Janda tetek besar

Kalau aku buat survey panjang bebird dan besar tetek warga bolehland, adakah boleh? Kitakan bolehland!

2024.05.31 15:00 Psychological-Dark93 Kalau aku buat survey panjang bebird dan besar tetek warga bolehland, adakah boleh? Kitakan bolehland!

submitted by Psychological-Dark93 to Bolehland [link] [comments]


2024.04.09 18:26 gajibuta Flexing materi ke gebetan

Beberapa tahun lalu, gw pdkt sama cewe janda anak satu, ngedate beberapa kali, endingnya gw ditolak. Waktu itu gw sama sekali ga ngomong soal finansial. Dia tau gw "mampu", tapi dia ga tau gw "semampu" apa. Faktanya, kalo gw jadi pacar dia, gw bisa bantu dia secara finansial (gaji dia UMR kabupaten). Sejak ditolak itu, gw jadi penasaran, kalo seandainya gw ngomong soal finansial, apa endingnya bisa beda.
Skip beberapa tahun, gw pdkt ke cewe lain janda anak satu juga, udah ngedate beberapa kali dan gw mau nembak. Kita ga pernah ngomong soal duit waktu ngedate, hanya dia pernah cerita pingin masukin anaknya ke SD swasta yang bagus, tapi berat di biaya. Maksudnya income dia sekarang ga sampai ke situ.
Kalo misal jadian, gw emang rencana bantu dia secara finansial. Tidak harus ngasih duit tunai, bisa dengan bantu modalin buka usaha sampingan. Ada cowo yang ga mau melakukan ini sampai menikah, karena takut rugi (kalo tidak sampai menikah). Buat gw sih ga masalah, karena kalo nunggu nikah kelamaan, dan jumlahnya tidak besar untuk gw.
Mengingat rencana gw di atas, apa sebaiknya gw bilang ke dia sewaktu pdkt? Kalo ditolak lagi, mungkin lain kali gw skip janda anak satu.
Hint: gw ga ganteng
submitted by gajibuta to finansial [link] [comments]


2024.03.11 06:05 02NichijouSenpai Ada masalah apa kahwin dengan janda?

Hai, saya (lelaki 22 tahun) ada soalan serius sebab saya tak tahu hal hal ni.
Baru baru ni abang ipar saya ada melawak dengan saya tanya saya nak kahwin ke tak, saya pun cakap ya. Lepas tu dia kononnya tawarkan janda dekat saya, saya pun cakaplah ya. Lepas tu dia kata jangan, sebab janda ni bermasalah sikit (saya pun tak tahu kenapa, susah nak jaga ke ape?).
Jadi saya buat post pertama dekat sini sebab nak tau kenapa ada orang yang rasa kahwin ngan janda ni tak ok. Mohon yang tua dan ada pengalaman jawab. Sebenarnya saya pun tak pasti nak ngorat orang yang macam mana lagi ni (saya takda duit masa ni) (⁠ ⁠・ั⁠﹏⁠・ั⁠)
Btw, abang kedua saya kahwin ngan janda.
UPDATE SEHARI KEMUDIAN: selepas membaca semua pendapat saya dapat rumuskan bahawa ia merupakan sebuah tanggungjawab yang lebih besar kerana:
  1. kos sara yang melambung sebaik saja kahwin.
  2. kena jaga anak tiri yang mungkin bermasalah
  3. pasangan mungkin bermasalah
Saya sebenarnya bukan nak kahwin lagi, tapi elok la saya dah tau benda ni. Maklumlah, geng geng lelaki suka melawak benda macam ni.
terima kasih atas semua respons. *^____^*
submitted by 02NichijouSenpai to Bolehland [link] [comments]


2024.01.22 04:37 Game157 TIL perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun di BPJS Ketenagakerjaan

TIL perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun di BPJS Ketenagakerjaan submitted by Game157 to indonesia [link] [comments]


2023.12.24 09:51 mattcembong bolehkah sy berubah?

diceritakan oleh sorang redditor yg malu nak menyampaikan. semoga kwn2 boleh kongsi idea dan cadangan utk membantu.
... ... ... ... ...
Sye janda. Anak 2. Umur 40.
ketika tu sye stay dengan family..mk, ayh. Kakak sye stay rumah sebelah je. sbg org kg, sye tk pernah tahu lifestyle org2 kl.
Sye telah berkenalan dgn sorang laki dari kl. walaupun pada awalnya kami tk pernah berjumpa tp, penampilannya memikat hati sye dgn minat dia yg nampak extreme. Die suka perempuan yg tindik, tattoo badan.
kami bersama hampir 7 tahun. Die selalu suruh saya tindik tetek, buat tattoo. Pendek kan cerita 2 tahun lepas akhirnya sye setuju utk tindik tetek. tak lama pastu, hidung pulak sye tindik. SAKIT!!! tp sebab sayang sye tindik la. janji die happy.
Selang setahun die mintak sye tattoo pula. kami mula bergaduh tapi, sayang punye pasal sye setuju juga buat tattoo. PERIT!!! AMAT PERIT!!! Sekarang sye ade tindik tetek dan ade tattoo.
kat rumah sye dah mula pakai singlet je. singlet putih. Selalu juga sye bergaduh dgn kakak tentang perubahan diri. Mk, ayh sye diam je walaupun dorang perasan sye tindik hidung. Mungkin jugak perasan tindik dekat tetek dan tattoo.
Nipis singlet sye. Sye malu sebenarnye. Ye la.. Umur 40 baru nk explore benda2 mcm ni kn.. Sekarang patut ke sye terus ikut kehendak die utk terus buat tattoo, tindik sane sini?
apa pendapat korang pada tindakan sye ni? lebih2 lagi di usia selewat 40 gini, patut ke?
submitted by mattcembong to SesiKonfesi [link] [comments]


2023.08.09 02:11 ShigeruAoyama Komodos who took unpopular marriage / relationship decisions, how are you holding up?

Kepikiran gara-gara lihat thread mengenai pasangan yang enggak ingin beli rumah berhubung mereka juga ingin child free. . Di situ dibilang mereka dua-duanya have no strings attached, so saya sebenarnya menganggap itu special case.
Terus saya jadi penasaran untuk kebanyakan orang yang masih ada orang tua dan saudara, apa yang terjadi saat kalian memilih untuk mengambil keputusan atas pernikahan yang nggak populer? Like, apakah di suatu titik kalian akhirnya juga kepikiran untuk "balik mainstream saja", misal yang dulunya pingin child free terus lama-kelamaan jadi pingin punya anak, entah karena keinginan dari salah satu atau kedua pasangan maupun karena being "pestered" by your environment.
Beberapa prompt
Also yang dimaksud nggak populer ini tentu yang "it's perfectly legal--easily or with struggle--but it's not widely practiced in our society". Kalau semisal nggak populer dan bau-baunya abusive, toxic, atau mengarah ke infidelity, it doesn't count.
Contoh unpopular marriage decision yang dimaksud
Etc (kalau semisal nggak populer tapi nggak abusif bisa masuk juga)
submitted by ShigeruAoyama to indonesia [link] [comments]


2023.06.18 13:32 veezka Warisan keluarga cair, what to do?

Throwaway account.
Halo semua, ingin bertanya tentang pendapat, masukan, input, atau apapun itu terkait case yang sedang keluarga-ku alami.
Tanah bapak-ku, warisan dari almarhumah embah-ku, di beli orang. Kurang lebih akan cair sebanyak ~800jt. Dan aku ingin membantu untuk memikirkan cara terbaik pengelolaan uang segini besar, agar tidak hangus begitu saja dalam beberapa bulan/tahun.
Sebagai konteks, kondisi keluarga-ku: - bapak-ku pensiunan pegawai swasta, umur kepala 7, penghasilan 0 Rp per bulan. Sewaktu bapak muda, meskipun aku tidak pernah bertanya, keluarga kami tergolong pas-pasan, tidak pernah bepergian keluar kota, dan pergi makan ke restoran adalah hal yang luar biasa bagi kami. - Ibu-ku seorang IRT, umur kepala 6. Saat ini, bisa di bilang "kuasa" ibu > bapak, karena ibu punya usaha catering kondangan kecil-kecilan, bersama beberapa tetangga dekat. - kami tiga bersaudara. Anak pertama, janda anak 2, punya usaha makanan online, tinggal menumpang di rumah bapak ibu. Aku anak kedua, sudah berkeluarga, dan mempunyai penghasilan yang cukup karena aku dan suami bekerja, tinggal terpisah di rumah sendiri. Dan anak ketiga, sedang dagdigdug menunggu hasil SNBT di Selasa depan.
Bapak dan ibu merupakan tipe orang yang royal dengan saudara dan tidak enakan khas orang jawa jaman dulu. Jadi mereka sudah menghitung-hitung "biaya" yang akan dibagi ke saudara kandung mereka. ~800 jt ini "bersih" untuk keluarga kami.
Aku menyarankan mereka untuk pergi umroh, selagi masih sehat, ~60-70jt. Aku juga menyarankan untuk menyisihkan uang kuliah adikku, dan sekalian mendaftar ke beberapa PTS bagus, ~150jt untuk 4 tahun.
Sisa uang yang lain, kami sekeluarga masih berembuk ingin digunakan untuk apa. Ibu ada ide untuk beli/buat kontrakan kavling, dan dijadikan usaha kecil-kecilan. Aku menolak untuk ber-partisipasi karena tidak ada waktu untuk membantu mengurus.
Menurut komodos, sebaiknya kami harus bagaimana ya? Terima kasih sebelum dan sesudahnya.
submitted by veezka to finansial [link] [comments]


2023.04.26 05:57 phoenixdamn Paman pinjem (minta) duit part 2

Lanjutan dari sini
Long story short, akhirnya 50 jt tersebut dipinjam (diminta) oleh si bungsu.
Setelah dipinjam pada saat itu, akhirnya buka lah toko. Istri nya dan anak2nya juga ikutan jaga toko di pontianak.
Pas bapak saya ke pontianak (saya tidak ikut karena bekerja) beberapa waktu lalu, bapak ketemu sama si bungsu. Kata bapak saya, si bungsu kelihatan stress wajahnya. Dari bandara supadio jemput bapak saya bisa tiba2 salah jalan. Bapak saya nanya kabar usahanya, kelihatannya tidak begitu berprogress. Bisa dimaklumi karena belum setahun jalan.
Baru saja hari ini, bapak saya dikabari sama salah satu kakak di pontianak lewat telepon. Si bungsu dan sekeluarga tutup awal tokonya sebelum libur lebaran tanggal 19 dan sampai hari ini belum buka toko. Bapak saya nanya kenapa? Si kakak bapak saya berkata kalau si bungsu dan sekeluarga jalan2 ke Malaysia dari sejak tutup toko. Bapak saya marah besar mendengar itu karena pas liat bukti2 di instagram istrinya, keliatannya bukan jalan2 frugal. Terutama seminggu an di Malaysia menginap di hotel, dan bawa 5 orang (suami, istri dan 3 anak). Tiket pesawat tetek bengek makan minum, transport dsb bapak saya hitung bisa jadi sudah melebihi dari pinjaman (minta) 50 juta yang dikasih pada waktu itu. Bapak saya berspekulasi kalau istri si bungsu bujuk si anak supaya yang "mengajak" jalan ke malaysia itu dari si anak sehingga si bungsu mau ga mau ada rasa perlu dituruti.
Sampai hari ini, bapak saya merasa kecewa karena duit yang sudah dipercayakan tersebut masih tidak digunakan dengan baik. Si kakak dari bapak saya sudah kasih tau ke bapak saya agar jangan kasih duit lagi karena toh harusnya duit dipinjam itu dikembalikan.
Jika kalian diposisi tersebut, apakah memang sebaiknya perlu diberi "pelajaran keras" atau diam saja jika begitu?
submitted by phoenixdamn to indonesia [link] [comments]


http://activeproperty.pl/