tertawa senang. Hari itu sangat indah bagiku.

Episode 04: Pentas

Kehidupanku di SD sangat menarik, dan aku sangat mengingat semua hal-hal baru yang terjadi dengan sangat jelas. Pada kelas 4 SD, aku dan temanku yang duduk di sebelahku begitu populer di kelas, meskipun entah kenapa. Sangat jelas dan teringat, nama temanku yang duduk di sebelahku adalah Niar, dia adalah seorang cowok. Meskipun dia sedikit pendiam, namun pandangan teman-temannya selalu menganggapnya keren dan menarik, bahkan menurutku dia terlihat seperti orang yang sangat kaya. Aku bahkan pernah diajak ke rumahnya.
Di rumahnya, aku disuguhi dengan roti yang begitu enak, itu adalah pertama kalinya aku mencicipi sesuatu yang begitu lezat. Ibunya sepertinya sangat memanjakannya, dan dia hanya memiliki seorang kakak. Ada berbagai camilan lain seperti kue dan permen. Aku sangat lahap saat makan roti tersebut, sementara Niar hanya memandanginya di piringnya tanpa menyentuhnya. Namun, di rumahku, makanan atau minuman tidak pernah tersisa. Dalam keluarga kami yang memiliki banyak anak, camilan selalu menjadi rebutan, dan kami sering berdebat bahkan tentang wadah makanan atau gelas minuman. Kami bahkan sampai menggunakan gelas yang sama setiap kalinya secara otomatis meskipun tidak ada nama-nama pemiliknya.
Oh, iya, saat itu kami masih berempat bersaudara, adikku yang paling bungsu belum lahir. Kembali ke rumah Niar, sedikit cerita dengannya, dia mengatakan bahwa dia akan pindah ke Bandung. Aku lahir di Bandung, jadi aku berharap bahwa suatu saat nanti jika aku kembali ke Bandung, kami bisa bertemu lagi. Kami berjanji seperti anak kecil biasanya, tetapi tentu saja kami tidak memiliki nomor telepon satu sama lain saat itu. Itu hanyalah janji anak kecil semata.
Di kelas, ada juga seorang gadis yang menarik perhatianku, namanya dipanggil Yeyi. Dia berkacamata, pintar, cukup cantik, dan rambutnya sedikit ikal. Dia juga anak dari ibu wali kelas kami. Entah apa yang terjadi di kelas pada hari itu, tetapi semua gadis di kelas mulai bertingkah aneh dan lucu. Mereka tiba-tiba membuka rok mereka di depan kami berdua, aku dan Niar. Aku kaget dan bingung, tidak tahu apa yang sedang terjadi. Mereka semua tertawa-tawa. Aku merasa malu dan menutup mataku. Yang anehnya, Yeyi juga ikut-ikutan melakukan hal yang sama di depanku. Kami semua hanya tertawa-tawa. Itu adalah hari yang sangat aneh, absurd dan lucu bagiku, tapi juga sangat berkesan.
Suatu hari, Bu guru wali kelas kami mengumumkan bahwa akan ada acara panggung pentas perpisahan untuk kelas 6. Setiap kelas harus memberikan pertunjukan atau penampilan, biasanya berupa nyanyian atau tarian. Bu guru bertanya, "Ada yang punya ide lain atau siapa yang ingin ikut?" Entah mengapa, aku tiba-tiba mengacungkan tangan dan mengajukan diri. Aku berkata, "Aku ingin membuat pertunjukan komedi, Bu!" Yang lainnya bengong dan terkejut. Aku hanya merasa punya ide tersebut karena kami adalah kelas yang selalu kocak. Ada teman bernama Mbleh, dia selalu punya ingus di hidungnya. Muka dan ekspresinya lucu dan sering membuat kami tertawa. Aku lupa detailnya, tapi intinya ide cerita komedi kami berasal dari Mbleh dan teman-teman yang lain. Saat itu, aku masih kelas 4 SD, jadi mungkin komedinya belum terlalu lucu, haha.

https://preview.redd.it/8u03rodkf7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=3e2d65e1c0d2920598d1566163b9eefebff4d4bc
Setiap hari kami berlatih bermain komedi *3\*, dan akhirnya saat pentas tiba. Kami dipanggil ke atas panggung oleh pembawa acara, dan semua orang melihat ke arah kami. Kami terlihat mencolok karena kami adalah satu-satunya yang tampil beda, mengenakan peci dan sarung ala orang Sunda, dan akan melakukan pertunjukan komedi. Hal ini sangat jarang terjadi. Aku ingat inti cerita kami adalah bahwa kami sedang berkumpul, dan tiba-tiba terdengar suara aneh. Mbleh berkata, "Ini nih, ini nih!" sambil menunjuk ke arah pantatnya sambil menungging, lalu tiba-tiba dia kentut besar, dan kami semua terhempas. Semua penonton tertawa terbahak-bahak. Pertunjukan pun berakhir, dan kami semua mendapatkan uang masing-masing sebesar 500 perak dari Bu guru wali kelas. Itu adalah pengalaman pertama kali aku tampil di depan umum, dan sangat berkesan.

Episode 05: Bisnis

Setiap hari, mamaku selalu memberikan uang jajan pas-pasan kepada kami, dan mamaku adalah seorang ahli dalam mengelola keuangan dan membaginya dengan bijak. Karena hal ini, kakakku yang kedua memberikan ide untuk meningkatkan uang jajan kami dengan cara yang kreatif, yaitu dengan menyewakan komik. Mari perkenalkan kakakku yang kedua yang saya panggil Teteh. Dia adalah seorang perempuan tangguh dan penyabar, meskipun dia pendiam, dia selalu bijaksana dan penuh wibawa di mataku. Walaupun aku sering menggodanya, dia hanya akan marah sesaat dan kemudian menjadi seperti biasa lagi. Entah apakah dia masih mengingatnya atau tidak, tapi dia yang pertama kali mengajarkan aku tentang bisnis.*4\*

https://preview.redd.it/krn5p6c6g7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=18e438d739ade629d566070fb22b4a13ae771b85
Kami berempat, termasuk kakakku yang pertama dan ketiga, berpartisipasi dengan membantu membawa buku-buku dan komik-komik ke sebuah lapangan yang disebut Lapangan Merdeka. Saat itu bulan puasa dan sore-sore selalu ramai di sana, dengan banyak penjual makanan, minuman, dan berbagai barang di acara tersebut. Kami membawa buku-buku bacaan cerita dan komik-komik yang kami miliki untuk disewakan di sana. Aku tidak tahu sebelumnya bahwa komik & buku bisa disewakan, dan ini sangat mengejutkan bagiku. Wow, lumayan banyak yang menyewa buku-buku kami, mereka duduk di tikar sambil menunggu waktu berbuka puasa. Bagi saya, saat itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan dan hal baru.

Episode 06: Lil Brother

Tahun itu adalah tahun yang penuh kebahagiaan. Mama telah mengandung selama hampir 9 bulan. Ya, adikku yang akan menjadi yang termuda akan segera lahir pada tahun ini. Aku, yang sekarang berstatus sebagai anak bungsu, akan segera memberikan tahtaku sebagai anak bungsu kepada adikku yang akan segera dilahirkan. Sebagai anak bungsu, ada banyak keuntungan, seperti mendapatkan perhatian lebih, dimanja, dan perlindungan ekstra. Meskipun aku tidak bisa mengingat dengan jelas apa saja manfaat yang aku nikmati saat itu, satu hal yang pasti, itu adalah momen yang sangat berharga.
Ketika malam menjelang kelahiran adikku, bapakku terlihat gelisah, bolak-balik antara rumah dan rumah sakit. Seakan-akan dia khawatir tentang kami yang tinggal di rumah, sementara juga khawatir pada mama yang berada di rumah sakit. Pada satu malam, aku terbangun ketika bapakku kembali dengan membawa selimut dan pakaian dari lemari. Dia memberitahuku, "Mama akan melahirkan, jagalah dirimu baik-baik di rumah bersama kakak-kakakmu." Aku hanya mengangguk dan kembali tidur. Pagi harinya, bapakku sudah berada di rumah dengan senyum bahagia di wajahnya. Dia memberitahu kami bahwa adikku telah lahir, seorang bayi laki-laki yang sehat. Inilah adikku anggota yang kelima, sainganku dalam mencari perhatian di rumah (hehe).

https://preview.redd.it/8orww639g7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=e44bac656fb92b17c5dbf697b8d445d5419ad38c
Aku sering berbagi makanan kecil dengan adikku ini. Kalau dia memiliki makanan ringan, aku sering berada di sekitarnya dan berusaha baik-baik saja agar dia mau berbagi makanannya (hehe). Tingkahnya sungguh lucu; ketika dia harus buang air besar, dia akan berlari ke sudut dan teriak, "Ee eek eeek!!!" Kami semua tahu bahwa itu adalah tanda bahwa dia harus buang air besar.
Ketika dia masih kecil, kulitnya sangat putih, dia tampak sangat ganteng dan lucu. Banyak orang yang ingin menggendongnya karena pesonanya yang menggemaskan. Ketika dia tumbuh besar saya selalu memanggilnya Jony, dia selalu mengikuti jejakku. Apakah itu dalam hal bermain musik, gaya berpakaian, atau bahkan selera musikku. Bahkan dia juga suka bermain game sama seperti aku. Kami memiliki banyak kesamaan dan hubungan yang erat sebagai saudara.
Setiap hari dan bulan berlalu dengan lancar, kakek dan nenek sering datang ke rumah. Mama selalu menceritakan kepada mereka dan bangga padaku karena sering membantu di rumah dan merawat adik bayi. Hidupku masih berjalan normal seperti biasanya.

Episode 07: The Crack

Tahun demi tahun berlalu, dan akhirnya, pada kenaikan ke kelas 6, aku berhasil meraih peringkat pertama. Sungguh, ini adalah momen yang selama ini telah kusimpan dan kutunggu-tunggu. Akhirnya, “pacar pertamaku”, tunggulah aku! Dengan senang dan penuh kebahagiaan, aku menagih janji pada mama. “Ma, aku ranking satu lho. Asik hadiah nya mana?” Mama hanya tersenyum dan mengiyakan.
https://preview.redd.it/hq9d3mnkg7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=5799a156154699e7fc7a0ecc32ed0f6c96099caa
Namun, ada yang berbeda pada mama. Sejak beberapa tahun sebelumnya, ada ketidakharmonisan dalam hubungan dikeluarga. Mama dan bapak sering bertengkar hebat, bahkan kami seringkali pindah-pindah rumah kontrakan untuk menghindari omongan tidak enak dari tetangga. Kami tinggal di kota ini dalam kondisi menyewa. Sebelumnya, kami memiliki rumah di Bandung, namun bapak dipindahkan untuk bekerja di kota ini saat aku masih duduk di kelas 1 SD. Rumah di Bandung kami kontrakan kepada orang lain. Terdapat rumor bahwa bapak terlibat dalam hubungan dengan seorang wanita rekan kerjanya di kantor. Akhirnya, mama memutuskan untuk kembali ke Bandung. Kami kembali ke rumah lama yang pernah kami tinggali saat aku masih berada di TK.
Waktu saya masih TK, kompleks perumahan tempat tinggal saya belum begitu ramai, jadi apa yang kami lakukan tidak akan dilihat orang banyak. Saat itu, saya diajak bermain oleh teman-teman saya, dan kami melihat ada warung yang sepi dengan snack Chiki terpajang jelas di sana. Teman-teman saya mengajak saya untuk mengambilnya, dan karena saya masih kecil dan ikut-ikutan, saya pun mengambil Chiki dan kabur bersama mereka. Kami berlari ke belakang rumah yang tidak berpenghuni dan tertawa-tawa sambil menikmati Chiki hasil rampasan itu. Maafkan saya, pada saat itu, saya tidak tahu bahwa itu dilarang. Saya masih TK dan hanya mengikuti teman-teman. Oh iya, saya ingat, saya pernah bilang membakar sofa, kan? Gini ceritanya, waktu itu di rumah sedang ada tamu Mama, mereka sedang berbincang di ruang depan. Saya sendirian, merasa bosan, karena semua kakak-kakak saya sedang sekolah. Ketika saya duduk di teras depan yang memiliki sofa, saya mendengar suara cicit-cicit yang aneh. Saya melihat ke dalam celah-celah sofa, mencoba mencari tahu apa yang ada di sana. Mungkin itu tikus? Ah, saya akan menembakinya dengan senjata racikan saya (ini bukan senjata nyata, hanya dua batang korek api yang saya tempelkan dan balut dengan kertas rokok, saya diajari kakak pertama mengenai ini).
"Pasti ada tikus, kecoa, atau makhluk-makhluk aneh di dalam sini," pikir saya yang saat itu masih TK. Tanpa berpikir panjang, saya menyalakan korek api dan menembakinya: cuw cuww cuuuwww... Api masuk ke dalam celah sofa, dan tiba-tiba api tersebut mulai membesar. Insting saya mengatakan bahwa ini semakin serius dan harus segera dipadamkan. Saya mengambil gayung kecil yang ada di taman, mengambil air dari kolam ikan di depan rumah. Saya bolak-balik beberapa kali mengambil air.
Mama melihat saya bolak-balik dan mendekati, bertanya, "Hei, Ipan, apa yang sedang kamu lakukan? Kenapa bolak-balik seperti itu?"
"Astagaaa! Apa ini? Tolong, ini kebakaran!!!" Mama melihat api yang telah membesar di sofa. Untungnya, ada seorang tukang ojek yang sedang lewat dan memanggil temannya yang sedang nongkrong.
"Wah, ini kebakaran!!" akhirnya sofa berhasil diangkat keluar dengan cepat ke jalan. Beruntungnya, api belum menjalar ke atas plafon. Kebakaran pun berhasil dipadamkan di tengah jalan. Mama menggendong saya saat itu. Banyak orang yang ikut berkerumun. Aneh, ya, kok saya masih mengingat detail peristiwa itu. Haha.
Tindakan nakal lainnya juga dipengaruhi oleh teman dan lingkungan bermain. Saya bahkan pernah mengambil uang koin dari celengan kakak saya yang ketiga untuk jajan. Perkenalkan, kakak perempuan ketiga saya cukup pemberani dan keras kepala tapi mudah ditipu dan dijahili, saya memanggilnya Wie. Dia sering menjadi target jahil saya, dan kami sering bertengkar karena hal-hal remeh. Salah satunya, saya pernah mengatakan kepadanya, "Nih, rasakan aku kasih kutu!" Saya pura-pura mengambil kutu di rambut saya dan melemparkannya ke kepalanya, dan dia teriak histeris, "Ada kutu di rambut! Gara-gara si Ipon!" (Kami punya panggilan ejek sendiri, saya dipanggil Ipon). Sampai-sampai dia menangis dan mengadu kepada mama. Meskipun kami sering bertengkar ketika kecil, kakak ketiga saya selalu peduli padaku.
Suatu hari, saya melihat topeng kura-kura ninja di sekolahnya ketika berkunjung ke sana. Kakak saya mungkin melihat itu. Esok harinya, ketika dia pulang sekolah, dia tiba-tiba muncul dan membuat saya kaget dengan berpura-pura menjadi kura-kura ninja. Dia berkata, "Taraaa!" sambil memakai topeng kura-kura ninja yang sudah dia belikan. Saya sangat senang ketika itu. Apapun yang terjadi, kami tetap keluarga yang saling menyayangi dan saling mengerti.
Secara singkat, kami semua pindah kembali ke Bandung. Bapak tetap di kota tersebut dan bekerja di sana. Beliau hanya bisa pulang ke Bandung setiap seminggu sekali, atau bahkan dua minggu sekali. Dari saat itu, aku mulai merasa kehilangan sosok bapak dalam kehidupan sehari-hari kami. Oh, dan selama perpindahan itu, impianku untuk memiliki Nintendo pun sirna.

Episode 08: Homie

Di kota baru ini, dimulailah babak baru dalam kehidupanku. Aku dilahirkan di Bandung, kemudian sempat hijrah ke kota lain, tetapi akhirnya kami kembali ke Bandung. Saya pindah ke sini pada pertengahan kelas 6, dan tentu saja saya merasa tertinggal dalam pelajaran. Isi pelajarannya terasa berbeda atau mungkin saya yang belum terbiasa. Di kota sebelumnya, kami diajarkan untuk tidak menyontek dan bekerja sama saat ujian, tetapi di sini, teman-teman sering membantu satu sama lain saat ujian. Saya merasa hal ini cukup menarik.
Di sekolah ini, saya menjadi dekat dengan Ryan dan Agung, dua teman yang cukup berada. Terutama Agung, dia suka membelikan saya jajanan. Aku sering berkunjung ke rumah Ryan saat itu, karena di rumahnya ada konsol SEGA. Ini adalah konsol game terbaru di zamannya.

https://preview.redd.it/lzixs6gobdtb1.png?width=1200&format=png&auto=webp&s=ce860a35bb84a95e4492299e5a0c33775c3796d2
Sungguh, saya sangat senang saat pertama kali mencoba bermain konsol baru Sega ini. Konsol ini jauh lebih canggih dibandingkan dengan Nintendo. Setiap kali saya berkunjung ke rumah Ryan, kami selalu asyik bermain sampai sore bahkan kadang hingga malam jika orang tuanya tidak ada di rumah. Salah satu permainan yang paling kita sukai adalah Mortal Kombat. Kita selalu mencoba gerakan dan jurus-jurus baru dalam permainan ini, bahkan mencari panduan gerakan di sebuah kolom game dalam majalah remaja yang bernama "Fantasi." Majalah itu adalah salah satu bacaan favorit kami selain majalah "Bobo." Bagi mereka yang mengalami masa itu, pasti tahu tentang majalah "Fantasi" ini.

https://preview.redd.it/5e84rdd4bdtb1.jpg?width=448&format=pjpg&auto=webp&s=a0864219a3bac074c47dcc13fade74a2ef16d86d
Kembali ke masa SD di sekolah ini, ternyata beberapa artis dan penyanyi pernah bersekolah di sini, loh. Salah satunya, ada yang sekelas denganku, namanya Widya Saputra (Trio Laris). Mungkin dia tidak mengenaliku, sih, karena saya baru masuk tahun itu, haha. Selain itu, ada juga artis cilik yang bermain di sinetron atau film, Indra namanya, kalau tidak salah. Oh ya, di kelas saya juga pernah menyaksikan situasi yang mirip dengan kasus bullying, meskipun tidak secara langsung. Korban adalah siswi pintar yang selalu meraih juara dan peringkat teratas. Sayangnya, teman-teman sering menggodanya dengan menyebutkan masalah bau badan, seperti bau ketek. Ini sangat membuat saya merasa sedih. Di sekolah SD saya yang sebelumnya, saya juga pernah melihat situasi serupa, bahkan ada anak yang sampai harus pindah sekolah. Ya, begitulah, dunia sekolah bisa menjadi tempat yang cukup sulit untuk beberapa orang.
Kembali ke cerita di kota ini, tahukah kamu? Di sini ada mesin permainan 'dingdong', dan itu berlokasi sangat dekat dengan sekolahku. Setiap kali ada ekstrakurikuler, saya sering mampir ke tempat dingdong, dan Ryan tahu tempat di mana saya berada. Dia suka menjemput saya, "Hei, kamu dicari oleh guru, malah main ke sini lagi." Saya hanya tertawa, saya begitu menyukai permainan game ini. Kami bertiga sering bermain bersama, baik itu renang bersama, bermain game bersama, dan sebagainya. Bahkan ketika kami lulus SD dan akan masuk ke SMP, Ryan masih sering menghubungi saya, mengajak saya bermain di sana-sini. Sayangnya, saya jarang meresponsnya. *5\*

Episode 09: Finally on my Hand

Libur panjang menuju SMP pun tiba.Saya telah lulus dari SD dengan peringkat pertama "dari belakang" Haha. Waktu itu, ujian masih bernama EBTANAS, dan saya meraih nilai NEM yang cukup lumayan. Saya, Ryan, dan Agung akan bersekolah di SMP yang berbeda. Meskipun pertemanan kami singkat, itu adalah momen yang selalu saya ingat.
Cerita masa liburan sekolah ini sungguh menghadirkan rasa campur aduk, saya menderita sekaligus senang. Waktu itu, orang tua saya membawa saya pergi ke suatu tempat yang menarik. Saat keluar dari mobil, saya melihat banyak anak yang mengenakan sarung, tapi ada yang aneh disini. Kenapa ya sarungnya kelihatan berbeda? Ternyata, kejutan yang tak terduga menanti. *Jreng! Saya dibawa untuk menjalani sunat. Itulah yang membuat sarung mereka menonjol, karena mereka memakai pelindung setelah sunat.
Meskipun sebelumnya sudah ada pembicaraan tentang ini, saya tidak menyangka hari itu waktunya. Meski ada perasaan takut dan ragu, tekad yang kuat mendampingi saya. Bapak berjanji akan membelikan saya sebuah Nintendo sebagai hadiah nanti.
Sekadar info buat teman-teman yang belum pernah mengalami sunat, jangan terlalu khawatir lho ya. Awalnya hanya ada sedikit rasa sakit ketika disuntik sebelum proses “penjagalan”, tapi ketika proses berlangsung, rasanya tidak terlalu sakit. Dan sensasi sakit akan terasa setelah beberapa jam disunat, berjalan harus pelan-pelan sekali, tidur harus telentang, dan ketika kencing muncrat kemana-mana. Haha!

https://preview.redd.it/ijglm1oabdtb1.jpg?width=968&format=pjpg&auto=webp&s=cebaa179cdfe168fbe73b8988f710dd210d7ab14
Di sinilah hadiah yang selalu saya nantikan akhirnya tiba. Bapak membeli Sebuah konsol Nintendo hadir lengkap dengan TV 14 inci terbaru untuk menemani hari-hari saya setelah disunat. Akhirnya! Setiap hari, saya bermain game Nintendo ini, hingga banyak judul game yang telah saya tamatkan, dan saya senang bertukar kaset game Nintendo dengan teman-teman lainnya. Bahkan, saya rela mencoba game berbahasa Jepang, yang akhirnya membuat saya tertarik untuk belajar bahasa Jepang. Saya meminta kepada orang tua saya untuk membelikan saya kamus bahasa Jepang. Tanpa berpikir panjang, mereka membelikan saya kamus tebal yang berisi huruf katakana dan hiragana. *6\* Mungkin ini adalah langkah positif yang membuat saya langsung tertarik untuk mempelajari bahasa Jepang. Dari situlah, saya mulai memahami sedikit tentang huruf-huruf Jepang. Ketika memainkan game Tsubasa, motivasi saya untuk belajar bahasa Jepang semakin bertambah.
Singkat Cerita, saatnya saya masuk sekolah baru, Mama memberi tahu guru agar tidak terlalu keras selama ospek karena saya baru saja menjalani sunat. Duh, rasanya malu, saya sudah besar baru disunat, dan dibicarakan kepada orang lain. Tapi itulah mamah.
Bersambung...
Lanjut Part 02 disini yah.

Support Penulis, Untuk beli susu anak gan. Disini atau Disini. Terimakasih
Saya butuh bantuan teman-teman semua jika berkenan:
Mohon maaf sebelumnya, saat ini saya dalam situasi kesulitan finansial. Jika anda atau ada teman sanak saudara yang membutuhkan jasa service, Translate, Transkrip Audio/Video atau butuh membuat Subtitle untuk sebuah video, podcast, wawancara dll. Silahkan kontak saya langsung. Mohon infokan kepada teman-teman anda jika berkenan, terimakasih.
--------------------
Side Effect
- Andy (Misteri Horror)
- Kemelekatan (Inspirasi)
- Anto: Secangkir Kopi (Misteri)

submitted by DigitalChildish to indonesia [link] [comments]


2023.09.20 13:42 gondorianprince Sekarang gue jadi tahu kenapa papa gue mutusin untuk low contact sama keluarga besarnya

Gue ga deket sama keluarga papa gue. Papa gue sendiri juga memang ga deket sama saudara-saudara dia. Gue ga tau ada masalah apa dulu mereka smp yg bikin papa gue jadi menjauh sama keluarganya. Apalagi setelah pindah ke kota lain, hubungan mereka makin renggang. In the end, gue juga, jadi ikutan ga akrab sama mereka.
Fast forward to a few months ago, gue baru tahu ternyata dua adik sepupu gue (anak kakak dan anak adik papa) ada yg kuliah di kota yg sama dgn gue tinggal dan kerja sekarang. Anggap aja nama mereka Diddy sm Doddy. Gue pengen kenal mereka lebih deket, gimanapun kita saudara dan gue pikir rasanya ga adil gitu kalo masalah ortu kita jadi turun ke kita anak-anak yg sama sekali ga tahu apa-apa dan ga ada urusan. Gue hubunginlah mereka lewat Instagram, dgn harapan bisa minta no telpon dan ketemu.
Dari awal gue perhatiin mmg nih anak dua responnya rada-rada datar gitu. Kyk ga antusias dan terkesan dingin. Tapi waktu itu gue berusaha positive thinking, mungkin krn belum saling kenal aja. Hampir tiap hari gue chat nanya kabar dan sekedar nanya lagi ngapain, dan mereka selalu jawabnya singkat dan terkesan kyk ga tertarik. Tiap kali gue ajak ketemu, ada aja alasannya. Kyk lg sibuk kuliah lah. Inilah itulah. Dan akhirnya g pernah ketemuan. Cuma bisa say hi lewat Whatsapp doang. Gue ga putus asa. Gue udah bertekad mau kenal akrab sama adik-adik sepupu gue ini.
Waktu gue ngomong ke papa gue ttg hal ini, respon dia sih positif. Tapi dia sempat ngomong gini "Ya semoga aja ya mereka punya niat baik-baik aja ke kamu." Gue heran dengernya jadi gue tanya maksud papa apa. Papa gue cuma senyum2 misterius terus bilang "Nanti kita lihat aja deh. Semoga dugaan papa salah."
Bulan kemarin gue ultah, gue pengen ajak mereka makan. Jadi gue hubungin satu-satu, n mereka untungnya mau. Kebetulan pas gue hbs dapat bonus lumayan gede dari kantor jadi gue ajak mereka dinner di tempat yg lumayan wah. Bulan-bulan ini mmg lagi banyak proyek kerjaan. Pas ketemu di tempat makan, gue kayak mo nangis gitu lihat mereka. Muka mereka satu-satu tuh mirip banget sama gue n abang gue. Sampai2 mbak di restonya mikir kita sodaraaan, bukan sepupuan. Gue berasa kyk ketemu saudara kandung yg udah lama hilang. Terutama si Doddy, mukanya mirip bgt sama gue.
Lanjut makan malam ngobrol-ngobrol dan gue blg sm mereka klo besok2 kita mesti sering2 ngumpul dan jgn smp hilang kontak. Gue ga mau bahas masalah ortu kita, krn gue rasa bukan momentnya dan bukan urusan kita. Gue juga ajak mereka nginap kontrakan gue kalo lagi libur. Habis foto-foto bareng trus kita pulang ke tempat masing2. Malam itu gue seneng banget rasanya.
Tapi besok2nya, tiap kali gue chat lagi, reaksi mereka kembali datar2 aja. Gue pikir apa krn mmg masih baru juga kenal jd masih agak canggung ya. Padahal wkt ktmu kmren, kita udah asyik2 aja ketawa2 ngobrol2. Smp becandaan segala. Gue mikir apa mungkin gue terlalu pushy ya jd bkin mereka ga nyaman. Jadi gue stop ngechat selama bbrp hari.
Bbrp hari kemudian, Diddy tiba-tiba ngechat gue, bilang klo minggu depan dia ultah. Dan tanpa basa basi langsung ngmong ke gue klo dy minta dibeliin laptop baru utk hadiah ultah dia. Kan kakak udah kerja. Wajarlah ngasih hadiah ke adiknya, gitu katanya. Gue agak kaget jujur. Berani amat nih bocil tiba-tiba langsung minta-minta gitu. Barang mahal lagi. Waktu itu gue cuma jawab nanti gue lihat ya klo bonus kerjaan udah cair. Soalnya gue juga banyak kebutuhan lain-lain. Dia desak gue trus bilang tapi janji kan mau beliin? Gue jawab gue ga janji. Nanti gue usahain. Eeh gue diblok sama dia.
Besoknya, Oom gue, kakaknya papa, alias papanya si Doddy tiba-tiba nelepon gue. Awalnya dia nanya kabar, terus smp bilang seneng klo gue tinggal di kota yg sama dgn adik2 gue jadi mereka ada yg jagain. Oom juga bilang seneng bisa menjalin hubungan sama gue, ponakannya. Ya gue seneng dengernya. Eh tapi ujung2nya, si Oom bilang ke gue klo dia berharap gue mau bantu biaya kuliah Doddy. Soalnya si Oom udah pensiun dan agak kesulitan ngebiayainnya. Waktu itu gue jawab klo gue juga baru aja kerja selama bbrp tahun belum ada tabungan banyak sama sekali. Blm bayar kebutuhan lain-lain gue. Belum ngirim ke ortu. Si Oom nyaranin kalo gue gajian, disisihin mmg brp gitu utk dikasih ke Doddy. Krn waktu itu gue takut salah ngmong n bkin oom jadi marah, gue cm jawab klo nanti gue usahain.
Malamnya gue cerita ke papa gue semua perihal chatnya si Diddy minta laptop, dan papa si Doddy nelpon ngarap gue bantu biaya kuliah anaknya. Papa gue langsung naik pitam. Akhirnya papa buka-bukaan cerita lama deh. Jadi dlunya dia mutusin low contact sm keluarganya juga krn masalah duit. Mereka itu matre dan cuma mikirin keuntungan diri dan maunya seenaknya sendiri. Selama bertahun-tahun dulu papa gue dimanfaatin sama mereka. Krn waktu itu di antara saudara-saudaranya, hanya papa yg serius sekolah, kuliah smp kerja bener. Pas nikah sama mama, papa stop bantuin mereka lagi dgn alasan skrg dia mau fokus sm keluarga sndri. Mereka marah dan akhirnya papa ribut besar sama mereka.
Papa akhirnya bilang gue stop kontak2an sama sepupu2 gue itu drpada gue nanti ikut dimanfaatin. Buah jatuh ga jauh dari pohonnya katanya. Tuh anak berdua udah salah didik juga. Watak mereka udah sama dgn ortunya. Papa gue malam itu juga nelpon saudara-saudaranya dan mereka bertengkar hebat di telepon kata mama gue. Mama gue sih nyaranin jgn langsung putus kontak. Besok2 klo mrk butuh bantuan dan gue bisa, ga ada salahnya gue bantu. Tapi gue ttep harus bisa tegas dan jaga boundary dan berani bilang ga sm mereka.
Skrg gue jadi kepikiran deh. Niat gue mau bangun hubungan baik sama sepupu2 gue, ujung2nya jadi kayak gini. Kemarin setelah bonus gue cair, gue langsung datengin si Diddy ke kostan dia dan gue ajak utk cari laptop. Gue bilang klo gue cuma ada duit sekitar 5 jutaan klo dia mau beli laptop. Ditambah tabungan gue, masih bisalah gue klo cuma segitu. Dia cuma jawab ga usah kak makasih. Ga jadi aja. Drpd kakak ga ikhlas ngasihnya. Terus nutup pintu.
Gue pulang tuh sakit hati banget rasanya. Marah engga sih. Tp lebih ke sedih aja sebenarnya. Smp ke kontrakan cewe gue, langsung deh mewek gue. Dan cewek gue juga bilang mending gue dengerin nasihat papa gue. Udah jelas klo mereka itu ada udang dibalik batu.
Btw thanks yg udah baca ini smp kelar. Gue cuma mo ngeluarin uneg-uneg aja. Mungkin gue udah terlalu berharap berlebihan dan ekspektasi gue terlalu tinggi. Udah seneng berasa kyk punya adik, dan ujung2nya malah jadi ribut. Harapan gue sih, gue bisa ngomong sama adik2 gue ini lagi dan bisa jalin hubungan tanpa embel-embel masalah ortu kita di masa lalu.
submitted by gondorianprince to indonesia [link] [comments]


2023.09.07 14:05 dedenanda Cara Edit Foto Seperti Iphone di Android

Cara Edit Foto Seperti Iphone di Android

📷

Edit Foto seperti Iphone

Untuk mengedit foto di Android agar terlihat seperti hasil dari iPhone, Anda dapat menggunakan berbagai aplikasi pengeditan foto yang tersedia di Google Play Store. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mencapai tampilan foto seperti di iPhone:
  1. **Pilih Aplikasi Pengeditan Foto**: Ada banyak aplikasi pengeditan foto untuk Android yang menawarkan filter dan efek yang mirip dengan iPhone. Beberapa aplikasi populer yang bisa Anda coba adalah Snapseed, VSCO, atau Adobe Lightroom.
  2. **Penyesuaian Kecerahan dan Kontras**: Dalam aplikasi pengeditan foto, carilah opsi untuk menyesuaikan kecerahan dan kontras. Perangkat iPhone cenderung menghasilkan foto yang cerah dengan kontras yang seimbang. Sesuaikan slider kecerahan dan kontras hingga Anda mendapatkan tampilan yang diinginkan.
  3. **Warna dan Saturasi**: Pastikan untuk menyesuaikan tingkat warna dan saturasi. Beberapa foto di iPhone cenderung memiliki tampilan warna yang lembut dan sedikit saturasi yang rendah. Anda bisa mencoba menurunkan sedikit saturasi untuk mendapatkan efek ini.
  4. **Tingkatkan Kualitas Foto**: iPhone sering kali menghasilkan foto dengan kualitas yang tajam dan detail yang baik. Cobalah untuk menggunakan opsi pengasahan (sharpening) dalam aplikasi pengeditan foto untuk meningkatkan ketajaman foto.
  5. **Filter**: Penggunaan filter dapat memberikan efek tambahan pada foto Anda. Pilih filter yang memberikan tampilan yang mirip dengan hasil dari kamera iPhone. Pastikan untuk tidak berlebihan dengan penggunaan filter agar tetap terlihat alami.
  6. **Crop (Potong) Foto**: Jika diperlukan, Anda bisa memotong foto agar lebih terfokus pada subjek utama seperti yang sering dihasilkan oleh iPhone.
  7. **Efek Vintage**: Beberapa foto di iPhone memiliki tampilan vintage atau retro. Anda bisa mencari efek khusus di aplikasi pengeditan foto untuk mencapai tampilan semacam itu.
  8. **Penyesuaian Cahaya dan Bayangan**: Perangkat iPhone cenderung menampilkan cahaya dan bayangan yang seimbang. Jika diperlukan, Anda bisa menyesuaikan tingkat cahaya dan bayangan pada foto Anda.
  9. **Tampilan Potret**: Jika Anda ingin mengedit potret, cobalah menggunakan efek bokeh atau latar belakang blur yang dapat memberikan tampilan lebih dramatis pada foto potret.
Setelah Anda selesai mengedit foto, pastikan untuk menyimpannya dalam format resolusi tinggi agar kualitasnya tetap baik. Selain itu, jangan takut untuk bereksperimen dengan berbagai opsi pengeditan yang ada di aplikasi untuk menemukan tampilan yang sesuai dengan preferensi Anda.

Aplikasi yang dapat Digunakan

Terdapat banyak aplikasi pengeditan foto yang dapat Anda gunakan di Android untuk mencapai tampilan foto seperti di iPhone. Berikut ini adalah beberapa aplikasi populer yang dapat Anda coba: 1. **Snapseed**: Dikembangkan oleh Google, Snapseed adalah aplikasi pengeditan foto yang kuat dan intuitif. Ini menawarkan berbagai alat dan filter yang dapat membantu Anda mengedit foto dengan mudah. 2. **VSCO**: VSCO adalah aplikasi populer untuk mengedit dan berbagi foto. Ini memiliki koleksi filter dan efek film yang dapat memberikan tampilan khas iPhone. 3. **Adobe Lightroom**: Aplikasi ini merupakan versi mobile dari software pengeditan foto populer, Adobe Lightroom. Anda bisa mengakses banyak alat pengeditan canggih untuk meningkatkan foto Anda. 4. **Afterlight**: Afterlight adalah aplikasi dengan beragam filter, tekstur, dan alat penyempurnaan foto yang memungkinkan Anda mengedit foto seperti profesional. 5. **Lens Distortions**: Aplikasi ini dirancang khusus untuk menambahkan efek cahaya dan elemen atmosfer ke foto Anda, sehingga menciptakan tampilan yang dramatis dan artistik. 6. **Prisma**: Jika Anda tertarik dengan efek artistik dan bergaya, Prisma adalah pilihan yang bagus. Aplikasi ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mengubah foto Anda menjadi karya seni berbagai gaya lukisan terkenal. 7. **Pixlr**: Pixlr menawarkan berbagai alat pengeditan dan filter yang dapat membantu Anda mencapai tampilan foto yang unik. 8. **AirBrush**: Jika Anda ingin mengedit selfie atau foto wajah lainnya, AirBrush adalah pilihan yang bagus dengan fitur-fitur khusus untuk retouching foto wajah.9. **Toolwiz Photos**: Toolwiz Photos adalah aplikasi serbaguna yang menawarkan berbagai alat pengeditan, termasuk filter, efek, dan koreksi warna. 10. **Enlight Pixaloop**: Jika Anda tertarik dengan animasi foto, Enlight Pixaloop memungkinkan Anda menambahkan efek animasi pada elemen tertentu dalam foto Anda. Ingatlah bahwa preferensi dalam pengeditan foto dapat bervariasi, jadi saya sarankan untuk mencoba beberapa aplikasi ini dan menemukan yang paling sesuai dengan gaya dan kebutuhan editing foto Anda. Semoga berhasil!
https://www.dedenanda.com/2023/07/cara-edit-foto-seperti-iphone-di-android.html
submitted by dedenanda to u/dedenanda [link] [comments]


2023.08.17 12:28 veddev_ Dating culture shock ?

Hi all,
Gw (26F) recently balik ke Indo beberapa bulan lalu setelah tinggal lama di Eropa. Awalnya gw tinggal di Jakarta tapi karena berbagai alasan akhirnya sekarang stay di Jogja. Karena teman2 lama yang dulu gw kenal di Jogja entah udah gak disini lagi atau udh sibuk (married, punya anak, etc.) jadi kurang nyambung kalau ngobrol akhirnya gw mutusin buat terjun ke dunia dating, sekalian nyari temen2 baru buat hang out.
Gw sbnrnya bukan tipikal orang yg suka dating app, krn selama ini kebanyakan ketemu gebetan/pacar itu dari irl. Kebetulan juga dulu pindah ke Eropa pas masih ABG dan blm pernah dekat dg lawan jenis pas masih di indo jadi kisah2 cinta pertama emang sama orang luar.
Nah ada bbrp poin yg pgn gw ceritain berdasarkan pengalaman bbrp bulan di indo.
  1. Privacy
Gw observe ada bbrp pattern terutama dlm chatting. Selalu muncul pertanyaan ‘tinggal dimana?’ dan ini hampir selalu di awal percakapan. Like baru say hello lgsg ditanya ini. I get it kalau di Jakarta krn harus mempertimbangkan logistik dr segi macet jadi lokasi tinggal menentukan. But di Jogja ? Jogja itu kecil semacet2 nya juga gak bakal takes time se lama di Jakarta buat pergi ke Point A dari Point B.
Apa sih esensi nanya ini ? Jujur menurut gw ini aneh dan agak mengganggu privacy. Apalagi sering ketemu yg ngotot, udah dikasih jawaban area nya misal ‘Jaktim’ masih lagi ditanya detil nya dimana. Apa perlu kasih shareloc sekalian ? ~.~ belum juga ketemu, udah sebel duluan.
  1. Dating goal
Guys seem to have their goal set, tapi at the extremity. Either nyari istri dan pengen beranak pinak, atau ya bad boy mode yg cuma nyari ONS aja. Apa gak ada yg di tengah2 ? I mean gw sendiri lebih ke open book tergantung dari chemistry pas ketemu. Bisa jadi vibes nya cocok lanjut ke arah relationship, atau lebih cocok jadi ONS atau malah bisa jadi no chemistry at all. Sering juga ketemu yg baru chat dikit udah lgsg bahas nikah, bahas ngeroom, etc. Ini mood killer bgt ga sih ? Ditambah banyak yg profil nya kosong ga nulis goals nya apa. T.T
  1. Status ekonomi
Karena gw mulai jenuh dg dating app yg pattern nya gini gini aja, gw mutusin buat main twitter. Goal gw samsek bukan dating disini tp pure making friends aja (or moots?). So far cukup berhasil krn udh ketemu bbrp orang baru dr twitter dan we hang out regularly now.
Nah yg pgn gw cerita disini adalah pengalaman ketemu cowok yg terlalu merendah di dpn gw. Sebutlah mas A. Berawal keinginan nyari temen utk nemenin ke pasar buat bantu translate dlm bahasa jawa. Krn kita punya mutual friends gw setuju buat dijemput ke rumah.
Pas gw naik motor nya dan otw baru jalan bbrp menit mas A nyeletuk kalau dulu dia berprofesi sbg mas ojol dan bbrp kali ambil orderan di area perumahan gw. Gw sih biasa aja ya gw ga ngeremehin pekerjaan ojol karena gw tau jd ojol juga gak gampang harus panas2 an nyetir sana sini. Gw respon nya friendly aja nanya2 pengalaman dia ngojol dulu, kisah2 lucu apa dr penumpang. Tapi makin lama percakapan makin aneh dan makin satu arah. Mas A malah semakin mengangkat isu status ekonomi. Dari kisah hidup nya, background orang tua sampai yg paling aneh lagi cerita bagaimana dia pernah berpacaran dg cewek2 tajir yg anak org kaya, berprofesi sbg manager perusahaan ternama. Dan mas A mulai cerita ini semua within the first 10 minutes cabut dr rumah. :)))) jadi lah selama perjalanan gw mau ga mau harus dengerin kisah hidup nya yg kalau dilihat topik nya cuma satu: PERBEDAAN STATUS EKONOMI.
Jujur gw ga ngerti maksud dan tujuan cerita ini semua. Apakah mas A mau merendah untuk meroket sbg mas2 ojol yg berhasil menggaet cewek tajir dan mau trying to ‘impress’ me ? (Well gw sendiri ga nganggep gw kaya, rumah gw juga gak sebesar rumah Rafael alun) menurut gw sih agak aneh baru pertama ketemu udh bahas status ekonomi keluarga dan kisah percintaan dg detil.
Entahlah, cuma dia yg tau gw jg ga nanya. Tmn gw dr twitter juga cerita kalau dia pernah diajak ngedate sama orang twitter tapi sebelumnya nyeletuk ‘km cantik tp sayang ava km foto di mobil’ yg setelah dijelasin itu maksudnya si cewek ini naik mobil dan si cowok cuma motoran dan jd minder.
Jujur gw ga pernah mempermasalahkan status ekonomi orang dalam hal pertemanan ataupun dating. Mungkin ini bawaan habit di Eropa yg dmn kesenjangan sosial itu gak begitu terasa. Hang out sama yg ekonomi biasa2 aja sama yg anak orkay juga sama2 naik tram/bus bareng.
Setelah mas A ini honestly gw jd makin males ketemu orang baru untuk dating atau friendship kalau ujung2 nya bakal terbentur status ekonomi. Gw senang bergaul dg orang dr background apapun untuk networking dan juga denger kisah2 hidup yg berbeda2.
Tldr: status ekonomi kadang jd ‘momok’ atau penghalang utk ketemu orang baru.
Se penting itu kah status ekonomi buat ketemu orang baru di Indonesia ?

Sorry kalau panjang tp gw pgn tau opini kalian ttg yg gw alamin ini. Selamat 17an btw.
submitted by veddev_ to indonesia [link] [comments]


2023.08.10 16:14 bicoverde014 Ciúmes

Rpzd me ajudem, tenho 15 anos e estou estudando em uma escola nova, tem uma menina q ela é loka por mim ela me ama, a gente se conhece a um mês,ele smp me chama de vida, mvd, amr etc....eu tmb gosto um pouco dela, mais ela fica de ciúmes e briga, comentei em uma foto de uma menina ela falou assim "eu deixei vc comentar?" Como c ela mandasse em mim, nunca fui ciumento com ela, mais ela fica falando com outros homens tlgd, ent tipo ela gosta de mim e quer namorar cmg, eu gosto um pouco dela não penso em namoro ainda, ela é bnt mais fica de briga e mt ciúmes, esses dias ela tá abraçando um cara eu perguntei assim"quem era aquele?" Ela respondeu "e meu best " mais um dia uma menina veio conversar comigo ela ja ficou de ciúmes,fica falando assim "vai com suas amigas" eu me sinto culpado eu perguntei pra ela pq vc tem tanto ciúme? Ela respondeu "não divido oq é meu?" Oq acham disso?ela pode ter amigos e eu n, não posso olha pra ngm q ela já fala... eai?
submitted by bicoverde014 to desabafos [link] [comments]


http://rodzice.org/