Bahagian c nilai murni

(Baca ni sambil buka diantara kalian-d’masiv in the background)
Swifties atau budak muda,go crazy and lunatic on this Topic Old timer boleh terang? Jadi aku tak faham lah..Cinta ini suatu perkara yang wujud atau hanya bayangan dan rekaan semata-mata..Seseorang boleh mati kerana bakteria,yang boleh menyebabkan jangkitan dan mati.Cinta adakah perkara yang betul,nyata,wujud atau hanyalah sosial konstruk yang direka hanyalah untuk menghalalkan keinginan/nafsu kita?Bolehkah seseorang mati kerana cinta yang menyebabkan tubuhnya tidak dapat bergerak?
Aku mula fikir perkara ini bila banyak berita keluar tentang isteri curang,suami curang..Kalau kau curang dengan seseorang kerana lelaki tersebut lebih kacak,kaya,jadi apa nilai cinta kau dan perkahwinan kau??Sebab dalam dunia ni akan sentiasa ada orang lebih daripada pasangan kau..Kalau kau baca red pill,kau akan dapat tau,zina ni berlaku di negara ini,dan curang berlaku..Jadi persoalannya,adakah apabila lelaki yang lebih kuat dan hebat datang,dia akan boleh rampas perempuan kau??Adakah mat rempit boleh rampas perempuan kau??Adakah kau mamat blue pill,yang taktau isteri kau ni sebenarnya dah jadi slut as hell dengan ramai lelaki?Adakah cinta itu palsu?Kebanyakan lagu Malaysia dan Indonesia akan memaparkan lagu cinta yang murni seolah-olah cinta suci itu wujud
On the other side,ada pulak perempuan yang pilih lelaki yang biasa-biasa walhal ada yang lebih baik nak ke dia..kenapa perempuan cantik ni pilih lelaki yang tak seberapa..Dan seseorang yang mempunyai segala-galanya ini direject??Contohnya,banyak kes curang,yang menunjukkan orang yang dicurangi jauh lebih lawa dan kacak daripada yang curang..Aku tak cakap kau salah,tetapi kenapa dia,padahal ada yang lebih baik??
Jadi aku berada di tengah-tengah,perempuan ni diorang nak lelaki yang paling baik atau diorang nk lelaki yang biasa-biasa??Memberi persoalan apa benda itu cinta?

1. Iman dan Ketaatan: Memiliki iman yang kuat dan berpegang teguh pada ajaran agama Anda adalah hal penting. Melaksanakan kewajiban agama, seperti shalat, puasa, dan amal kebajikan, juga merupakan bagian dari ketaatan yang bisa membawa Anda lebih dekat kepada surga.

​

1. Kebaikan dan Kasih Sayang: Perlakukan orang lain dengan baik, bersikap adil, dan bantu mereka dalam kebutuhan mereka. Memberikan sedekah, menolong orang yang membutuhkan, dan menjaga hubungan baik dengan sesama manusia adalah nilai-nilai yang dihargai dalam banyak agama.

​

1. Taubat dan Pengampun: Jika Anda melakukan kesalahan atau dosa, penting untuk bertaubat dengan sungguh-sungguh dan meminta pengampunan dari Tuhan atau yang bersangkutan. Taubat yang tulus dan niat untuk memperbaiki diri adalah langkah penting dalam spiritualitas.

​

1. Kontemplasi dan Doa: Menghabiskan waktu untuk merenungkan makna hidup, bersyukur atas berkah yang diterima, dan berdoa kepada Tuhan adalah cara untuk memperkuat ikatan spiritual dan meningkatkan kesadaran akan kebaikan.

​

1. Kesalehan dan Kehormatan: Hidup dengan kesalehan dan menjaga kehormatan dalam tindakan dan kata-kata adalah penting. Hindari perilaku yang tidak bermoral atau merugikan diri sendiri maupun orang lain.

​

1. Kerja Keras dan Dedikasi: Menjalani hidup dengan penuh dedikasi, bekerja keras untuk mencapai tujuan baik secara materi maupun spiritual, juga dianggap sebagai cara untuk mendapatkan pahala di akhirat.

​

1. Niat yang Murni: Setiap tindakan baik yang dilakukan haruslah didasari oleh niat yang murni, tanpa pamrih atau kepentingan lain selain mencari keridhaan Tuhan atau kebaikan bersama.

​

1. Penerimaan Takdir: Menerima takdir dan ujian hidup dengan kesabaran dan keteguhan iman merupakan ciri yang dihargai. Ini menunjukkan kepercayaan bahwa apa pun yang terjadi adalah bagian dari rencana Tuhan yang lebih besar.

​

1. Memperbaiki Diri Terus-Menerus: Selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik, belajar dari kesalahan, dan terus meningkatkan kualitas spiritual Anda.

​

1. Keterlibatan dalam Perbuatan Baik: Terlibat dalam kegiatan yang membawa manfaat bagi masyarakat, lingkungan, atau umat manusia secara umum, seperti amal sosial, pendidikan, atau pelestarian lingkungan, juga merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada surga.

​
​

Dahulu kala, di tengah-tengah Lembah Sunyi, tumbuh sebuah pohon ajaib yang dikenal dengan nama Pohon Eksa. Pohon ini sangat unik karena ia memiliki kemampuan untuk memenuhi satu permintaan bagi siapa saja yang berani mendekatinya. Namun, ada satu syarat: permintaan tersebut harus murni dan tulus untuk kebaikan.
Seorang gadis kecil bernama Lina, yang tinggal di desa terdekat, mendengar cerita tentang Pohon Eksa dari kakeknya. Kakeknya sering berkata, "Hati yang tulus adalah kunci untuk membuka keajaiban pohon tersebut." Meskipun banyak yang mencoba, tidak ada yang berhasil memenuhi syarat Pohon Eksa karena seringkali permintaan mereka didorong oleh keserakahan.
Lina, yang memiliki hati murni, memutuskan untuk mengunjungi Pohon Eksa. Ia ingin meminta agar desanya terbebas dari kemarau panjang yang telah membuat warganya kesulitan mendapatkan air bersih. Gadis kecil itu berjalan melewati lembah, menaiki bukit, dan akhirnya menemukan pohon ajaib tersebut. Dengan penuh harap, ia mendekat dan berbisik, "Pohon Eksa, aku datang dengan hati yang tulus. Aku berharap desaku bisa mendapatkan sumber air yang tidak pernah kering, agar tidak ada lagi saudaraku yang harus menderita karena kehausan."
Sinar matahari yang biasanya terik, perlahan mulai meredup, dan awan mulai berkumpul di atas pohon. Tiba-tiba, air mulai mengalir dari akar Pohon Eksa, membentuk sebuah mata air kecil yang perlahan-lahan membesar menjadi sebuah sungai kecil. Lina tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia berlari kembali ke desa, memberi tahu semua orang tentang keajaiban yang terjadi.
Berita tentang sungai baru yang berasal dari Pohon Eksa segera menyebar ke desa-desa lain. Orang-orang dari berbagai penjuru datang untuk melihat keajaiban tersebut, dan mereka semua terkejut melihat sungai yang jernih dan tidak pernah kering. Dengan adanya sumber air ini, tanah di Lembah Sunyi menjadi subur, tanaman tumbuh dengan baik, dan desa Lina kembali hidup dengan riang.
Sejak hari itu, warga desa memelihara dan menjaga Pohon Eksa dengan penuh kasih sayang. Mereka juga belajar bahwa kekuatan terbesar adalah kebaikan dan ketulusan hati, yang bisa membawa keajaiban ke dalam hidup mereka.
Dan begitulah, Pohon Ajaib di Lembah Sunyi tidak hanya memberikan kehidupan baru bagi desa Lina, tapi juga mengajarkan nilai penting tentang pentingnya kebaikan dan keikhlasan.

And don't give us it's Agong power and I don't have anything to do with it ,you were once the Chairman of the Pardon Board for God sake !!
KUALA LUMPUR: Seorang Ahli Parlimen kerajaan hari ini mengesyorkan supaya Urusetia Lembaga Pengampunan Wilayah-Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Labuan dan Putrajaya memberi kenyataan mengenai alasan dan sebab pengampunan hukuman diberikan kepada Datuk Seri Najib Razak.
William Leong Jee Keen (PH-Selayang) berkata, alasan pengampunan bekas Perdana Menteri itu wajar diperjelaskan bagi mengelak spekulasi berterusan.
"Saya setuju cadangan NGO Projek Sama supaya permohonan dibuat kepada mantan Yang di-Pertuan Agong sebagai Pengerusi Lembaga Pengampunan di Wilayah Persekutuan untuk membenarkan Lembaga Pengampunan mengeluarkan kenyataan untuk memberitahu orang ramai tentang alasan pengampunan diraja, serta penjelasan terhadap syor dibuat kepada mantan Yang di-Pertuan Agong secara bertulis oleh Peguam Negara.
"Ini penting untuk memastikan mekanisme pengampunan yang termaktub dalam perlembagaan. Kes Najib cukup serius (dan) rakyat berhak dapat maklumat.
"Jika tidak ada alasan diberikan Lembaga Pengampunan, orang ramai akan ada syak wasangka (seolah-olah) adanya penyalahgunaan kuasa dan mereka yang berkuasa boleh melakukan rasuah bebas dari hukuman," katanya ketika membahaskan Usul Menjunjung Kasih Titah Diraja pada sidang Dewan Rakyat hari ini.
Beliau yang juga pengamal undang-undang berkata, isu pengampunan diberi kepada bekas Ahli Parlimen Pekan itu sudah menimbulkan kemarahan pihak tertentu, selain meresahkan orang ramai.
"Biarpun Perdana Menteri, Datuk Seri Anwar Ibrahim sudah menjelaskan bahawa pengampunan ini kurniaan Agong berdasarkan prinsip belas kasihan dan nilai manusiawi seperti diperuntukkan bawah Perlembagaan, ia masih tetap tidak dapat meredakan kemarahan dan keresahan masyarakat.
"Saya memahami sepenuhnya kemarahan dan keresahan orang ramai yang melihat proses pengampunan ini sebagai sesuatu ketidakadilan, akan tetapi panggilan dan seruan atas proses pengampunan ini sudah menimbulkan beberapa kebimbangan... ada cadangan NGO dan orang awam yang munasabah, tetapi ada juga yang perlu dikaji dengan teliti," katanya.
Dalam kenyataan urusetia Lembaga Pengampunan dikeluarkan pada 2 Februari lalu, Najib diberikan pengurangan 50 peratus bagi hukuman penjara 12 tahun yang sedang dijalaninya sejak 2022, sekali gus menyaksikan bekas Perdana Menteri itu bakal dibebaskan pada 23 Ogos 2028.
Selain tarikh pembebasan awal itu, Urusetia Lembaga Pengampunan Wilayah-Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Labuan dan Putrajaya, Bahagian Hal Ehwal Undang-Undang, Jabatan Perdana Menteri, turut mengumumkan denda perlu dibayar oleh Najib dikurangkan daripada RM210 juta kepada RM50 juta.
Namun sekiranya denda itu tidak dibayar, tempoh penjara bagi Najib akan ditambah setahun dengan tarikh pembebasan beliau dijadualkan pada 23 Ogos 2029.

During my time you need to give the definition of the nilai line by line, even a slight deviation is considered wrong even it shows the same meaning. This is what 90% of my teachers told me and some of my classmate who are super smart got a C for their Moral and even failed (while get A for other subjects) because they cannot memorize the nilai 100% but just the general idea of it,
For example - Harga Diri.
Skema Jawapan : Keupayaan dan keyakinan diri agar mampu memulia dan menjaga maruah diri dalam kehidupan
Your answer : Kebolehan dan keyakinan dalam kehidupan untuk memulia dan menjaga maruah sendiri.
You will be wrong, because it's not follow 100% Skema jawapan.
Also in question where they ask you want nilai is suitable to describe a scenario, you need to answer based on skema jawapan too and the most obvious one. If your answer is technically correct but not in skema jawapan, you are wrong.
For example - The scene shows a teenager cleaning his yard.
Skema - Kerajinan , but you answer Berdikari because you say the teenager is independent enough to clean the house, you are marked wrong due to not following skema jawapan.
I feel this subject existence is to punish students who cannot memorize something 100% and have a tendency to think outside of the box.

Hi reddit, I bought a new charger for my laptop since my old one hasn’t been working. I thought they were identical but the numbers on the block don’t match. I’m worried I can’t use this one, could I? If it doesn’t does anyone have any links for cords that could work with my laptop?
I have an acer nitro 5 gaming laptop

Saya punya sahabat yang orangnya cukup konservatif (tapi nggak ekstrim). Saya Nasrani yg nggak religius, dan dia Muslim (married). Selama +10 taun kenal, kami saling ngehargain agama masing-masing. Perbedaan agama itu nggak ngaruh apa2 ke persahabatan kami, jadi bukan di sini masalahnya.
Yang jadi perbedaan kami adalah, cara dia mandang orang LGBTQ+. Saya pribadi biasa aja sama queer people, soalnya punya prinsip 'selama gak rugiin/celakain orang lain, gak papa', yang saya aplikasikan ke semua orang, terlepas dari apa gendeorientasi seksual/agama/dst.
Tapi, sahabat saya kontra sama queer people. Untungnya, dia nggak sampai yg ngeantagonisin berlebihan gitu. Dia ngaku masih mau ngerangkul mereka, tapi sambil ngarahin biar balik straight karena dia percaya nggak ada orang queer yg lahir dengan seperti itu. Dia juga percaya kalo orang queer tercipta karena lifestyle, trauma, lingkungan, dsb.
Saya kira perbedaan PoV kami ttg isu ini nggak bakal terlalu jadi masalah, karena kami nggak pernah ngebahas itu kecuali kalo ada suatu isu, and none of us are queers.
Nah, kapan hari, kami berdua jadi ngobrolin itu karena ada kenalan kami berdua yg recently came out of the closet (sebut aja C). Saya ngomong lagi ke dia, meskipun kaget & nggak nyangka, saya pribadi nggak mempermasalahkan C yang ternyata seorang gay. Tapi sahabat saya keliatan banget resah gitu. Dia ngaku pengen negur C (yg seagama sama dia) kalau gay itu dosa, seks nya nggak sehat, C harus pikirin keluarganya yg pasti kecewa, dsb. Tapi, dia bilang kalau dia mau nahan itu semua, krn nggak mau bikin C ngerasa dibenci.
Dengerin keluhannya itu, saya jadi ikutan resah lol. Kayak saya ngedengerin sesuatu yg ngelawan moral standing saya sendiri. Sejauh ini, cukup saya dengerin dan angguk2in aja pendapatnya. Kalau ada yg terlalu nyelekit, bakal saya argumen dengan hati-hati. And I'm lucky that she's the best listener ever. Nggak ada dari kami yg sampai meledak-ledak.
Tapi, saya juga tau kalau saya nggak bakal bisa 'ngubah' pandangannya itu, karena alasannya dia erat kaitannya sama agama dan nilai-nilainya dia. Saya juga nggak mau nyolot bgt buat nyikapin ini, karena dia adalah sahabat terbaik yg pernah saya temui. I don't want to lose her.
Komodos apakah pernah ngalamin hal yg serupa? Punya saran untuk menyikapi perbedaan ini? Makasih banyak sebelumnya 😊
**TDLR; saya biasa aja sama LGBTQ+, sahabat nggak. Pas ngobrolin ini sama dia, saya ngerasa kayak munafik krn apa yg dia ungkapin selalu berbenturan sama moral standing saya. Mending diemin aja atau should I do something about it? Thank you!