Doa pembukaan

Speech by 2nd Central Kalimantan Governor, Tjilik Riwut, 17th July 1963 about the city of Palangka Raya and its creation during its 6th anniversary (about 1 year after the de facto move of offices)

2023.04.04 08:30 nyanard Speech by 2nd Central Kalimantan Governor, Tjilik Riwut, 17th July 1963 about the city of Palangka Raya and its creation during its 6th anniversary (about 1 year after the de facto move of offices)

Para Pembesar Militer,
Kepolisian, Kejaksaan dan Sipil,
Saudara-saudara sekalian, MERDEKA!
17 Juli, Hari Bersejarah bagi rakyat Kalimantan Tengah. Bersejarah, karena mengandung beberapa peristiwa penting. Semuanya peristiwa penting milik rakyat Kalimantan Tengah, termasuk milik bangsa Indonesia. Pertama ialah, lahirnya ibukota Palangka Raya, pusat pemerintahan daerah Kalimantan Tengah, pusat rumah tangga. Keduanya ialah, lahirnya Komando Daerah Militer, pelambang kekuatan rakyat, salah satu ruas yang merupakan susunan tulang punggung kekuatan bangsa, Tentara Nasional nan perwira, Komando Tambun Bungai, pahlawan kusuma-kusuma pejuang, pembela rakyat dan penegak keadilan. Ketiganya yaitu, lahirnya Badan Kesenian dan Kebudayaan Daerah pada tanggal 17 Juli 1943, 20 tahun yang lalu, ialah detik penemuan kembali kepribadian rakyat, saat kebangunan kembali jiwa seni budaya dan rasa peri keindahan murni, bagian mutlak daripada milik bangsa Indonesia. Ketiga-tiganya peristiwa ini, saling isi mengisi, yang satu tidak boleh dipisahkan dari yang lain. Palangka Raya sebagai Pusat Kodam XI Tambun Bungai sebagai tulang punggung kekuatan, dan selaku perisai pembelaan dan pertahanan kampung halaman.
Bakeda sebagai penggali kembali sumber cinta rasa dan kepribadian, satu cabang asal usul diantara pelbagai cabang-cabang dan jenis-jenis asal-usul lainnya daripada bangsa kesatuan Indonesia. Nama “Tambun Bungai” adalah nama khas dalam sejarah asal usul daerah dan rakyat Kalimantan Tengah. Nama “Palangka Raya” merupakan sebutan yang khas pula dalam sejarah pandangan hidup rakyat, dalam sejarah asal usul iklim kepribadian rakyat. Saudara-saudara sekalian, soal mengenai asal usul ini penting sekali, diakui pentingnya menurut pasal 18 Undang-Undang Dasar 45 tentang pembagian daerah-daerah di Indonesia. Sungguh tidak tepat, bila ada seseorang menyangka, pembagian Kalimantan Tengah adalah dilakukan, asal dibagi saja. Itu keliru sekali! Kalimantan Tengah dibentuk karena daerah ini memiliki kepribadian rakyat, memiliki asal usul, memiliki dasar hidup menurut susila dan tata masyarakatnya sendiri. Lebih dari itu, seluruh seluruh daerah Kalimantan Tengah merupakan satu kesatuan ekonomi, dengan sumber-sumber ekonominya, yang diharapkan dapat dibikin menjadi alat untuk mempercepat usaha memajukan daerah dan mempertinggi taraf kehidupan rakyat kehendak perkembangan revolusi.
Tentu sekali ibukotanya Palangka Raya lahir sebagai hasil revolusi. Berlainan sekali dengan lahirnya kota-kota yang besar lainnya. Betapa kota di lain daerah telah mengerjakan peringatan usianya ada yang sudah beberapa abad ulang tahunnya. Kita sebagai bangsa, bangga memiliki kota revolusi Jogja, kota pahlawan Surabaya, kota indoktrinasi Jakarta, kota komando Mandala Makasar. Kota-kota semuanya milik rakyat Indonesia. Juga Palangka Raya, kota ini juga milik rakyat Indonesia. Hasrat keinginan kita yang setinggi tingginya, ialah supaya Palangka Raya juga mempunyai corak dan sifat yang khas. Harapan yang semurni-murninya, supaya Palangka Raya menjadi kota modal dan model. Saudara-saudara sekalian Sebagai modal apakah ?
Modal, diperoleh dari perjuangan, untuk meneruskan perjuangan. Kota modal, yang dengan penuh tenaga dan keringat dibangun. Dari titik ada sampai menjadi ada. Apakah modal permulaannya? Hanyalah tekad dan semangat nyala Api Proklamasi 45. “Modal permulaan” ini ternyata subur. Bukan modal milik seberapa gelintir orang saja. Tapi modal, yang diakui milik bersama seluruh rakyat Kalimantan Tengah. Pengakuan ini penting sekali. Palangka Raya, yang diletakkan dihariban tepi Sungai Kahayan, di desa Pahandut lama, yang sekarang masih tetap dihormati sebutan nama lama ini. Masih segar ingatan kami, ditahun 1956 utusan Bapak Gubernur Milono dikirim pada kami waktu itu di Sampit sebagai Bupati. Manusia memikirkan, Tuhan memutuskan. Syukur Tuhan, akhirnya rakyat Kalimantan Tengah mengakui letaknya Palangka Raya ini. Memang ada sengaja sementara anasir-anasir yang mengadu domba, memecah belah, supaya tidak setuju letaknya ibukota ini. Tapi kesadaran rakyat untuk mengurus hidup rumah tangganya sendiri menghapuskan aliran-aliran reaksioner tadi. Kesadaran nasional dari rakyat melenyapkan aliran-aliran sempit kedaerahan tadi. Rakyat Kalimantan Tengah menganggap pembangunan ibukota Palangka Raya sebagai soal kehormatan nasional, ingin menyumbangkan bakti nasional. “modal permulaan” dari rakyat tadi, mendapat karunia Tuhan. Yaitu, karunia “modal kehormatan” yang tidak ada bandingan nilainya. Modal kehormatan ini tidak dapat diukur dengan nilai rupiah atau benda berharga. Apakah Modal kehormatan ini? Modal kehormatan ini, adalah Komando Presiden Republik Indonesia, yang sekarang kita akui sebagai Pemimpin Besar Revolusi, Komando Revolusi berkumandang : Menyatakan perang melawan hutan”, bersamaan dengan doa restu beliau dengan menancapkan tiang pertama pembangunan ibukota Palangka Raya. Modal kehormatan, Komando kehormantan, dengan inti-inti amanat penting, tak boleh dipisahkan satu sama yang lain.
“Perang melawan hutan” diartikan oleh beliau, yaitu melenyapkan sisa-sisa penjajahan, merombak semua ketidakadilan, menghilangkan keadaan yang tidak seimbang. “Menancapkan tiang pertama” itu diartikan memulai membangun ibukota Palangka Raya, sebagai lambang pembangunan daerah Kalimantan Tengah. Membangun daerah Kalimantan Tengah merupakan Revolusi Pembangunan. Oleh karena itu, membangun Palangka Raya, juga merupakan Revolusi Pembangunan. Karena itu juga, membangun Palangka Raya tidak didasarkan pada membangun di atas tempat atau kota yang sudah ada, seperti di Kuala Kapuas, di Sampit, di Muara Teweh atau tempat lain. Kota Palangka Raya harus bebas dari sisa-sisa asal zaman pembangunan oleh penjajah. Palangka Raya ingin menghirup udara segar, menurut iklim hidup masyarakatnya. Suasana pedalaman yang lebih suci daripada kemungkinan-kemungkinan adanya pengaruh-pengaruh faham atau aliran yang merusak. Dengan Palangka Raya ingin dibangun kembali pribadi rakyat, ingin diletakkan kembali harga diri rakyat. Dalam rangka pribadi nasional bangsa Indonesia, perasaan harga bangsa Indonesia.
Saudara-saudara sekalian, Itulah yang kami sebutkan Palangka Raya, supaya menjadi kota modal yang juga tersimpul didalam arti namanya, yaitu suatu wadah suci. Saudara-saudara sekalian, Palangka Raya diharapkan menjadi “Kota Model”, itu bukan karena kehendak kita sendiri saja. Tentu sekali, dari rakyat dan dari pihak kami sendiri, sangatlah bangga dapat menyaksikan pertumbuhan kota ini menjadi model, menjadi contoh tauladan. Pasti, kita semua, para Catur Tunggal dan semua alat-alat kekuasaan dan alat-alat Negara yang mengasuh dan membina daerah kita ini, merasa bangga kota ini menjadi yang sebaik-baiknya. Tapi itu semua bukanlah hanya diserahkan pada kemauan kita sendiri saja. Peranan kita untuk mengolah kota ini, hanyalah sebahagian saja. Kita di daerah ini hanyalah terikat pada suatu rencana pembangunan nasional, rencana pembangunan khusus. Kita tidak boleh semau-maunya saja membangun, mendirikan, merencanakan ini atau itu. Pertama, garis penentuan rencana diletakkan oleh P.Y.M. Presiden Bung Karno sendiri. Rencana bangunan-bangunan penting, rumah gubernuran, komplek perkampungan pelajar, penentuan blok-blok terpenting, disetujui oleh Kepala Negara. Keduanya, penentuan dan pelaksanaanya dilakukan oleh Yang Mulia Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga. Rencana pembagian-pembagian pembangunan, seperti bahagian pemerintahan, bahagian perumahan/kediaman pegawai, bahagian pusat dagang niaga. Bahagian seni budaya, bahagian pendidikan, bahagian industri sekitarnya, dan bahagian lainya, semuanya ditentukan oleh tingkatan Menteri. Bahkan, gambar-gambarnya dibikin oleh Departemen, oleh Jawatan Tata Kota dan Tata Daerah. Hal ini ketentuan-ketentuan dilakukan bersama, yaitu dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan juga dari kami selaku Gubernur, yang oleh Pusat juga dianggap perlu untuk keselarasan dengan kepribadian daerah.
Seperti contoh, gambar semula daripada gedung rumah kediaman Gubernur dirubah, yaitu dengan memperhatikan usul-usul perubahan yang kami berikan pada pusat. Saudara-saudara sekalian, maka barulah apa yang tidak termasuk rencana Presiden dan rencana Menteri, itulah yang termasuk wewenang kami, untuk mengolah dan menggaris pembangunan kota ini. Disini perlu kami terangkan khusus hal itu, supaya jangan sampai ada salah faham, seakan-akan semuanya terbit dari fikiran kami sendiri saja. Bahkan untuk lebih dimengerti, bahwa pembangunan Palangka Raya adalah perpaduan rencana nasional, dari otak nasional, dari Presidennya dan Menterinya serta pemikir-pemikir lainnya. Apalagi mengenai perencanaan-perencanaan yang termasuk wewenang dari Gubernur sendiri. Tidaklah benar, jika mutlak atau kehendak kami sendiri. Gubernur untuk itu tetap menghormat corak musyawarah. Dan untuk itu, dengan surat putusan menetapkan terbentuknya Panitia Pembangunan Khusus Palangka Raya, dengan tugas mengurus segala sesuatu yang mengenai perencanaan pelaksanaan dan pengawasan pembangunan Palangka Raya. Sekali lagi, Palangka Raya adalah milik nasional, milik kita semua. Palangka Raya tidak mengenal golongan, tapi merupakan persatuan dan perpaduan dari segenap kekuatan-kekuatan revolusi, dari semua suku-suku, agama dan keyakinan, lapisan masyarakat, kesemuanya menegakkan lambang “Bhineka Tunggal Ika”.
Dengan 6 tahun berdirinya Palangka Raya, sejak peristiwa bersejarah P.Y.M Presiden mendengungkan komando tadi, pada jaam 10 pagi tanggal 17 Juli tahun 1957. Termasuklah Palangka Raya dalam hitungan, dan sekaligus Kalimantan Tengah terhadap dunia luar. Sejak tertancapnya tiang pertama, termasuklah Palangka Raya dalam Peta Indonesia, dalam peta dunia internasional. Maka secara teratur dan tersusun, dimulai pengisian kota ini. Nama-nama pembangunan, pengisi jiwa. Bapak Ir. Pangeran Moh. Noor waktu itu Menteri P.U.T. dan pencinta utama Kalimantan Tengah. Bapak Gubernur Milono, badan pembina dan pemimpin Kalimantan dan peminat utama Kalimantan Tengah. Kolonel Soenitijoso, Panglima yang dicinta oleh rakyat. Overste Darmosoegondo, tokoh pembangunan yang memberikan jiwanya bagi kemajuan daerah dan rakyat. Rangkaian nama-nama, Saudara-saudara Moenasir Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Sdr, Van Der Pijl Kepala Bagian Gedung-Gedung. Sdr. E.Mahar sewaktu itu sebagai Kepala Bagian Desa Kantor Gubernur dengan pegawai-pegawainya, sebagai kelompok pertama yang pindah ke Palangka Raya. Sdr. L.S. Binti Sekretaris Gubernur, yang memimpin pemindahan Kantor Gubernur sejak permulaanya. Saudara-saudara sekalian, Barisan-barisan pahlawan pelopor, perintis pembangunan yang tidak mau menonjolkan diri, tapi pada tempatnya kami berikan tempat kehormatan. Yaitu Saudara-saudara warga veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka ini benar-benar menjunjung tinggi nama kehormatan Pejuang. Mereka membuktikan jasa sebagai pejuang pembangunan, menebas, menebang, meratakan lapangan pembangunan Palangka Raya. Mereka ini membangun lapangan terbang “Panarung” ,mendirikan “Gedung Pertemuan” bersahaja dari kayu beratapkan daun rumbia. Tempat penginapan pegawai-pegawai di rumah-rumah yang masih serba “setengah selesai”, tanpa pintu jendela. Tempat berteduh di sementara kapal-kapal, gubuk-gubuk ditepi sungai. Suka duka para pegawainya, lebih banyak derita lahirnya, tapi juga kaya dengan suka bathinnya. Banyak kesukaran-kesukaran dan kekurangan-kekurangan dialaminya, tapi banyak pengalaman-pengalaman kemenangan jiwa diperolehnya.
Ceritera-ceritera dan dongeng-dongeng tentang hidup merintis sesuatu kota yang baru, bukan lagi dibaca dari buku, tapi menjadi kenyataan. Apalagi bagi para penghuni-penghuni Palangka Raya yang pertama. Apalagi bagi para Kepala-Kepala Pemerintahannya Setempat yang pertama juga kita berikan tempat terhormat bagi nama-nama C.Rupock, C.Unjung, J.Manahan, W.Embang, P.K Sawung, J.A. Sandan, Ibung Bangas, J.Timbung, C.U.Ringkin dan lain-lainnya. Jasa, sekali lagi jasa, bagi mereka, Palangka Raya, kota jasa, kota pewujud bakti, kota penguji kekuatan jiwa. Memang, hanya bagi mereka yang memiliki kekuatan jiwa, keuletan semangat, dapat hidup di kota Palangka Raya. Mereka yang cinta karya, mencapai kesenangan bekerja di Palangka Raja. Mereka akan menemukan lapangan karya yang luas sekali, akan menemukan lapangan bakti yang mulia sekali. Saudara-saudara sekalian, Sesudah dasar-dasar pertama pembangunan diwujudkan, maka sejalan dengan itu dimulailah pemindahan Kantor Gubernur. Perlu diberi tempat kehormatan pada para karyawan-karyawan dari seksi Pekerjaan Umum, yang sejak permulaan pembangunan gedung-gedung yang pertama sudah berkedudukan di Palangka Raya. Kantor Gubernur pindah kedudukan resmi di Palangka Raya memenuhi ketentuan Undang-Undang Darurat No.10 tahun 1957, memenuhi Undang-Undang No.21 tahun 1958 yang mensahkan Undang-Undang Darurat tadi, memenuhi Undang-Undang No.27 tahun 1959. Bahwa tempat berpijak pemerintahan daerah yang resmi adalah Palangka Raya, bahwa ibukota ada didalam daerah wewenang sendiri. Karena itu, penting sekali jiwa daripada instruksi Gubernur supaya terhitung tanggal 1 Januari 1961 semua dinas-dinas dan instansi-instansi berpindah kedudukan di Palangka Raya.
Memang banyak sekali kesulitan-kesulitan, apalagi dipandang dari segi kesejahteraan pegawai. Ini terasa sekali bagi para pegawai, apalagi bagi yang sudah berkeluarga. Juga dari sudut kedinasan, karena tidak mudahnya perhubungan. Apalagi, kebanyakan instansi-instansi masih bersifat dirangkap satu, tingkat Selatan dan Tengah. Saudara-saudara sekalian, Tiada kesulitan yang tidak dapat dipecahkan. Bahkan kita hendaknya meninjau segala sesuatunya dari rangkaian yang lebih besar, dari hubungan yang lebih luas. Maka tanggal 1 September 1961 merupakan saat penentuan. Penentuan, siapakah yang berjiwa kerakyatan Kalimantan Tengah. Tanggal 1 September 1961 merupakan tanggal terakhir bagi semua dinas, jawatan, lembaga kemasyarakatan, partai-partai, organisasi-organisasi, untuk berpindah kedudukan resmi ke Palangka Raya. Atau setidak-tidaknya pindah kelain tempat, asalkan termasuk daerah wewenang sendiri Disinilah akan terbukti kemampuan dan kepemimpinan tiap-tiap Kepala, Pemimpin, sebagai pemuka dan pembina daripada anak-buahnya. Juga dalam kecakapan memimpin pekerjaannya, dengan menghadapi segala kekurangan-kekurangan dan kesukarannya. Semua kendaraan-kendaraan mobil, kapal dan alat-alat kendaaran lainnya diwajibkan dipindahkan ke Palangka Raya. Disini, pada tempatnya kami menyampaikan perasaan hormat dan penghargaan kami, juga penghargaan atas nama Catur Tunggal, kepada segenap instansi yang sudah memenuhi kegotong royongan pindah ke Palangka Raya. Pengisian Palangka Raya berangsur-angsur lebih menghebat. Dari pembukaan Kantor Pos, Stasion Radio dengan hubungan radio telefon ke semua ibukota kabupaten dan ke Jakarta/Bandung, hubungan telepon. Perlengkapan pindahnya instansi-instansi tingkat I terus susul-menyusul, dipelopori oleh Catur Tunggal, Kantor Gubernur, Perwakilan Kodam, Kantor Polisi Komisariat, Kejaksaan, Lembaga-lembaga pendidikan susul menyusul, dari Sekolah Taman Kanak-kanak, sampai pada Sekolah Tingkat Menengah Atas, sampai pada pembukaan K.D.C. Rumah-rumah peribadatan, masjid, dengan pengajian-pengajian ajaran agama, gereja-gereja Protestan dan Katolik dengan kebaktian-kebaktian suci, usaha pendirian Balai Kaharingan dengan acara-acara adat nan murni, semuanya hidup subur saling hormat menghormat dan harga menghargai. Memang, sesuai dengan kepribadian rakyat, demikian pula ingin dicerminkan kepribadian Kota Palangka Raja. Ingin sekali Kota Palangka Raya menjadi kota contoh tauladan, kota yang lahir dalam revolusi, dibangun oleh jiwa dan otak bebas dari pengaruh kolonial. Kita ingin pula mengolah Palangka Raya menjadi kota revolusi pembangunan, kota indoktrinasi, kota pelahir watak dan pembentuk pribadi. Saudara-saudara sekalian, Terserahlah pada kita semua, untuk memelihara jiwa revolusi,, meresapkan jiwa indoktrrinasi, setia mendirikan dan taat pada kepribadian Indonesia. Pembangunan Palangka Raya penuh dengan keringat dan tetesan air mata. Tak sedikit jiwa yang sudah mengorbankan diri, dan sekarang mendahului kita menghadap Tuhan. Mereka ini pegawai, warga angkatan Bersenjata, sanak keluarga yang dicintai, yang tadinya ikut pindah ke Palangka Raya, disertai penuh cita-cita dan harapan-harapan suci. Jiwa pikiran kami tujukan pada arwah mereka, dengan doa, semoga tetap mendapat tempat layak disisi Tuhan. Kami serukan, marilah kita perteguh persatuan, perkuat keyakinan bahwa pekerjaan kita pasti berhasil. Dengan kesucian jiwa dan kebulatan tekad ini, kami tidak sangsi akan karunia kebesaran Tuhan, yang selalu berkenan memberi lindungan. Juga pada Palangka Raya diharapkan restu Saudara2-saudara sekalian, supaya selalu benar-benar menjadi wadah suci, sungguh berjiwakan persatuan, kekuatan dan keselarasan watak pribadi, yang didalam hubungan tanah air merupakan persatuan nasional, kekuatan nasional dan kebanguanan persatuan kepribadian nasional pula. Jagalah Palangka Raya melangkah kedepan! Tetaplah Piagam Palangka Raya menjiwai kita semua! Hidup Palangka Raya! Hidup Kalimantan Tengah! Hidup Indonesia! Merdeka!
Palangka Raya, 17 Juli 1963
Gubernur Kepala Daerah Kalimantan Tengah, TJILIK RIWUT
submitted by nyanard to indonesia [link] [comments]


2019.09.02 17:18 Kumikove Terror KKN di Dusun Sukawedhi (nama samaran)

Aku tidak pernah membuat cerita sevelumnya, maaf jika cara penulisanku sangat tidak nyaman dibaca. Aku hanya ingin sharing pengalaman tapi tidak tau dimana. Jika share di akun sosmed aku takut anggota kelompokku membaca dan tersinggung.
Jadi ini cerita dari sudut pandang ku selama KKN (Kuliah Kerja Nyata) selama sebulan yang aku alami awal tahun ini.
Karena di universitasku kelompok dan desa sudah ditentukan dari pihak universitas jadi kita tidak bisa milih sendiri. Saat pengumuman pembagian kelompok dan desa tempat kkn aku senang sekali karena mendapat kota yang lumayan dekat "ah disini toh, untung dapet kota tetangga yg gak jauh" anehnya setiap aku bilang dapet di kota itu temen-temen selalu bilang "wah hati-hati banyak begal disitu" Otomatis aku rada ngeri dong, tapi masih berfikir positif toh kita ada anak 14 ini. Jadi aku perkenalkan dulu nama anggota kelompokku. Nama disamarkan agar jika teman kelompokku membaca tidak merasa tersinggung. Dya (ketua kelompok) , dini (bendahara), alaf (sekretaris), rosa (sekretaris 2), shishi, andy, Ina, abi, indah, siti, farid, iga , kiky, aku. Note : Aku tidak ingat detail waktunya tapi aku berusaha menceritakan secara rinci apa yang aku alami selama kkn
2 hari setelah nama kelompok keluar kita berkumpul di universitas, kebetulan dya dan andy rumahnya dekat dengan desa tempat kkn diadakan. Aku tidak terlalu ingat tapi dya ditemani dengan iga (kalau tidak salah) observasi tempat duluan dan mencari tempat untuk ditinggali selama kkn. Setelah menemukan lokasi desa dan balai desa mereka pulang dan keesokan harinya kita ber14 berkumpul di universitas untuk meluncur ke desa tempat kkn. Melewati perkotaan dan banyak sekali pabrik yang berdiri ah ini kawasan industri, pikirku. Tapi semakin jauh kita berbelok ke desa yang semakin sepi , untuk menuju ke balai desa kita harus melewati jalanan sempit yg tidak rata dan dikelilingi oleh sawah. Singkat cerita kita sudah menemui kades tetapi tidak menemukan tempat untuk ditinggali. Keesokan harinya dya ditemani dgn beberapa teman mencari tempat tinggal yang cukup jauh dari lokasi balai desa, yaitu di dusun X. Dan kami berempat belas berangkat untuk melihat tempatnya dihari selanjutnya, jalan yg kami lewati menuju tempatnya seperti gunung tapi tidak terlalu menanjak dan dikelilingi pohon. Sesampai disana kami observasi tempat, karena rumahnya tepat dipojok jadi disebelan kanan kiri dan belakang rumah hanya ada kebun dan didepan hanya ada rumah si pemilik. Karena tdk ada kmar mandi didlam rumah dan hanya ada bilik kmar mandi diluar yg letaknya di depan (agak kesamping) dari rumah si pemilik kami agak tidak suka.
Abi sempat bertanya bagaimana untuk sepeda motor diletakkan dimana, "diletakkan di halaman saja tidak apa apa karena disini aman sekali" kata pemilik Tapi kita masih agak was was. Disaat itu dana yg diberikan kampus belum cair alhasil kita hanya bisa booking dengan kata-kata belum memakai uang. Dan akhirnya si pemilik lebih memilih kelompok dri kampus lain yg memberikan DP berupa uang. Sebenarnya agak kesal waktu sudah mepet kita malah kehilangan tempat, akhirnya dini diantar keluarganya dan ditemani dengan indah mencari tempat tinggal didusun lain dan menemukan beberapa rumah,salah satunya rumah yg bagus tapi terlihat tidak terawat dan banyak patung dihalamannya yg berseberangan dg bangunan belanda, terlihat angker jadi tidak dipilih , rumah lain terlihat terawat dan nyaman akan tetapi harga sewa yang cukup mahal dan akhirnya menemukan satu rumah yg dirasa cocok. Dan sekali lagi kami ber14 keesokan harinya melihat rumah itu dan akhirnya membuat keputusan bulat untuk menyewa.
Selang 2 hari kemudian diantar oleh keluarga aku membawa barang-barang yg kuperlukan selama disana dengan tujuan agar di hari H pemberangkatan dri pihak kampus aku tidak perlu membawa banyak barang. Aku,bapak dan ibu masuk kedalam untuk melihat lihat bapak bilang kebelet dan segera melesat kekamar mandi dibelakang, setelah bapak dari kamar mandi beliau bilang "ah merinding aku di belakang, suram juga" memang rumah ini menurutku lembab, bahkan di kamar paling belakang tercium samar samar bau lumut. Lorong, bgian dapur dan kamar mandi yg terlihat gelap dan suram walaupun memakai lampu. Ini jenis rumah yang memanjang. Dan kulihat disebelah kanan rumah ada satu rumah lagi tapi seperti tidak berpenghuni, atap yang reot dan bolong-bolong besar, lantai ubin yang sangat kotor dan disebelah rumah itu seperti jalan setapak yg dikelilingi banyak tumbuhan liar . Kufikir itu rumah kosong tapi ternyata tidak. Tidak lama sesosok nenek keluar dari rumah yang membuatku kaget. Dan kami berbincag tepatnya ibuku dan nenek itu. Si nenek bersedia menjadikan ruang sebelah yg kosong untuk tempat menaruh sepeda motor yang dibawa teman2 kkn. Karena fikir kami lebih mudah bawa motor untuk keliling. Dibelakang rumah ada tembok besar , disebelah rumah pas sebelah kiri ada sumur dan bilik kamar mandi yg tidak terpakai tepat diseberang pintu belakang, didepan bilik itu terdapat rumah warga, rumah yang lebih pendek dari rumah kontrakan kami. Dan tepat di depan rumah jarak 3 meter ada jalan setapak dan pohon bambu yang tumbuh subur dan dibalik pohon bambu terdapat sungai dangkal yg dipenuhi sampah. Setelah menaruh barang dan mengembalikan kunci rumah kepada pemilik (rumah pemilik didepan sekitar 5 meter dari rumah kontrakan)
Untuk menyingkat cerita yg baru pembukaan udah sepanjang ini akhirnya hari pemberangkatan tiba, karena kota tempat kkn kami cukup dekat jadi kami tidak ikut kendaraan kampus melainkan naik sepeda motor berboncengan, saat sampai kami berbenah dan masih belum ada kegiatan sampai 3 hari kedepan. Dimalam kedua kami dikontrakan andy membeli kartu uno, disaat itu kami bermain bergantian termasuk aku. Merasa sudah cukup malam sekitar jam 10 aku, indah dan siti kembali kekamar untuk tidur akan tetapi karena ramainya anak-anak yang sedang bermain uno di ruang tamu membuat kami tidak bisa tidur dan memutuskan untuk bermain hp. Aku sangat ingat saat itu jam menunjukkan pukul 12 malam, tetapi permainan semakin menjadi. Bagi yang kalah mendapat hukuman toletan bedak bayi dimuka, mereka sangat ramai. Kulihat dya berlari kejar-kejaran dengan andy untuk menyemburkan bedak langsung dari botolnya dan disusul yg lain. Bunyi bedebum dilantai dan tawa mereka sangat keras, mereka berlarian untuk berebut kekamar mandi dengan tujuan membasuh muka yg penuh cemong bedak putih. Disaat itu aku merasa tidak suka tengah malam seperti ini malah membuat kegaduhan, bagaimana kalau mengganggu yg lain(apalagi para penunggu rumah ini) terlebih kita adalah seorang pendatang. Bermain kartu sampai lewat tengah malam ini dilakukan sampai hari keempat, sebelum kejadian menegangkan itu terjadi.
Tetapi namanya anak muda yang tidak tahu namanya kapok, setelah kejadian menegangkan itu beberapa hari kemudian masih saja bermain sampai malam, mungkin maksudnya baik agar tugas berjaga tidak membosankan yg menimbulkan kantuk, saat rapat evaluasi aku sempat mengeluarkan unek unek kita ini pendatang tapi kenapa malah ramai tengah malam. Unek unek ku dibalas jika rumah sebelah dan ibu kontrakan malah suka jika kami ramai, gang itu jadi lebih hidup. Akhirnya aku hanya bungkam dan menerima, padahal fikirku iya mereka suka kita menghidupkan suasana yg sepi sekali disini tapi tidak sampai tengah malam juga dimana orang lain membutuhkan ketenangan untuk tidur. Tapi pendapat itu hanya bisa aku telan bulat-bulat untuk diriku sendiri.
Dimalam kelima kami berencana melakukan sosialisasi setelah rapat tahunan desa berakhir di balai dusun, sekitar jam 8 malam dyah dan separuh teman kkn stay di balai dusun. Yang tertinggal di kontrakan seingatku hanya aku, ina, abi, alaf indah dan siti . Tetapi dya tiba tiba pulang kekontrakan dan berjalan cepat ke belakang. Fikirku, ah mungkin dia kebelet pipis makanya buru2. Akhirnya stelah dya muncul kmi semua yg tertinggal berangkat ke balai dusun bersama. Ketua sekretatis dan indah maju kedepan Tepat saat kita memulai sosialisasi dg maksud perkenalan diri dan menyampaikan proker ada yg aneh dengan ketua kami. Dya menggigil dan bergetar hebat, alhasil indah yg menggantikan untuk berbicara.
"itu Dya suruh kesini, itu mulai masuk dari sela sela jari" ucap Ina tiba-tiba
"Hah apaan?" tanyaku g paham.
Akhirnya perkenalan selesai dan kita membopong Dya pelan-pelan menuju ke kontrakan. Tetapi Ina memberhentikan kami di depan rumah warga yg tertutup katanya gak boleh pulang dulu . Kulihat tubuh Dya sudah bergetar hebat, berkeringat dingin dan menangis. Aku bingung mau berbuat apa, baru kali ini melihat yang seperti ini. Untunglah ada Ina yang paham, dia perlahan mengelus jemari dyah yg mengepal sangat erat dan kaku. "ini udah beneran masuk sampe tangan, kalau diterusin bisa masuk seutuhnya" ucap Ina pelan Aku celingak celinguk disitu hanya ada aku, ina, dya, indah, siti, abi, alaf dan tidak tahu yg lain kemana. Dengan berbekal bacaan alfatihah, ayat kursi dan 3 qul aku membaca doa tepat ditelinga Dya dan Ina merapal untuk membantu dya beristighfar tetapi sangat sulit untuk Dya ucapkan. Indah dan siti yang tidak membantu hanya duduk berdua seraya mengobrol tidak ingin ikut campur. Kiky yang sensitif terhadap yg seperti itu menunggu digang depan (karena kontrakan kami ada didalam gang) dan menelefon temannya yg bisa meruqyah untuk datang.
Menit berlalu andy datang membonceng seorang pria paruh baya yg ternyata guru ngajinya,beliau meminumkan air putih yang sudah diberi doa kepada Dya tetapi itu tidak berefek. Tidak berselang lama 2 teman kiky datang. Dia bilang untuk kami melepaskan kuncian erat kami pada tubuh dyah.
"siapa kamu? Mau kemana?" tanya teman Kiky Dan dya menjawab lemah sambil merengek
"mau kesana" seraya menunjuk rumah kontrakan.
Dipapah oleh teman kiky berbaju hitam (sebut aja item) Dya diajak kedalam rumah melalui pintu samping yg letaknya didapur. Aku tidak tahu apa yg terjadi saat itu karena aku menemui teman-teman yg ada didepan gang. Saat aku kembali dya sudah dibaringkan di ruang tamu dan si item terlihat tertawa dan cekikikan, "lah pindah tempat ini setannya" batinku. Aku tanya Ina yang sejak tadi disitu
"itu temennya kiky kenapa?"
"Pindah, sama anak itu setannya dipanggil buat masuk kebadannya aja" jawab Ina
"Sejak kapan?" tanyaku lagi
"Pas didapur tadi, terus dya pingsan"
Tapi anehnya dya mulai menggigil lagi tepat saat si item berjalan keluar rumah. Ina yang bergerak cepat segera menahan tubuh dyah dan aku langsung ikut membantu.
"Anda siapa? Tolong tinggalkan anak ini kasihan, kalau anak ini punya salah sama anda saya mewaliki memohon maaf sebesar-besarnya" ujar Ina menggunakan bahasa krama alus (jadi percakapan kami seharusnya pake bahasa jawa semua tapi aku translate pakai b.indonesia biar tidak bingung)
"Saya suka sama anak ini, dia tidak pernah sholat. Saya mau ikut anak ini" kata dya dengan suara lemah
"Tidak boleh begitu, kasihan anaknya" timpal Ina
"Saya tidak suka orang yang pipis sembarangan, yang sok dan menantang saya" geram dya
"Iya saya minta maaf atas perbuatan kami yang tidak berkenan, saya mohon tinggalkan anak ini" balas Ina
"Jangan telefon ibunya, jangan bilang ibu anak ini" kata dya Aku cuma ngernyitin dahi, lah kita tidak boleh lapor ibunya?
"Iya kita janji gak bilang ibu nya" ujar ina dengan sabar
"Saya mau bertemu anak berbaju hitam tadi"
Setelah itu dya pingsan lagi dan si item kembali kesurupan, teman yg dtg bersamanya melakukan hal yg tidak aku mengerti dan berakhir si item muntah lalu terduduk lemas sedangkan kami para anggota perempuan segera mengambil wudhu untuk mengaji bersama. Saat suasana sudah tenang dan bapak guru ngaji dan teman kiky pulang.
Malam itu kami semua tidur diruang tamu ber14, dan sialnya aku tidur dipojok sendiri yg mengarah kelorong suram itu . Membuatku tidak bisa tidur, aku menutup seluruh tubuhku memakai selimut. Bertambah sial saat sekitar jam 3 pagi aku kebelet, saat ku tanya dini teman sbelahku untuk mengantarku kekmar mandi dia tidak mau. Yaudah aku bisa sendiri toh biasanya juga aku selalu kekmar mandi sendiri pas disini (fyi yg perempuan kalau kekamar mandi pasti minta ditemani sejak awal tinggal dikontrakan) . Agak merinding sih tapi mencoba posthink, aku berjalan melewati lorong dan sampai di belakang (jadi lorong itu dikirinya ada kamar depan, kamar tengah dan kamar belakang lurus pojok itu dapur nah sebelah kiri dapur itu kamar mandi) aku masuk kamar mandi dengan sebelumnya membaca doa. Alhamdulillah tidak ada kejadian apa-apa, hayo nungguin cerita aku kena gangguan mistis ya :v enggak kok wkwk alhamdulillah selama disana aku tidak pernah digangguin walaupun sering masak didapur sendiri atau dini hari sering kekamar mandi sendiri karena gak tega kalau bangunin teman kamar yang udah tertidur lelap semua. Karena saat itu musim hujan aku jadi sering beser. So sad
Setelah kejadian malam itu kami memberitahu dosen DPL kami dan beliau menyarankan untuk kelompok kami off kegiatan selama beberapa hari. Mulai dari kejadian itulah gangguan gangguan ghoib menghampiri teman teman kkn ku.
Jadi sejak kejadian itu ketuaku dipaksa oleh anak-anak untuk sholat, sampai-sampai mulai dari wudhu air nya disiapkan oleh anak laki-laki secara gantian setiap harinya di depan rumah karena dya tidak boleh mengunjungi area belakang kira-kira selama 2 minggu. Dan pada saat sholat pun harus ada yang mengawasinya, bahkan aku pernah lihat jumlah rakaat nya salah dan Dya tidak terlihat fokus saat sholat serta terkesan terburu-buru. Tapi syukurlah walaupun terpaksa akhirnya dia sudah mau sholat, walaupun mirisnya di minggu akhir aku sudah tidak pernah melihatnya sholat lagi. Ah mungkin hanya perasaanku, siapa tau dia sholat saat aku tidak melihat. Wallahu a'lam
Aku ingat saat itu musim hujan, hampir setiap hari hujan lebat, mulai dari siang sampai malam hari. Yang menyulitkan kita untuk beraktifitas . Untungnya kkn ini termasuk santai, kalau kata temen2 mah kkn itu kuliah kerja nyantai. Aku gak ceritain soal proker, laporan, dll tetapi hanya menceritakan bagian mistisnya saja ya
Untuk tidur diruang tamu ada dya,andy, abi, alaf, farid dan iga. awalnya aku tidur dikamar depan bersama siti dan indah, kamar tengah kosong karena sempit dan SEBENARNYA tempat untuk ibadah tetapi oleh teman2 digunakan sebagai tempat menaruh koper. Awal kami datang lampu kamar tengah masih menyala tapi beberapa hari kemudian mati, diganti bohlam lampu yang lain juga tetap tidak menyala. Lalu dikamar belakang ada kamar memanjang cukup untuk tidur 6 orang sebenarnya . Yang tidur dikamar belakang ada ina, dini, shishi, kiky, rosa. Tapi semenjak kejadian malam itu kiky merasa takut dengan dya, karena tatapan dya ke kiky tajam dan seperti benci , dan teman kiky si item sudah bilang kalau tepatnya dikamar mandi ada sosok hitam besar yg suka sama darah haid , lalu di belakang kamar belakang ada penunggu sosok wanita berambut panjang. Aku baru mendengar cerita dari kiky saat hari selanjutnya setelah kejadian itu yang ternyata kiky pada saat kejadian sedang masa haid dan dia membuang bekas pembalut di tong sampah yang ada didapur (lebih tepatnya antara dapur dan kamar mandi) pada saat kejadian berlangsung dia merasakan perutnya sangat sakit makanya menunggu di gang depan. Waktu kejadian sebenarnya aku juga dalam masa haid tapi aku tau kalau membuang bekas pembalut seharusnya tidak dalam rumah karena bisa memicu makhluk halus, para makhluk halus sangat menyukai bau darah apalagi darah kotor. Jadi aku membuang bekas pembalut yang sudah kubilas bersih di sungai depan yang memang sudah banyak sekali sampah (note membuang sampah disungai tidak baik seharusnya, aku sempat bertanya pada ibu kontrakan tapi memang belum ada bang sampah didesa jadi warga masih membuang sampah disungai) jadi aku memberi tahu kiky untuk mengikuti caraku.
To be continue...
submitted by Kumikove to horrorstories [link] [comments]


2014.06.29 15:31 TempeTahu Discussion Thread: Debat Calon Wakil Presiden 2014

EDIT: Some sections have so many spelling errors. I'll correct them whenever there's a "jeda" :)
EDIT 2: Finally the debate was over. I was unable to transcribe the last few minutes because my thread was riddled with so much shitty spelling and bad grammar (because I was typing furiously and fast. Also, typing in Indonesian is WAY harder than in English, I'm not sure why, could be psychological :)
Kata sambutan diberikan oleh: Ketua KPU Husni Kamil Manik. The audience from both sides won't shut their trap.
(Eh ada mas *Yovie Widianto*, I was just interviewed by him a few days ago.)
Husni Kamil Manik = Tema kita adalah pengembangan sumber daya manusia dan ilmu teknologi. Sangat penting bagi kita, persoalan tema berikut ini adalah satu sektor yang harus dibenahi karena kita sudah lama merdeka. Intinya kita mesti bisa bersaing dengan bangsa yang lain. Kita negera yang letaknya strategis, dan peran kita juga untuk bangsa-bangsa yang lain. Banyak-banyak doa agar pemilu 9 Juli berjalan dengan sukses.
Moderator: Prof Dwikorita Karnawati.
(Oh my God, shut the fuck upppppp guys.)
Semua berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.
(semua bernyanyi lagu Indonesia Raya. People are singing way ahead of the beat, seriously. Count guys, counttt!!!)
Debate divided into six segments:
  1. Penyampaian visi dan misi dalam 4 menit.
  2. Mempertajam visi misi dalam 3 menit.
  3. Pertanyaan moderator kepada masing-masing calon wapres.
  4. Tanya jawab masing masing calon.
  5. Debat calon.
  6. Pernyataan penutup calon.
SEGMEN SATU: Penyampaian visi dan misi
Jusuf Kalla: First, thank Allah for everything. Quoting the Qur'an. Sumber daya manusia berbicara kepada bangsa. Obyek dan subyek adalah bangsa Indonesia. Pertama ialah meningkatkan derajat sumber daya manusia. Ditingkatkan dgn pendidikan. Kombinasi sumber daya dan iptek = produktivitas bangsa kita sendiri. Bangsa maju karena ilmu pengetahuan dan sumber alam. Manfaatnya sgt besar. Pendidikan adalah sistem nasional yang mengutamakan akhlak (and other things that I don't remember him saying). Anggaran negara 20% khusus untuk pendidikan. Dengan modal perguruan tinggi, pendidikan, institusi swasta maju bersama. Semua ini butuh usaha. Kita semua mendapatkan kesempatan yang sama. Kemajuan adalah hak kita. Tidak bisa berdiri sendiri. Apapun caranya, kita maju dengan kemampuan kita.
Hatta Rajasa: Assalam. Salam sejahtera untuk semua orang. Selamat menunaikan ibadah puasa. Pembukaan UUD 45 mengamanatkan rakyat kita untuk mencerdaskan bangsa. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh pendidikan dan kesehatan. Jatuh bangunnya peradaban sangat ditentutkan oleh kualitas sumber daya manusia dan iptek. Penguasaan semua itu membangun peradaban bangsa. Kata kunci = sejauh mana kita dapat menjamin semua warga bangsa kita untuk menikmati pendidikan yg inklusif, adil, dan setinggi mungkin menjangkau. Memperluas akses. Pendidikan wajib 12 tahun. Pemerintah wajib memajukan iptek untuk memakmurkan umat manusia. Iptek membangun daya saing, dan berespons pada sumber daya. Kesehatan, gizi manusia, pelayanan masyarakat. Kita meningkatkan produktivitas dengan membuka lebar2 latihan dan pusat2 keunggulan agar seluruh komponen masyarakat mendapatkan pendidikan kesehatan dan ilmu pengetahuan.
SEGMEN DUA: Penajaman visi dan misi
Moderator: Bagaimana dapat mewujudkan pendidikan inklusif mengingat kondisi anggaran kita yang terbatas? Dan bagaimana dapat meningkatkan produktivitas dan pusat2 innovasi, dalam kondisi keterbasan kualitas sumber daya manusa?
Rajasa: Pendidikan inklusif dan berkeadilan adalah kewajiban konstitusi. Negara wajib melaksanakan. Quotes UUD. Anggaran tentu dapat disiapkan untuk sumber daya manusia yg merupakan pilar utama untuk membangun pusat2 innovasi. Penting karena bagian dari peningkatan daya saing bangsa kita. Anggaran kita naikan, terutama perguruan tinggi. Dua kali lipat dan 10 triliun untuk 5 tahun mendatang. Fokus pada riset. Knowledge diterapkan untuk sektor2 yang penting, seperti pangan, transportasi, kesehatan. Kita harus mengembangkan pendanaan. Pertama kualitas, keterjangkauan dan ketersedian. Kedua guru ditambah (how many? I missed that) dalam waktu 5 tahun mendatang dan kesejahteraan guru.
Moderator: Pentingnya pendidikan nasional untuk meningkatkan akhlak kecerdasan dan budi pekerti. Tapi proses untuk pengembangan pendidikan budi pekerti dibutuhkan cukup lama. Bagaimana bapak yakin dalam periode pemerintahan bapak mampu menyusun strategi yg meningkatkan budi pekerti. Dan kesenjangan SDM seIndonesia bagaimana bisa memajukan innovasi dan iptek?
Kalla: Pendidikan budi pekerti dapat diterapkan dalam semua mata pelajaran. Bisa dimasukan di sejarah, matematika, dsb. Kita bisa mengambil contoh2 yg baik, cerita2 heroik, cerita "Si Kancil". Mata pelajaran yg tangguh tapi menyangkut semua. Cerita bagaimana bangsa Indonesia dinamis dan pintar. (He said something about communism??? Someone help me out here).
Dibutuhkan suatu guru yang baik. Sertifikasi, pendataan guru diutamakan. Guru harus difokus sebelum dikasih ke murid. Ada tiga hal yang diutamakan: teknologi, innovasi sendiri dan kebijakan pemerintah. Pemerintah memihak pada industri/perusahaan negeri. Innovasi dapat dikerjakan. Biaya cukup dengan 20% yg selalu naik. Departemen yg tdk pernah turun adalah departemen pendidikan. Menggabungkan semua innovasi dalam sistem. Kita akan menggabungkan pendidikan dengan riset.
SEGMEN TIGA: Pertanyaan moderator
Moderator: Menyadari adanya kesenjangan yg lebar mengenai kualitas sumber daya manusia dan penyebaran di seluruh daerah Indonesia, dan juga daya saing SDM yg lemah di pasar global, bagaimana kebijakan bapak untuk mengatasi hal tersebut. Sebagian dari SDM yg unggul memilih untuk berkarya di luar negeri. Upayanya bagaimana?
Kalla: SDM yang tingkatannya berbeda tentu diakibatkan oleh pendidikan yg berbeda, terutama jumlah dan mutu. Pendidikan nasional seharusnya betul2 nasional. Keseimbangan dibenagi. Ditingkatkan juga mutu dan jumlah guru. Distribusi guru diperhatikan. Dan harus adanya doorongan masyarakat supaya semua ikut serta. Kedua, guru2 di daerah yang kurang dibantu oleh daerah yang lebih. Memberikan pemerataan sumber daya manusia. Sumber daya manusia tergantung pada kesenjangan ekonomi. Dua hal: pendidikan dan proses ekonomi harus diperbaiki. Kedua ada kecenderungan sumber daya manusia ke luar negeri. Adalah hal positif dan negatif. Mereka menghasilkan devisa yang cukup. Tapi di sisi yg lain kita kekekurangan eksekutif yg handal. Mereka pergi karena mereka menyari pengalaman dan mau dihargai sesuai dengan profesi, bukan hanya pangkat. Maka semua harus dibenahi.
Moderator: Repeating the same question that was given to Kalla.
Hatta: Dari 125 juta tenaga kerja Indonesia 64% masih tamatan SD. Struktur tenaga kerja tidak ideal. Harus meningkatkan APK perguruan tinggi. Mereka punya skill dan knowledge. Meminta semua daerah otonomi merevitalisasi balai2 latihan agar kesenjangan mereka dapat diatasi. Pendidikan adalah kata kunci untuk mengurangi kesenjangan. Menambah pusat2 pertumbuahan baru. Tdk cuma di Jawa. Perluasan pembangunan ekonomi Indonesia berbasiskan pada kekayan lokal, dibarengi dengan pusat2 keunggualan agar putra2 daerah bekerja di pusat2 tersebut dan juga bisa menikmati pendidikan. Tenaga kerja di luar Indonesia. Ada dua pendekatan, kita bisa melihat dari satu sisi: strategi pembangunan harus dibenahi, tdk cuma "raw materials". Kita harus mengembangkan industri sekunder agar orang mau pulang balik. Kedua, pembanguanan ekonomi kita yang meningkat bisa mengundang mereka balik.
Moderator: Kita sadari bhw Indonesia pasar produk teknologi asing. Pdhl kit memiliki ratusan perguruan tinggi dan pusat riset/industri. Tdk ada sinergi yg memberikan kesejahteraan rakyat. Apa yg salah? Apa yg bisa dibenahi?
Hatta: Pembangunan pusat "triple helix". Pertama government. Mengembangkan regulasi pemerintah yg pro-knowledge pada sektor2 yg diprioritaskan. Kedua permerintah memberikan insentif ke perusahaan yg mengeluarkan dana untuk riset yg masuk dalam market. Pemerintah meregulasi percepatan program kewirasusaan/invention dan entrepreneurship = inovasi mengatasi masalah banjir produk impor. Pemerintah memandatkan = sungguh ingin mengedepankan seluruh sumber daya alam, maka harus dikelola based on value added (not sure what that means). Pembangunan negara harus based on knowledge. Harus inovasi dan kerjasama dengan lembaga2 riset, perguruan tinggi, dunia usaha dan pemerintah. Kita harus fokus dan konsentrasi.
Kedua, anggaran 0.1 persen untuk riset harus dipertingkatan. 10 triliun untuk mempercepat difusi knowledge masuk ke market, terutama: pangan, energi, transportasi, kesehatan, material untuk masa depan dan pertahanan. Dalam konteks ini dana bisa diambil oleh swasta dimana spendingnya bisa dimasukan "tax deductible".
Moderator: Same question.
Kalla: Memang tekonologi berjalan cepat. Sangat cepat. IT berkembang 100% setiap 18 bulan. Ada beberapa cara: kewajiban perusahaan asing yg mau investasi dalam industri mobil, elektronik. Mereka harus transfer teknologi pada partner2 Indonesia agar terjadi seperti itu. Kedua adalah [missed that bit]. Bagaiamana kerjasama? Kerjasasama harus saling meningkat. Perguruan tinggi yg banyak harus ada fokusnya. UI, UGM, ITB fokus apa? Mereka harus fokus pada riset agar nilai/value menjadi besar. Dan kerja sama dgn industri, seperti yang lagi dilakukan di Jepang. Semua ini untuk kepentingan nasional seperti BPPN, LIPI, energi, pangan, pemerintah dan swasta harus bekerjasama dan koordinasi agar semua dapat kebahagian. Setiap ada paten dikeluarkan, perguruan tinggi harus mendapat share yg besar dan insentif. Riset dapat tax deduction. Perguruan tinggi yg diberikan insentif dapat share, perusahaan jg dapat share. Kebijakan pemerintah memihak pada perusahaan negeri agar ekonomi dapat berjalan dgn kreatif.
SEGMEN EMPAT: Tanya jawab masing2 moderator
Hatta: Saya tanya yg ringan. Kita banyak mengenal revolusi. Kita tahu revolusi adalah proses yg memang terkadang sulit dikendalikan, dibandingkan reformasi misalkan. Kira2, bgmn revolusi mental itu? Apa ada values yg tdk sesuai sehingga harus ada revolusi. Bagaimana dengan pancasila?
Kalla: Revolusi jgn disalahartikan sbg pemberontakan. Revolusi adalah perubahan yg cepat. Capres Prabowo suka ngomong soal kebocoran, kita harus mengatasi itu. Bagaimana ada korupsi dll. Asal usul semua itu datang dari perilaku. Kita harus bekerja keras dan bersama2. Ini tanggung jawab semuanya dan tujuan bangsa kita. Kita sudah 60 tahun merdeka, tapi sistem kita masih belum sempurna untuk mencapai tujuan tsb. Gotong royong/hak pendidikan/kita berikan semangat budi pekerti. Guru harus diperbaiki dengan cepat. Kesenjangan harus diperbaiki dengan cepat.
Kalla: Selalu bapak menyebut "bonus demografi". Apa yang dimaksud dari bonus demografi bukan musibah?
Hatta: Bonus demografi harus betul2 kita manfaatkan karena hanya sekali dan tdk terulang lagi. Usia produktif harus ditingkatkan. Pertama pendidikan. Pendidikan itu penting dan yg cepat adalah upaya kita untuk mengembangkan faktor yg kita sebut dengan "total factor productivity" masuk ke dalam elemen pertumbuhan kita. Kita sebut ini "silent technology". Bonus demografi harus diisi dengan ilmu pengetahuan. Semua ini dapat meningkatkan pertumbuhan netto sebesar 10% apabila serius menangani dgn baik.
Bonus demografi harus dimaanfaatkan di mana kesenjangan antara usia yg muda dan usia yg di atas 60 tahun harus didekati dgn program "social protection" agar mereka bisa menjadi produktif dan meningkatkan kinerja. Makanya employment dan wirausaha naik.
Hatta: Bapak pernah membahas soal sertifikasi guru. Tapi seingat saya justru itu yg tidk disetujui?
Kalla: Kesejahteraan guru termasuk dalam sertifikasi. Sertifikasi masuk dalam undang2. Tujuan kita untuk meningkatkan kesejahteraan. Really short answer.
[A bit of confusion because Kalla still had time. Instead to adding to his previous statements, Kalla asked a different question to Hatta.]
Kita masih mengirim tenaga kerja Indonesia ke negara luar. Bagaimana bapak menanganinya?
Hatta: Kita harus mendorong pertumbuhan ekonomi kita dan program kewirausaahan dan usaha kecil koperasi agar kita bisa meningkatkan employment tenaga kerja di Indonesa agar kita bisa jadi bangsa terhormat dan bermartabat. Kedua kita boleh mengirim tenaja ke luar negeri, tapi harusnya yang mempunyai skill dan bukan "cheap labor" karena dapat manganggu martabat kita. Yg punya skill harus mampu bersaing. Tenaga kerja wanita harusnya ada moratorium karena ada banyak kasus2 legal yg mengganggu martabat kita.
SEGMEN LIMA: Debat calon
Kalla: Setiap kali debat. Prabowo berkata soal kebocoran pada keuangan negara. Apa bapak ketahui itu selama pemerintahan?
Hatta: Saya perlalu menjelaskan. Prabowo tidak mengatakan kebocoran itu bersumber seribu triliun dari APBN, yang dimaksud adalah "potential loss" di ekonomi kita. Apabila kita hanya menjual barang mentah, kita tak dapat value added. Maka potential loss. Apabila kita menjual batu bara dan gas yg notabene murah, makanya potential loss. Bisa terjadi karena kelemahan manajemen. SBY sudah melakukan pembenahan. Maka tidak mungkin ada kebocoran seribu trilyun.
Kalla: Kalau itu kebocoran, tentunya tercermin pada KPK. Apakah mafia terlibat? Apa usaha untuk menyelesaikan itu?
Hatta: Apapun yg namanya mafia adalah tindak kejahatan. Serahkan pada penegak hukum. KPK bertindak. [Then he said something about selling oil at a cheap price, not sure...]. Kita harus memperbaiki tata kelola pemerintahan kita dengan good governence dan accountability.
Hatta: Pertanyaan ringan saja. Orang sering menanyakan ttg daya saing bangsa kita. Global competitiveness index. Menurut bapak, indeks mana yg perlu kita atasi dan secepat mungkin untuk meningkatkan global competitiveness kita.
Kalla: Index yg paling mudah adalah index wirausaha kita. Birokrasi perijinan dan birokrasi daerah harus dibenahi, yang sudah menjadi bagian dari kesulitan kita. Masalah perburuhan jg harus diperbaiki. Masalah birokrasi harus diperbaiki.
Hatta: Apa yg disampaikan tdk sepenuhnya mengena. Yg paling penting adalah innovasi bangsa. Technology readiness penting, tapi yg paling fundamental adalah infrastruktur dasar. Hatta still has a minute left
Kalla: Dalam pembahasan, infrastrucktur jg penting. Kita pernah ngmong soal listrik. Tapi infrastruktur tidak hanya diucapkan tapi harus dilaksanakan. Still has a minute left.
HIT CHARACTER LIMIT. Continued here.
submitted by TempeTahu to indonesia [link] [comments]


http://swiebodzin.info