Cerita ngentot anak dan ibu kandung

KASUS MISTERIUS KETIKA SEORANG PRIA MALAYSIA MENGHILANG KETIKA MELAKUKAN MARATON, DAN TIDAK PERNAH KEMBALI

2024.05.19 09:20 akangmacho KASUS MISTERIUS KETIKA SEORANG PRIA MALAYSIA MENGHILANG KETIKA MELAKUKAN MARATON, DAN TIDAK PERNAH KEMBALI

KASUS MISTERIUS KETIKA SEORANG PRIA MALAYSIA MENGHILANG KETIKA MELAKUKAN MARATON, DAN TIDAK PERNAH KEMBALI

https://preview.redd.it/h2dc69uizb1d1.jpg?width=921&format=pjpg&auto=webp&s=999cbfe3e71e39720ed51aa4891597de2e925299
Muhammad Ashraf Hassan 29 tahun, atau yang di kerap panggil Acep dari Muar Johor, Malaysia, bersama 485 peserta laki-laki dan perempuan lainnya, melakukan lomba maraton Gopeng Ultra Trail (GUT) dari lokasi Gua Tempurung sejauh 25 kilometer, pada sabtu pagi ditanggal 23 Maret 2019. dan berakhir pada hari yang sama di lokasi sama.
Namun ketika semua peserta telah kembali hanya Acep yang tidak junjung kembali, hal ini disadari oleh temannya, Mohd Farid Md Kamal 32 tahun, ketika mendapati Acep masih tidak sampai setelah perlombaan berakhir. Penyelenggaraan mencoba melakukan panggilan telepon namun tidak ada dijawab dari Acep.
Sebanyak 120 orang dikerahkan untuk mencari Acep beserta unit anjing pelacak, di hari yang berbeda pun 170 orang kini terlibat dalam operasi mencari yang melibatkan anggota polis, tentara, pasukan Gerakan AM, dan Relawan. Kehilangannya masih menjadi misteri meskipun hanya botol air yang digunakannya ditemui, namun pasukan SAR masih belum menemui petunjuk lain untuk menemukan Acep.
Hingga pihak keluarga termasuk ibu Acep juga turut melakukan pencarian anaknya, dalam sebuah video ini ibu Acep ketika ikut melakukan pencarian anaknya di malam hari, mengatakan berulang-ulang dalam video ini, "Nampak mak tak Acap? mak kat sini Ashraf". Hingga pada video lain orang-orang melakukan azan di lokasi.
Namun tidak jauh dengan negara Republik, masyarakat dan netizen negara itu mengkaitkan hilangnya Acep dengan unsur mistik. Ironisnya masyarakat lebih gemar cerita hal buruk, ada yang mengatakan dia sengaja kabur, ada yang mengkaitkan dia menikah dengan orang bunian dan tidak ingin kembali, ada pula yang berspekulasi bahwa dia ditangkap jin karena mencuri batu larangan.
Kakak atau Abang dari Muhammad Ashraf, yaitu Mohd Zahiruddin, 35 berkata, "cerita yang sumbernya tidur jelas lebih tersebar luas, namun tidak memberi hasil dalam usaha pencarian, sebaliknya memberi kesan kesedihan kepada keluarga kami yang masih sedang menunggu kepulangannyanya."
"Kami yakin, Ibu pun sama, kita semua sama yakin yang Ashraf masih ada." Kepulangan Mohammad Ashraf Hassan, atau Acap masih dinantikan istri dan anak tercinta. Dia yakin suaminya akan pulang tidak lama lagi. Operasi pencarian telah dikerahkan mulai dari radius 35 km hingga 50 km dan telah mengerahkan 700 pasukan SAR, serta sukarelawan terlibat dalam pencarian di kawasan bukit batu putih hingga Plaza Tol Gopeng. Namun hingga hari ini Acap masih belum ditemukan.
submitted by akangmacho to u/akangmacho [link] [comments]


2024.05.18 21:47 xoxefo3952 Pendekar Rajawali Dari Andalas dari Andy Lorenza untuk Dibaca Gratis - Pendekar Cerita Indonesia

Terlahir sebagai anak yatim dan Ibunya seorang babu di sebuah Kerajaan, Arya Mandu akhirnya menjadi sosok Pendekar tanpa tanding setelah diasuh dan digembleng oleh Eyang Pandan Suri yang berjuluk Nyi Konde Perak. Sang Guru memberikan julukan padanya Rajawali Dari Andalas dan memintanya turun gunung setelah menguasai seluruh ilmu yang ia wariskan. Namun, selain menjalankan amanah untuk selalu menegakan kebenaran di manapun ia berada, Arya Mandu juga ingin mencari keberadaan Ibunya. Berhasilkan Arya menjalankan amanat sang guru dan menemukan Ibu Kandungnya? Terlebih, Arya harus mengalahkan lawan-lawannya yang kerap menebar kejahatan di Bumi Nusantara? Atau, Pendekar Rajawali ini perlahan menjadi serupa dengan lawannya? Read more
submitted by xoxefo3952 to Novelideas [link] [comments]


2024.05.18 19:23 xoxefo3952 Partner Life dari Cheezyweeze untuk Dibaca Gratis - Romansa Cerita Indonesia

WARNING! AREA 21+ Catharina Berntsen adalah seorang gadis berusia 20 tahun yang harus menghadapi kerasnya hidup. Dia memulai hidupnya dengan menjadi wanita bayaran. Pada akhirnya Catharina Berntsen bertemu dengan pemuda bernama Mischa Wagner, dari situlah awal mulai cerita yang harus dilewati dan dihadapi oleh Catharina. Namun, Ibu tiri Mischa yang bernama Gilly Brown tidak menerima kehadiran Catharina di rumahnya. Wanita itu merasa bahwa kedatangan Catharina adalah sebuah ancaman untuknya. Dia pun tidak tinggal diam, dia mencari cara untuk melenyapkan Catharina. Mischa mempunyai adik tiri bernama Marcel Brown dan ternyata Marcel menaruh hati terhadap Catharina hingga sebuah hubungan terlarang terjadi. - Jika kau hanya menjadikanku sebagai budak seks untuk melampiaskan kepuasanmu, maka aku akan menjadikanmu sebagai mesin uangku - Read more
submitted by xoxefo3952 to Novelideas [link] [comments]


2024.05.18 16:41 xoxefo3952 Love Sugar Daddy dari KarRa untuk Dibaca Gratis - Romansa Cerita Indonesia

Season 1 (21+) Axelle Zeroun, lelaki tampan berusia empat puluh tahun. Anak tunggal dari pemilik perusahaan Zeroun Groub. Salah satu perusahaan properti yang cukup ternama di kota B. Axelle memiliki seorang putra bernama Mirza berusia sembilan belas tahun. Kelahiran Mirza adalah sebuah kecelakaan, yang ia lakukan dengan kekasihnya Freya. Karena cinta tulusnya Axelle bersedia bertanggung jawab namun, Zeroun ayah kandung Axelle tidak merestui pernikahannya dengan Freya. Axelle dan Freya hanya dapat menikah siri, lantaran Zeroun selalu menekan mereka untuk berpisah. Harta gono-gini jua masih atas nama lelaki, yang telah memasuki usia tujuh puluh lima tahun tersebut. Lebih gilanya lagi, Zeroun menjodohkan Axelle dengan Stela sebagai syarat agar Mirza nendapatkan hak waris. Auristela, gadis muda berusia sembilan belas tahun, sahabat Mirza. Akankah Stela menerima perjodohan tersebut? Apakah yang sebenarnya direncanakan Zeroun? Mengapa dia begitu menentang hubungan Axelle dengan Freya? Season 2 (Dark Romance 21+) Ambisi & keserakahan adalah awal dari kehancuran. Perebutan kekuasaan, juga menguak misteri kematian istri Zeroun. Perjuangan Axelle untuk mencari keberadaan Stela yang telah diculik. Siapa musuh yang sesungguhnya? Read more
submitted by xoxefo3952 to Novelideas [link] [comments]


2024.05.18 14:12 099Nanadessuyo_ Apa fungsi adanya monumen untuk lingkungan sosial?

Apa fungsi adanya monumen untuk lingkungan sosial?
Banyak arsitektur bangunan yang disebut monumen dan rasa-rasanya dengan seni aneh atau harus diteliti dengan jiwa seni diselipi legenda/cerita-cerita sejarah. Contoh: patung pancoran di Jakarta, patung suro dan boyo di Surabaya, patung GWK di Bali, monumen nasional (monas) di Jakarta. Selain untuk memperingati suatu hal, apakah ada keharusan ada patung di ibu kota/provinsi/kabupaten? Apa fungsi monumen ini buat tata kota? apakah ada syarat-syarat tertentu untuk membangun monumen?
submitted by 099Nanadessuyo_ to indonesia [link] [comments]


2024.05.17 14:56 xoxefo3952 Terjerat Pesona Antagonis dari Licoriece Vin untuk Dibaca Gratis - CEO Cerita Indonesia

Kalyna Prameswari, budak korporat ibu kota yang mencintai karya seni, terjebak dalam raga Kaluna Hermione Osmond, seorang tokoh antagonis dalam cerita roman picisan ringan dengan judul “Lily Princess” atau “Putri Bunga Lili. Masih merasa pusing dengan kenyataan baru yang dialaminya, Kalyna kembali dikejutkan dengan fakta-fakta yang tidak pernah diungkap dalam cerita “Lily Princess”. Rahasia-rahasia setiap tokoh mulai tersingkap, menjungkirbalikkan alur cerita yang selama ini Kalyna kira begitu manis dan menyenangkan hingga akhir. Kalau begini, apakah Kalyna masih dapat menganggap kehidupannya sebagai Kaluna hanya sebuah cerita, ataukah telah berubah menjadi kisah nyata yang benar-benar sedang dijalaninya? Kisahnya dalam kehidupannya? Read more
submitted by xoxefo3952 to Novelideas [link] [comments]


2024.05.16 08:02 SweatyRecipe3449 Bagaimana caranya menyakinkan keluarga saya untuk berinvestasi agar menghindari inflasi ??

Long post dan entah kenapa post ini di remove oleh moderator Indonesia padahal ini pertanyaan serius jadi saya coba post disini supaya lebib tepat
Jadi konteksnya keluarga saya bisa dibilang tidak terlalu kaya juga tidak terlalu miskin. Kelas menengah mungkin ? Saya pun tidak tau
Ayah and Ibu saya berasal dari kampung, dan mereka pindah ke kota di awal tahun 2000. Ayah saya seorang lulusan STM dan awalnya mereka kesusahan tapi fast forward 20 tahun kemudian dan mereka berkecukupan dengan 2 orang anak dengan saya sebagai anak bungsu. Sekarang ayah saya bekerja sebagai Mekanik dengan gaji yang lumayan cukup bagi keluarga saya yaitu sekitar 9jt/bulan setelah dipotong pajak
Namun belakangan ini ayah saya mulai komplin tentang tabungn keluarga kami (Saya tidak tau persis berapa mungkin sekitar 300jt) rasanya setiap tahun yang berlalu semakin berkurang nilainya (Ya saya tau ini karena inflasi tapi mungkin ayah atau ibu saya tidak kepikiran hingga kesitu) jadi beberapa hari yang lalu saat kami makan malam dan ayah saya bicara tentang itu saya langsung saja jawab "Yah, Kenapa gak masukkan ke reksadana atau pasar uang aja ?? Kan nanti kalau kembalinya 4% persen aja itu udah cukup" dan saya juga bicara tentang inflasi dan masalah ekonomi di Indonesia sebisa mungkin ya...tapi akhirnya dia tak hiraukan juga dia cuma bilang "Kamu tau apa ?? Gak usah sok tau, Kuliah aja betul betul. Gak ada saham saham kita" dan jujur ini buat saya kesal...buat apa uang ditaruh di bank dengan return yang sangat rendah ?? Lama kelamaan inflasi juga akan menggrogoti kan ? Lebih baik di simpan di Reksadana atau bahkan SP500
Tapi ya bagaimana lagi, Umur saya masih 19th dan belum ada pekerjaan. Sedangkan abang saya yang sudah lulus dan sekarang juga bekerja di pt ayah saya juga punya pemikiran yang sama dengan ayah saya. Simpan aja uangnya gak ditaruh dimana-mana dan menurutnya ini sangat sia-sia tapi saya juga tidak tau mau gimana melihat harta keluarga saya sedikit demi sedikit hilang
Dan ya saya tau saya juga bukan siapa siapa, cuma anak berumur 19th....satu satunya pengalaman "investasi" yang saya punya cuma beli skin dan cases csgo waktu saya smp yang sekarang lumayan udah bisa dijual lagi tapi itu tak seberapa dan saya tak pernah kasih tau ortu tentang itu
Jadi tldr: Ortu komplain tentang inflasi secara tidak langsung, Saya jelaskan apa itu Inflasi dan pentingnya investasi agar kami bisa elakkan inflasi, Saya malah dimaki dan tak dihiraukan...jadi sekarang bagaimana menyakinkannya ?
submitted by SweatyRecipe3449 to finansial [link] [comments]


2024.05.15 02:05 DanielAnakBudi Sebuah harapan dibalik orang yang tidak berduit

Di post ini, aku mau cerita bedasarkan kisah nyata dari sebagian besar orang yang pernah ngobrol sama aku (plus dengan pengalamanku pas bersama mereka) dan mungkin ini bisa menggerakkan hati atau kita makin positif sih. Ada 2 cerita yang bakalan aku bahas, dan kalian bisa pilih aja mau cerita mana yang mau kalian baca. And ofc, i make it short to save everyone's time.
The story has 2 perspective : Gojek, dan Tukang parkir (niatnya mau ada tambahan 1 lagi, yaitu cerita tentang guruku.. maybe next time i guess.)
Let's start with Gojek.
Gojek Kejadian ini terjadi pasca tahun 2021-an (kalo ga salah). Ceritanya, Sahabat jauh dari solo pulang ke sentul dan aku main sama beliau sambil ngobrol bareng kondisi-nya disana. Kami bercengkrama sampai dengan jam 8 malam, dan aku memutuskan untuk pulang (karena nyokap udah nyariin). Aku akhirnya dianterin pulang dengan mobil nyokap sahabatku yang kebetulan lagi satu jalan dari AEON. tapi, aku denger kabar kata-nya bokap-nya temen tiba-tiba sakit dan Nyokap-nya perlu beli obat. Aku nawarin untuk nemenin beli obat + nunjukin apotik terdekat, tapi akhirnya aku cukup minta diberhentiin aja di Lampu merah dekat CCM. Karena aku takut-nya mengganggu juga + takut pulang kemaleman. Cukup ucapan semoga cepat sembuh, dan akhirnya pergi ke kantor polisi perempatan CCM buat pesan Gojek.
Jujur, aku kaget ketika yang dateng ketika pesen Gojek yang dateng adalah perempuan. Aku ga permasalahin kamu kerja jadi apa... tapi dengan kondisi malem seperti ini dan beliau berani narik Gojek? oh my. That's a daring move and deserve my respect. Tapi pas aku mau naik, beliau bilang.. ini baru pertama kali dia ambil pesanan malem-malem dan kebetulan aga capek (kalo ga salah inget). Aku tawarin untuk ngendarain motornya (it was a scoopy. its has good handling but slow as snail speed. but it has good fuel economy. hehe, maaf terlalu mendiskripsikan motornya).
Kami ngobrol di jalan dong... tanya-tanya abis ngapain dan ini itu. Sampai aku nanya ke beliau "Ibu kenapa mau kerja jadi Go-Jek?". Beliau dengan lumayan santai-nya bilang something along like "Karena ada-nya ini pada saat ini, dan saya harus membiayain kedua anak saya". Aku sambil mengucapkan maaf nanya kepada beliau "Maaf bu, saya kalo boleh nanya.. Suami ibu apakah tidak kerja?". Beliau bilang "Suami saya kabur". That bring a chill on my spine... karena ini ngobrol secara langsung. Beliau bela-belain Nganter barang sampai malam, dan bahkan nyoba nge-gojek. it's somewhat shows how mother figure should always be. She wants nothing but her kids to become succeed and didnt end up like her.
And today 2024, i share her story to here... it shows that maybe even at the very rock bottom, you cannot see down but only up. and you need to keep on going whatever your situation is.
okay, Mari kita langsung aja cerita kedua.
Tukang Parkir Mixue Miksu (ga boleh nyebut merek meskipun keliatan dikit, atleast its for the sake of the funni)
Nah, ini sebenarnya kejadian yag masih baru-baru banget. Cerita-nya ini abis ngampus.. Karena lagi kepengen makan eskrim, pergilah aku ke Miksu deket Sate Tegal Laka-laka yang ada di cibinong. Kebetulan disitu ada tukang parkir (yang kebetulan sering ketemuan dan dia ramah).. ngobrol lah aku sama beliau. He give me many wise words dan saran sebelum beranjak ke dunia yang bener-bener dewasa. it was all fun and game.
But then, i ask him... "Tapi pak, dengan pemikiran dan wawasan yang luas. Kenapa bapak jadi tukang parkir?" He said ketika beliau di pelabuhan tanjung priuk, dulunya dia kerja sebagai pengangkut barang dan disukai sama bos-nya karena etos kerja-nya yang tinggi (Sambil nunjukin kertas kerja-nya, dan dokumen penting lainnya ketika kerja di pelabuhan tanjung priuk. I was surprised how did he trust me to the point to show me this). He got paid handsomely, dan dia kerja dari pagi ke pagi. Sampai ketika orang dalam plays along dan kompetisi yang ga sehat mulai masuk. Dia suka disenggol dan begitu sebagai-nya... dan bahkan sudah berfikir kalo sebagai pengangkut barang udah bukan passion dia lagi (karena terkadang dia mesti berantem pas ngangkut barang di jalan entah sama pungli, dll).
Dan dimasa dimana dia udah kepala 5 atau 6 ini (kalo ga salah). Dia hanya ingin meninggal dengan tenang aja. Dia bilang sama aku "Keinginan muda dan tau pasti berbeda. Semakin kamu tua, kamu semakin belajar kalo dalam hidup itu ga semuanya bisa kamu dapatkan. tapi kamu ga boleh nyerah, dan harus tekun".
He's respectable person... even as tukang parkir. Maybe some people doesnt have a choice and ended up like him. Bahkan orang berjasa kayak beliau aja di-injek". like damn..... Hope he's having a good day
That's the story for today folks. Have a good day !
edit : typo :b
submitted by DanielAnakBudi to indonesia [link] [comments]


2024.05.14 14:37 reddit999998 Mohon pendapat korang apa yang aku perlu buat

Just some info berkenaan aku, 28M dan dah ada kerja stabil. Before ni memang aku tak pernah langsung couple. Kira tak pernah ada GF sampai sekarang. Bukan sebab tak ada chance, since sekolah sampai tempat kerja mmg ada org ajak couple, tapi aku jenis mindset aku mcm tak apalah, chill dulu, malas nak couple2 ni. So tu lah sampai sekarang aku tak ada. Nak cari sendiri pun tak cari2 pun
So cerita dia, baru2 ni makcik aku ada bagi satu no perempuan ni kat mak aku, dia suruh aku try dia ni. Aku baru start chat dengan dia dalam hujung minggu baru ni. Cuma aku tak bagitau yang aku kerja kat mana dan aku bagitau kat dia yang aku prefer kalau kenal lebih sikit baru boleh share. Kiranya kami just sembang2 biasa dan tak kerap, maybe 5-10 mesej macam tu dalam sehari. Vibe dia pun macam takut2 lagi
Info pasal dia, umur macam aku juga, kerja stabil, anak Datuk, pejabat dia tak jauh pun dengan pejabat aku, dalam 30 minit. Yang aku suka, walaupun dia anak Datuk ke apa, dia tak sombong ke berlagak ke, tulis pun ayat macam perempuan melayu terakhir. Aku pernah jumpa ayah dia sekali time kerja. Dan aku sebenarnya dah tengok social media dia, dan dia tak aktif sngt dalam social media, tak tunjuk sangat dan jenis islamik sikit.
Aku tak share pun social media aku kat dia, kiranya dia ada limited info pasal aku, dan dia tak tahu pun nama penuh aku. Setakat sekarang, tone dia tu nampak macam dia still was2 dengan aku lagi, sebab ya lah, aku tak bagi bnyk info lagi pasal aku, dan dia pun macam reluctant lagi nak share life dia. Tapi makcik aku cakap dia ni peramah. So maybe aku tak unlock side yang tu lagi kot. Sekarang pun time chat pun dalam ptg malam kejap 3-4 mesej mcm tu, time kerja dia tak reply. Wish goodnight ke apa ke pun dia tak reply. Tapi mesej lain dia reply
Soalan dia, apa yang aku perlu buat lepas ni? Sebab sekarang macam fasa kenal2. Adakah aku perlu call dia ke, bagitahu social media aku ke, VC dia ke, jumpa dia ke as soon as possible, bagitau aku kerja mana ke, ataupun just sembang2 dulu? Apa yang perlu aku buat untuk move forward dengan dia ni? Sebab target aku kalau betul ngam dengan dia, aku memang nak kahwin terus.
Mohon pendapat korang semua, sori aku clueless sikit pasal ni.
tldr: 28M tak pernah couple, makcik bagi no perempuan untuk try, macam mana nak teruskan
submitted by reddit999998 to Bolehland [link] [comments]


2024.05.13 09:25 twindigital 6 Manfaat Menulis Buku Harian: Dari Healing Sampai Pemecahan Masalah

6 Manfaat Menulis Buku Harian: Dari Healing Sampai Pemecahan Masalah
https://preview.redd.it/pjhpz056b50d1.jpg?width=1920&format=pjpg&auto=webp&s=fb6a36d3de6f5da80503815e64bd8a862e67ddf6
Manfaat menulis buku harian telah tervalidasi oleh beberapa jurnal terkemuka. Ingatlah bahwa menulis buku harian hanyalah salah satu aspek dari gaya hidup sehat untuk mencapai kondisi mental yang lebih baik. Untuk memperoleh manfaat menulis buku harian, pastikan kamu juga melakukan kegiatan positif lainnya. Sebut saja, bersantai dan bermeditasi, makan makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur. Lalu, apa saja manfaat dari menulis buku diary?

Apakah Manfaat dari Menulis Buku Harian?

Di bawah ini adalah enam manfaat hebat dari kegiatan menulis buku harian yang perlu kamu ketahui.

1. Healing

Manfaat menulis buku harian untuk penyembuhan atau healing. Baik secara emosional, psikologis, dan fisik. Mengutip Huffpost, penulis Writing to Heal, Dr James Pennebaker, menemukan bahwa telah terjadi peningkatan fungsi kekebalan pada peserta latihan menulis. Dengan menulis cerita harian di notebook, kamu membebaskan diri kamu dari mental yang terjerat dalam trauma. Sebab pada dasarnya, stres datang dari penyumbatan emosional, dan hipotesis yang terlalu banyak berpikir atau biasa disebut overthinking.

2. Meningkatkan Kualitas Tulisan

Secara tidak langsung, manfaat menulis buku harian adalah meningkatkan kualitas tulisan. Seiring tingginya intensitas menulis, maka semakin meningkat juga keterampilan komunikasi kita secara terutama secara tertulis. Saat menulis diary dengan pulpen mungkin kamu tidak memiliki topik yang sempurna, namun dengan terus mengasah kemampuan menulis, bukan tidak mungkin kamu dapat menulis dengan cara yang cerdas. Untuk mulai memperbaiki tulisan, kamu cukup menulis apa yang kamu rasakan atau pikirkan setiap harinya.

3. Meredakan Stres

Melakukan self-talk, mengekspresikan berbagai macam emosi yang ada, kemarahan, kesedihan hingga frustasi adalah bagian dari manfaat menulis buku harian. Ini membantu melepaskan energi negatif yang sedang tumbuh dalam tubuh dan mengurangi dampaknya. Dengan menulis pemikiran ke dalam kertas, mengurangi intensitas emosi sekaligus membuat diri merasa lebih tenang. Dr James mempercayai bahwa menuliskan peristiwa yang membuat kita stres, membantu kita menerimanya sehingga mengurangi dampak negatif stres.

4. Menemukan Pemecahan Masalah

Salah satu manfaat menulis buku harian yang mengejutkan adalah membantu memprioritaskan pemecahan masalah. Membuat jurnal membantu kamu mengidentifikasi tentang apa yang membuat stres. Melihat gambaran besar masalah, membuat kamu memiliki pandangan holistik terhadap masalah. Dari sana kamu akan menyusun rencana untuk menyelesaikan masalah, atau setidaknya mengurangi efek stres yang mengganggu. Dengan kata lain, menulis buku harian bermanfaat untuk mendapatkan pengakuan atas pola proses berpikir kita yang mungkin tidak disadari.

5. Memperkuat Disiplin Diri

Apa manfaat buku harian untuk anak anak? Mungkin memperkuat disiplin diri bisa menjadi manfaat yang paling besar dampaknya. Pasalnya, menyisihkan waktu secara teratur pada pagi, sore, dan malam hari untuk menulis buku harian adalah tindakan disiplin. Dari kebiasaan yang teratur ini dipercayai akan membentuk sikap disiplin yang sama bagusnya dalam kegiatan lainnya. Misalnya, menjaga kerapihan kamar tidur, atau menjaga kebersihan spot bekerja.

6. Menambah Daya Ingat

Mengutip Journey Cloud, otak cenderung menyimpan informasi yang telah ditulis di buku, termasuk buku harian. Setelah menuliskannya di buku, otak akan membuat koneksi yang lebih kuat dengan informasi yang telah dipelajari. Hal ini karena tangan dan otak memiliki hubungan yang unik, yang dipicu oleh komposisi pikiran dan gagasan. Dengan begitu, kamu pun lebih mudah untuk mengingatnya pada masa mendatang.
Apa yang bisa ditulis di buku diary? Buku diary biasanya berisi berbagai pemikiran yang ingin dituliskan secara subjektif. Jadi, kamu bisa menulis tentang apapun termasuk hal yang bersifat rahasia dalam buku harian kamu. Untuk membuatmu bersemangat menulis setiap harinya, gunakan pulpen dan notebook custom dari Twin Digital. Kamu bisa custom sesuka kamu loh!

Temukan Twin Digital di:

Situs Web: twindigital.id Situs Blog : twindigital.co.id Facebook. : twindigital.id Instagram: twindigital.id Tiktok: twindigital.id Shopee: twindigitalprinting dan twin_creative Tokopedia: twin digital dan digital printing indonesia

submitted by twindigital to u/twindigital [link] [comments]


2024.05.13 02:22 Bujanginam I am M22 planning to stay single seumur hidup biar bisa ngumpulin duit lebih banyak, any advice, please?

I am M22 baru aja lulus, 2 bulan nganggur belum dapet kerja. Mau nanya buat bro and sis, kalau misal saya hidup sendirian, apakah nanti Net Income (Total Pemasukan dikurangi Spending) akan lebih gede dibanding punya pasangan dan beranak?
Asumsinya, kalau misal saya berpasangan, tentu income saya berasal dari dua sumber, yaitu saya dan istri, (saya gamau beristri IRT),
Tapi, di sisi lain, spending nya tentu lebih besar, antara lain:
Rumah harus lebih besar karena ane hidup berkeluarga. Kalau ane hidup sendiri, rumah kecil ga masalah.
Ada biaya buat ngurus dan sekolahin anak. Harus nyari lingkungan yang bagus buat perkembangan anak (yang mana cost lebih mahal juga, lol). Asumsi saya istri pasti mau punya anak, karena jarang perempuan mau childfree di Indonesia, gak kayak di USA.
Ditambah lagi, transfer ke ortu sama mertua.
Variabel waktu juga pertimbangan, kalau single, ane pulang dari kerja bisa pake waktu buat develop skill buat naikin value ane di mata bos, misal, kuliah sampe S3, atau ikut kursus biar, bisa naik jabatan.
Waktu ane juga bisa kepake buat hal lain di luar kerjaan, misal buat hobi di musik atau main game.
Kalau berkeluarga, waktu ane dipake buat interaksi dengan istri dan anak anak.
Kekurangan dari being single adalah sumber pemasukannya cuma ane sendiri, beda kalau punya istri yang kerja, sumber incomenya ada dua (as i said ane ga mau punya istri IRT). Tapi, hal tersebut dibarengi dengan spending yang makin gede jg.
Saya ga masalah hidup sendiri kalo emang net incomenya lebih banyak. Ada saran dari bros and sis? Thank you in advance
Edit: Gua cuma mau mutus rantai setan. Kakek nenek gua miskin. Bapak Ibu miskin. Kakak udah nikah skrng kepala 3 juga masih miskin. Kalau gua nikah dan punya anak, higher chance gua juga tetap miskin, kecuali istri gua kaya raya. Kalau gua punya anak, anak gua kemungkinan besar akan miskin juga, sama sepeti generasi pendahulu dia. Makanya gua mau mutus rantai dengan tidak menikah dan tidak punya anak
submitted by Bujanginam to finansial [link] [comments]


2024.05.12 11:27 AkaunSorok The dark side of Islam is a pathway to many abilities some consider to be unnatural.

The dark side of Islam is a pathway to many abilities some consider to be unnatural. submitted by AkaunSorok to MalaysianExMuslim [link] [comments]


2024.05.12 11:04 nazrilaizudinn Berapa ramai ibu susuan yang diperlukan untuk menyusu seorang anak supaya seluruh penduduk Bumi menjadi mahram kepada anak tersebut?

Soalan pada tajuk.
Seperti yang kita (umat Islam) ketahui, ada tiga sebab untuk menjadi mahram iaitu melalui nasab, perkahwinan dan penyusuan. Pada kali ini, kita berfokus kepada penyusuan.
Seorang anak menjadi mahram kepada ibu susuan apabila anak yang disusukan berumur bawah 2 tahun dan disusukan 5 kali kenyang.
Hal ini membolehkan hubungan kekeluargaan terjalin antara anak tersebut dengan keluarga ibu susuan walaupun kedua-dua mereka itu tidak berkait/ajnabi (ataupun juga berlainan agama!) sebelum penyusuan. Hal ini secara tidak langsung juga memungkinkan seseorang anak menjadi mahram kepada seluruh dunia.
Sekiranya seluruh penduduk dunia menjadi mahram kepada seseorang anak, maka anak tersebut berhak untuk memandang semua penduduk bumi tanpa mengira jantina (asalkan tak berahi/bernafsu). Selain itu, anak tersebut boleh tinggal bersendirian/berduaan dengan semua penduduk bumi tanpa syak. Tiada batasan pergaulan antara anak tersebut dengan seantero populasi bumi (batasan setara dengan keluarga nasab). Semua perkara yang halal di kalangan keluarga nasab anak, halal juga kepada keluarga susuan anak tersebut.
Namun, anak tersebut tidak boleh berkahwin dengan sesiapa pun diseluruh dunia. Maka, anak tersebut tiada dapat menyambung nasabnya.
Bagi saya ini ialah soalan yang menarik untuk dibincangkan pada MLATS. Mungkin juga layak untuk dijadikan video standalone.
sumber rujukan: BAYAN LINNAS SIRI KE-70: ISU BERKENAAN IBU SUSUAN & PELBAGAI HUKUM (KAD ATAU SIJIL SUSUAN) https://muftiwp.gov.my/ms/artikel/bayan-linnas/1138-bayan-linnas-siri-70-isu-berkenaan-ibu-susuan-pelbagai-hukum-kad-atau-sijil-susuan
submitted by nazrilaizudinn to Ajar_Malaysia [link] [comments]


2024.05.10 07:27 Lans__ “Perempuan yang haram dikahwini”

It's basically a syllabus for Form 5 students in the Pendidikan Islam subject. Let me recap what I found outstanding about this topic...
Macam mana pulak dengan syllabus tentang lelaki yang haram dikahwini? Tajuk ni tak mention pulak kahwin dengan budak perempuan ni haram? Pegang tangan dengan perempuan yang bukan mahram tu haram tapi kahwin sampai 4 tu moral pulak? Kenapa lelaki je boleh kahwin 4, perempuan tak boleh? Takut jadi beta cuck ke? 😂
I find this syllabus to be extremely one-sided, unfair, misogynistic and highly weird...
submitted by Lans__ to MalaysianExMuslim [link] [comments]


2024.05.08 08:57 Numerous_mango_1919 Long Rant (I think), and question

TLDR; Anak saya mengalami pendarahan masif, tubuhnya gak bisa memproduksi sel darah sendiri dan dia butuh banyak transfusi darah dan platelet (trombosit). Adik saya bilang kalau kami beruntung tinggal di sini (Taiwan), karena gak perlu kesulitan mencari pendonor ke sana sini. "Kadang, mau cari 1 kantong aja, susah," katanya.
Menurut kalian, faktor apa yang membuat Indonesia kekurangan stok darah? Apakah kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah, masih kurang? Ataukah peran pemerintah untuk mengedukasi yang masih kurang?

Tanggal 5 Mei, anak saya masuk RS jalur IGD, karena batuk dan muntah darah yang parah, dia kehilangan sekitar 3 liter darah di rumah dan selama perjalanan ke IGD. Dan lebih banyak lagi saat sampai di IGD, tapi kami gak tau berapa banyak, karena darahnya ada di mana-mana.
Setelah pemeriksaan, pendarahannya berasal dari Varises Esofagus, yang memang sudah ada diagnosanya sejak lama. Saya gak akan jelasin detail itu apa, karena bukan inti ceritanya.
Rupture Esophageal Varices is one of the most "bloody bath" incident, according to the IGD nurses. They don't experience it that often, though. Mungkin karena tekanan darah di dalam Varises itu tinggi, jadi kalau pecah akan terjadi pendarahan masif.
Selain kehilangan darah yang (sangat) banyak, anak saya juga punya diagnosa Anemia Aplastik, basically sumsum tulangnya sudah gak memproduksi sel darah sendiri lagi. No Red blood cell, white blood cell and platelet. Jadi dia bergantung transfusi darah merah dan platelet. Kalau darah putih, it's a different story.
Setelah operasi minor untuk menutup sumber pendarahan dan sedot darah yang sempat terhirup ke paru-paru, kami fokus untuk mengembalikan volume darah yang hilang. Rencananya 30 kantong darah merah dan 30++ kantong platelet. Or even more.
As a reminder, my son's body is not be able to produce its own blood cells, the transfusions are the only way for his blood to back to the goal level. Dia sudah bergantung transfusi darah merah setiap 5-6 hari sekali dan transfusi platelet setiap 3 hari sekali.
Setelah cerita ke keluarga, adik saya bilang kalau kami beruntung tinggal di sini (Taiwan). Karena mendapatkan 30 kantong darah dan 30++ kantong platelet, kelihatan mudah. Kami gak perlu lari dari satu bank darah ke bank darah lain. Gak perlu upload minta bantuan donor ke sana sini.
I don't say Taiwan is perfect. Kalau stok darah lagi tipis banget pun, ada kok yang juga minta tolong orang untuk jadi donor pengganti. Tapi selama lebih dari 10 tahun di Taiwan, baru 1 kali saya dengar kejadian itu.
So menurut kalian, faktor apa yang membuat Indonesia kekurangan stok darah? Apakah kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah, masih kurang? Ataukah peran pemerintah untuk mengedukasi yang masih kurang?

Oh ya, please pray for my son. Dia sudah masuk ke ruang operasi, operasi ususnya yang stricture untuk yang ke sekian kali. :) Crohn's sucks!
Thanks, komodos!
submitted by Numerous_mango_1919 to indonesia [link] [comments]


2024.05.05 15:52 tersxin Tragedi Malaysia

Banyak tragedi menimpa Malaysia kebelakangan ini,yang agak membimbangkan kerana ia memberi imej yang tidak baik kepada keadaan sesebuah negara pada ketika ini..Ini secara tidak langsung menggugat keselamatan penduduk di dalam negara..Perkara ini berlaku dengan kerap menjadi kita tertanya-tanya adakah ini adalah satu corak hasil daripada masalah yang terdapat di Malaysia yang tidak diselesaikan??Contoh Masalah:Kes ragut beberapa kes sedangkan sebelum ini kurang kes ragut tetapi semakin hari semakin kerap tanpa takut,Pesawat terhempas berulang kali yang telah mengambil nyawa insan yang terkorban,samun khianat seperti yang berlaku kepada akhyar rasyid,faisal halim,kes samun seperti berlaku di Klang dan menggunakan parang boleh membunuh penduduk…Anak Muda hancur dengan penyebaran video lucah bangsa Melayu Islam yang tidak diambil serius oleh pihak berkuasa,hanya mengambil serius bab Poligami…
Ibu bapa yang bodoh tidak menjaga anak-anak yang masih mentah,untuk hidup bebas yang menjadikan 2 remaja perempuan dan ramai lelaki bercampur di dalam hotel dan mereka adalah Melayu Islam..Masyarakat kurang sensitif terhadap tragedi dan masalah,kurang simpati dan hanya membuat semua yang terjadi sebagai bahan jenaka…Lagu Melayu Islam berunsurkan Zina..Kumpulan Muzik melayu Islam tanpa bersalah membuka aurat seperti orang kafir tetapi menyanyikan lagu raya..melakukan dosa dan redha akan dosa yang dilakukan..Cuaca panas melampau.Pihak keselamatan yang mementingkan wang daripada keselamatan negara.Budaya sugar daddy,call girl,kelab malam,dadah,zina berleluasa…Pada zaman dahulu,mungkin yang terlibat orang dewasa,tetapi kini remaja turut serta dalam gejala haram..Ini adalah bala yang diturunkan..Malaysia mungkin tidak mengalami Tsunami atau gempa bumi,tetapi ini adalah salah satu bala yang menyeksa seluruh Malaysia kerana yang jahat tidak insaf dan yang baik tidak menegur..
Bagi aku,ini semua terletak kepada kekuatan agama pada sesebuah negara,sebagai penahan seseorang untuk membuat jenayah meskipun tiada siapa yang tahu..Kemudian,ini adalah kesan polisi negara yang gagal yang telah mendesak ramai orang melakukan jenayah untuk hidup kerana makanan asasi seperti beras tidak dapat diperolehi...Kemudian,pencen yang dimansuhkan kepada penjawat awam menindas lagi golongan miskin...Kemudian adalah sikap pihak penguatkuasa undang-undang yang menerima sogokan dan menjadikan keselamatan Malaysia sebagai taruhan kerana gaji sedikit yang berpunca oleh kegagalan kerajaan..
Ingatlah,tiada erti kekayaan jikalau kita tidak selamat untuk menikmati kekayaan tersebut di rumah kita,apabila kita berisiko untuk dirompak atau dibunuh bila2 masa..Akhirnya adalah sikap rakyat Malaysia yang tidak matang dalam kehidupan…Tidak matang bermaksud tidak mempunyai kewibawaan dan kesiapsediaan untuk mencegah kesalahan dan mendorong kebaikan..Rakyat Malaysia terlalu lembut dan tidak mempunyai tindakan yang berguna mengambarkan kebodohan…Contohnya,apabila kelab bola sepak memberikan prestasi yang hampa,tidak sepadan dengan bajet yang diberikan,pemain neutralisasi diambil,tindakan mestilah diambil tidaklah cukup hanya dengan kata-kata semangat sahaja..Ini punca masalah yang terjadi seperti zina,bahan lucah,jenayah berlaku di siang hari..Kemudian,rakyat Malaysia tidak kompeten dan serius apabila menggalas tugas kerana sikap yang kompeten dan professional dalam rakyat boleh menggerak negara ke hadapan kerana setiap tugas diambil dengan fokus dan tanggungjawab..
Tetapi dengan sikap dengki,penting diri,mencampur urusan peribadi dan kerja,kualiti kerja yang rendah kerana malas,cuai dan malas,sikap Lemah dalam bekerja,masih mengamalkan sikap ‘ekonomi sara diri’ dalam kerja professional menjadikan kerja tidak disiapkan dan pesawat boleh terhempas membunuh warga Malaysia yang lain..Easy time creates weak men..Naratif negara kelas ketiga direka untuk membezakan negara blok komunis dan blok kapitalis..Malaysia negara kelas ketiga kerana dasar berkecuali bukanlah disebabkan warna kulit atau ekonomi..Malaysia tidak lebih rendah berbanding negara USA..Kembalilah kepada agama supaya dirahmati Tuhan dan tingkatkan taraf kerja kita supaya kita dapat hidup aman damai dan sesi akan tempat yang selesa kepada keluarga kita.
Persoalannya Sampai Bila?
submitted by tersxin to NegarakuMalaysia [link] [comments]


2024.05.02 08:24 CommercialEnd6772 Uang susu dan Uang tepai

Untuk yang pernah punya pengalaman atau cerita pernikahan etnis tionghoa, boleh info besaran uang susu dan tepai itu berapa ya 🤣🤣🤣
Jd adik aku mau nikah, tapi ini pernikahan pertama dikeluarga. And we confused how much "uang susu" should be given to pihak perempuan, krn ga ada pengalaman. Bokap nyokap (anak tunggal dua duanya) dulu ga pake acara uang susu uang susu soalnya.
Ive already asked some of my friends but some of them ga pake uang susu, dan yang lain cuma jawab "besaran tiap org beda2" but from my family we would like to appreciate the girl's family appropriately, tp kadang takut angkanya kekecilan.
Kita bukan dr upper class sih, dan calonnya juga bukan dr upper class, tengah2 aja. Jd kita bingung angka2nya dan adik aku ga enak nnya calonnya
Terima kasih sblmnyaa 🙏🙏🙏
submitted by CommercialEnd6772 to Perempuan [link] [comments]


2024.04.30 23:30 tersxin Nakalness

Sedap sangat doh lagu ni..Nakalness dan Aali 3gp dan kumpulan Fpb menunjukkan rakyat tempatan berbakat walau masih muda dan boleh menandingi negara-negara lain walau berbeza warna kulit dan budaya..Nakalness anak muda,umur tk smpai 30,tetapi boleh buat muzik yang BAIK..Muzik yang baik ni universal..Aku tknak cerita pasal artis dia sangat..Tetapi dua lagu dia bagi aku 10/10…Pertama,Badboy,kalau kau minat rentak yang upbeat dan bertenaga,lagu ni adalah lagu yang well done dari segi beat,video simple,tetapi tetap well done,ini lagu HiTS..Lagu rap yang ada FLOW dan boleh nyanyi…Lagu ni beri nafas baru,unik kepada muzik negara selain rap tkda flow,,atau lagu sedih seperti lagu Dawai...Januaari pula lagu sentimental.Lagu ni sangat sedap..10/10…Editing dan Video out of this world dan the best in the world..City life...Dua lagu ni takkan bosan..Ambil masa dan dengar,lagu taraf S menandakan walau underground,boleh mencipta lagu yang berkualiti,bukan pada nama dan warna kulit semata.Tidak perlu perempuan seksi,profanity dan makian dalam karya.
submitted by tersxin to NegarakuMalaysia [link] [comments]


2024.04.30 13:59 lil_pip_boi I Don't Wanna be a Sandwich Generation. Wdyt?

This might be controversial, tp gw lagi galau and I wanna hear what u guys think
Jujur ngeliat banyak post soal sandwich generation dimana orang2 seumur gw are barely living karna gaji nya kemakan ortu, and I'm genuinely scared. I grew up poor (well still am), nyokap gw single mother tiga anak with UMR Jakarta poor. Gw umur 21, saat ini gw lagi kuliah undergrad di LN, support diri sendiri financially. Nyokap ga mampu biayain, and not scholarship either. Tapi gw kerja jadi freelance consultant/contractor gtu, precarious, can only take short contract during summer, but gaji standar Europe yg lumayan cukup gede untuk standar Indo.
Kadang kalo ngobrol, nyokap sering mention kalo gw satu satunya anak yg dia bisa depend. She said, gw anak cowok paling tua; kk gw cewek and a stay at home mother; dan adek gw cowok, jujurly bego (not an insult, I think he might have learning difficulties), so we somewhat accept that he wont be much in the future (hopefully not).
Nyokap gw happy tau gaji gw lumayan, even though she overlook how so precarious banget it is. (Think of like kontrak 30jt for a month work, but gw cm available ambil kontrak sekali dalam setahun (aka summer break), jadi tu duit beneran harus gw stretch for one year of expenses, which makes it like 2.5jt/bulan). Dia bilang kalo gw lulus, dan nanti gw dapet kerja di LN, dapet gaji gede. Dia mau keluar dari kerjaan UMR nya, dan cuma depend dari kiriman bulanan gw buat kebutuhan sehari hari dan buat seneng seneng.
I hope this doest come out as rude, tapi gw bener bener gamau kyk gtu. I dont want to be her sole breadwinner. Gw sayang sm nyokap gw, but the idea that a huge chunk of my salary will be gone, and I would be living like those sandwhich generation stories (Gak kekurangan hidupnya, tapi buat seneng seneng sulit, and it's a constant financial headache) is a nightmare for me. I want to live a happy fulfilling live. I love her, tp jujur kalo ada disposable income kyk gtu gw, I wanna use it to travel the world, buy property, stuff that makes me happy. Jujur gw mau foya foya with my hard-earned money.
Kalo denger cerita temen2 European gw, mereka bilang ortu mereka independent. They dont send them monhtly allowance dan mereka jg ga minta, kadang ngasih kl cuma ada bonus aja. And they dont feel the moral obligation either. The liberal idea that a parent have moral obligation to a child, but a child not necessarily have moral obligation to their parents bcs it's the parents choice to have the child and not the other way. I agree honestly. One of my justification mungkin karna nyokap gw jg ga bayarin gw kuliah, so in a way I dont have financial obligation to her (?).
I understand mungkin it's more feasiable in Europe, welfare system mereka cukup untuk orang tua bisa independent compared to Indonesia. And we do have a different moral principle: anak yang berhutang budi kepada orang tua. But idk, gw galau, what do you guys think?
submitted by lil_pip_boi to indonesia [link] [comments]


2024.04.30 13:00 Forgetful_Learner [ASK and SHARE] Antara Kerja dan Studi Lanjut (Berbagi Pengalaman)

Halo semua,
Gua lulusan S2 salah satu kampus besar di Jabodetabek, S1 di kampus yang "tidak terlihat" di wilayah Jawa Tengah - Timur. Saat ini gua sedang kerja di salah satu lembaga swasta. Untuk S2 ilmu eksakta tanpa pengalaman kerja, gaji gua saat ini >Rp. 5.000.000 dan gaji Tugas-tugasnya bisa gua lakukan dengan baik, utamanya pekerjaan gua itu berhubungan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar, dan didukung oleh grup komunitas. Tidak terlalu ngoyo dengan tech, tapi juga ada tech side yang lumayan buat loncat kembali ke S3.
Lingkungan kerja plus minus, teman-teman gue millenials dan gen z, ada boomer juga (yang tentu sumber kekesalan sekantor), dan ada jatah WFH nya, meskipun saat ini sedang jatah tersebut sedang dimain-mainkan oleh manajemen.
Ibarat kata, they are currently showing their might in front of employees.
Stres ada, tapi lebih ke lingkungan dan hubungan gue dengan komunitas. Lingkungan kerja juga cenderung lambat dan tidak terlalu mengejar target. Makanya nyaman. Gue masih dependen (rumah dan makan saja, dengan bayar bulanan ke ortu).
Gua saat ini sudah masuk bulan ke 7 - 12 bekerja, dan kontrak gue mau habis. Secara default gue akan perpanjang kontrak, kecuali manajemen memutuskan gak suka sama gue lagi. Gue ada pertimbangan mau studi lanjut ke LN, dimotivasi keinginan gue untuk jadi peneliti, pindah ke LN, dan ada dasar pengalaman kerja dengan topik kerja kantor yang kebetulan ada bersinggungan dengan akademisi.
Salah satu yang gue rindukan di dunia kuliah itu "tenggang rasa", "fleksibilitas", "jujur apa adanya", "berani di depan muka". Perilaku beracun (toxic) di kantor itu umumnya pasang muka poker, lalu bicarakan di meja rapat manajemen, dan kemudian jadikan hukuman berjamaah (collective punishment). Juga sifat manajemen yang selalu "melarang pegawai merasa nyaman".
Tapi gua juga sadar, di akademia juga sama sulitnya: jam istirahat tak menentu, tekanan stres bisa memuncak sewaktu-waktu, dan kalau terisolir, sama depresinya dengan saat bekerja. Tapi yang gua rindu dari akademia itu rasa nyaman dan tenteram yang entah kenapa selalu ada, bisa menikmati kebebasan akademik, tanpa terkunkung jadwal yang baku, dan bersih dari office politics (Faculty politics tetap ada, tapi tidak semengerikan dan sekonsisten politik kantor).
Entah kenapa, gue gak terlalu ambisius untuk cuan, meskipun kekhawatiran finansial itu tetap ada, dan gua sadar gua gak bisa dependen terus menerus. Gua juga ingin mandiri dan bisa memenuhi impian gue (minimal fisik atraktif dan punya stamina, ada uang untuk bisa ngapain aja). Di samping itu, gua mau masuk dunia tech tapi sadar dengan hustle culture dan rapid learning culture, gua bakal tertindas juga.
Apakah komodos ada mau berbagi cerita tentang percabangan jalan ini? Antara work dan academia? Gua dulu ambil S2 sempat karena takut kerja, dan skg gua kembali "anxious" dan ingin kembali ke kenyamanan akademia. Apa definisi nyaman teman-teman? Apakah bekerja dari kontrak ke kontrak termasuk nyaman dalam penilaian teman-teman? Apakah teman-teman merasa "terlambat" e.g. terlambat nikah dan punya anak akhirnya harus siap membiayai anak-anak menjelang bahkan saat sudah pensiun, atau terlambat memulai karir sehingga perusahaan impian tidak bisa digapai lagi karena batas umur?
*Pengalaman relatif, mungkin ada yang terbalik dan berbeda, harap maklum.
submitted by Forgetful_Learner to indonesia [link] [comments]


2024.04.26 23:20 sunset_diary Siksa Neraka



Ada yang sudah nonton film siksa neraka di netflix ?
Film amburadul. Yang suka nonton sinetron indosiar pasti suka film ini.
Kalo saya yang jadi sutradara film ini di akhir cerita yang sebenarnya sudah mati itu bapaknya dan semua siksaan di neraka yang dialami anak-anaknya hanya halusinasi si bapak saat menjelang ajal.
Ini karena yang sebenarnya paling bedosa itu bapaknya yang seorang kadrun sok suci, jualan agama, merasa dirinya yang paling benar dan suka bubarin ibadah umat kristen.
Sudah seperti Joko Anwar belum ?

submitted by sunset_diary to indonesia [link] [comments]


2024.04.26 19:28 kitten1932 Just did my third LPDP interview, gimana sih cara LPDP assign pewawancara ke peserta?

Hi all, ini post pertamaku di reddit since I never had any inclinations to write any. In this case however, aku bener-bener merasa frustasi dan sedih. Aku merasa butuh pov dari orang lain mengenai what has happened during my interview process di LPDP (ku sudah cerita ke orang-orang terdekat, so reddit is not my only place to vent). Didn't find any relevant subreddit, jadi maaf kalau misalnya kurang tepat ya postingannya :(
Hari ini adalah seleksi substansi LPDP ketiga yang sudah kujalanin. Tahun lalu aku daftar 2 kali, dua-duanya gagal di seleksi substansi juga. Pengalaman ku di previous rounds was okay, tiap gagal aku bisa derive sekiranya kenapa sih aku gagal dan try to improve so that I can hopefully succeed di next attempt. Ga pernah juga punya masalah dengan interviewernya. Tapi hari ini aku kedapetan interviewer yang sangat "wah".
Saat pertama kali perkenalan, karena namaku itu sama dengan salah satu penyanyi barat (lets's call her Cecille), interviewer ini (let's call him A) bercanda dan bertanya "wah, kok Cecille ga nyanyi?". Aku balas "Hahah, kalo saya Cecille yang penyanyi itu saya gabakal ada disini pak". His reply was "Iya bisa bedain kok, Cecille mah gemuk kamu engga kok".
Okay, mungkin si bapak A ini memang typical ignorant boomer yang suka becancain fisik wanita. It was a small (albeit tetep unsolicited) comment. I ignored it. Btw disini interviewernya ada 3 ya guys:
  1. Bapak A
  2. Ibu B
  3. Ibu C
Mulailah interviewnya. Awalnya masih aman, Ibu B yang sepertinya psikolog nanya-nanya soal psychological things. It was amicable and respectful. Ketika gantian ke Ibu C, mulai ditanyakan apasih yang mau kucapai di S2 ini, kenapa milih negara yang mau kutuju, dan lain sebagainya. Aku membahas banyak hal dan memang kedapetan pembahasan seperti kenapa aku ga milih S2 di Indo dan apa masalah yang mau ku solve di Indo ini. Disini aku banyak bandingin apa aja yang masih kurang di Indo dibandingin LN. Aku mengingat bahwa hal-hal yang ku bahas itu mostly dari apa yang sudah ku riset, dan dari Ibu C pun juga ga menyangkal data-data yang kubawa. Out of nowhere Ibu C bertanya:
"Oke, kalau gitu misalnya nanti kamu sudah disekolahkan ke LN menggunakan pajak negara yang kamu bodoh-bodohi ini, kamu baka abdcdef...?"
It wasn't the exact wording ya, tapi kira-kira mirip seperti itu. Aku pun kaget karena sepertinya aku memberikan impresi merendahkan Indo dari statement-statement sebelumnya. Aku tidak merasa sudah mengatakan hal yang out of line, tapi aku mikir kalau intensi kita itu mungkin belum tentu dianggap orang dengan tepat. Jadi sebelum menjawab pertanyaan sebenarnya, aku mencoba untuk minta maaf.
Aku: "Oh, bu sebelumnya minta maaf ya kalau saya ngasih impresi seperti membodoh-bodohi Indonesia, saya-" (ini langsung dipotong, dan memang dalam interview bersama Ibu C ini beliau cukup sering memotong pembicaraanku)
Ibu C: "Oh gapapa gapapa. Kan kamu punya asumsi, saya tidak menyalahkan asumsi kamu. Lanjut langsung jawab aja pertanyaannya."
I feel weird. Somewhere during the interview, perkataanku di misinterpret and I can't pinpoint perkataan mana yang menghasilkan impresi itu. Tapi yasudah, aku lanjutkan interviewnya. Akhirnya giliran si Pak A yang menginterview saya.
Guys, it wasn't an interview. The guy literally went batshit crazy. Dia nguliahin aku dan in any given time dia ingin bertanya, dia lakuin itu untuk mojokin aku.
Basically dia punya asumsi bahwa aku ini some arrogant S1 graduate yang gatau apa-apa dan aku nantangin senior-senior yang ada di bidang yang mau kutempuh di S2 (which is him, apparently). Some notable quotes:
"Kamu ini kan istilahnya baru punya gelar S1, tapi seakan-akan lebih tau dari senior-senior di bidangmu yang udah bertahun-tahun di bidangnya"
"Kamu pakai kata 'doang', itu offensive loh" => this is the only tangible indication of where I went wrong, whether whatever data I stated previously was incorrect or not I would never know.
"Kamu manggil saya dan ibu B dan C pakai kata 'kak' itu ga oke loh. Ya mungkin karena kamu kerja di tempat semacam (insert a startup name here)"
Iya, dia marah karena aku sering slip up manggil 'kak' dan dia cukup merendahkan hal itu karena dia melihat itu culture dari startup. But ffs, di startup we don't even use 'kak', we directly use names.
Selain itu dia berusaha menchallenge studi yang mau kulakukan, tapi dia bener-bener gamau dengerin apapun yang kujawab. Dia seperti sudah punya definisi sendiri dan gamau sama sekali untuk menerima apapun yang aku coba jelaskan, ketika aku berusaha untuk menjelaskan dengan elaborate (because it is a complex subject dan a straightforward answer is not gonna cut it), dia bakal motong pembicaraanku, mengulang pertanyaannya secara memaksa dan menyerang hal-hal kecil yang bisa dia serang (nitpicky). From this convo (if it can be called a convo at all), pak A ini ga melihat apa yang mau aku pelajari itu sesuatu yang real tapi dia juga ga mencoba untuk mendengar apa yang mau kusampaikan. Dia lagi-lagi kembali ke gagasan bahwa aku ini sok tau dan ga seharusnya aku merendahkan (dan memakai kata 'doang') in the first place. Semua point yang dia bawa ke argumen ini sebenernya bisa kusanggah dan ingin sekali rasanya aku menjelaskan pov ku, but he really didn't give a damn.
Bahkan I tried apologizing 2 times untuk own up to my possible mistakes. I don't want to offend anyone, dan aku ingin bisa kembali untuk membicarakan yang seharusnya dibicarakan di seleksi substansi pada umumnya. Tapi semuanya tidak didengar karena langsung dipotong.
Aku nahan nangis sepanjang sisa interview itu, karena aku ga dikasih kesempatan untuk present my case, kenapa aku mau kuliah S2 dan apa yang membuat aku bisa mencapai goal yang ingin kulakukan setelah lulus S2. He didn't even ask about the universities I want to go to (padahal aku udah dapet LoA di salah satu uni bagus di UK). Mind you, ini question ter-basic sepanjang sejarah seleksi substansi LPDP yang memang harusnya dibahas. Dan semua ini terjadi karena pak A benar-benar ga professional dalam mengatur emosinya sebagai pewawancara. Honestly kalau memang benar aku membuat kesalahan during the interview, I would own up to it. Tapi mau membuat kesalahan seperti apapun, ga seharusnya pak A malah merendahkan aku, memojokkan aku dan memotong pembicaraanku di setiap saat dia rasa aku ga menjawab sesuai ekspektasinya. Interview dengan pak A itu bahkan 80-90% dia yang berbicara, bukan aku sebagai peserta yang diberikan waktu untuk bercerita.
Pada akhirnya, interview selesai dan aku diberikan waktu untuk mengatakan closing statement. Disitu aku berterima kasih dan juga mengharapkan mereka untuk sukses, walaupun pak A hanya menjawab "Kok jadi kamu yang pengen kita sukses, harusnya kita yang doain kesuksesanmu. Kita mah disini diem-diem aja hahaha".
Segera setalah aku leave Zoom meetingnya, aku melepas tangis selama kurang lebih 2 jam :')
Aku ini orangnya sangat berhati-hati dalam bicara dan dari semua good feedback yang orang kantorku sering kasih, strong point ku selalu ada di bagian komunikasi (especially since I work as a software engineer). Aku juga sangat nyaman melakukan interview, I consider it as my forte during any selection process. Aku ga nyangka journeyku selama 1,5 tahun kebelakang dalam persiapan S2 ku akan berakhir karena aku give a wrong impression during the interview. So much time and money wasted.
It makes me wonder, sebenarnya gimana sih pihak LPDP memilih seorang interviewer? Identitas interviewer disamarkan sehingga aku juga gabisa nebak-nebak apa sih profesi si pak A ini. I guess they do it on purpose supaya gaada kasus sakit hati seperti diriku yang berujung fatal ya haha.
Anyway, aku sayangnya gabisa ngasih banyak detail mengenai banyak hal karena mau maintain anonymity jadi pasti gabisa determine apa yang went wrong gitu. Aku pun masih gatau aku terdengar seperti apa pas interview sehingga bisa memancing respon seprti itu dari pak A. All that I have done itu cuma ngisi survey setelah interviewnya, disitu aku complain mengenai treatmentku dalam interview kali ini. Tapi entahlah, kayaknya gaakan ada tanggapan apapun dari pihak LPDP.
Yang udah baca sampai sejauh ini, terima kasih yaa. Semoga kalian sehat-sehat terus dan terhindar dari orang-orang seperti pak A (dan mungkin dari orang arogan seperti diriku lol).
submitted by kitten1932 to indonesia [link] [comments]


http://rodzice.org/